- Beranda
- Berita dan Politik
Megawati Sebut Politik SARA Hasilkan Permusuhan dan Kebencian
...
TS
phdinhatred
Megawati Sebut Politik SARA Hasilkan Permusuhan dan Kebencian
Megawati Sebut Politik SARA Hasilkan Permusuhan dan Kebencian
Dias Saraswati , CNN Indonesia
Minggu, 17/12/2017 14:43
Megawati menyinggung soal penggunaan isu SARA dalam Pilkada saat pengumuman empat cagub/cawagub. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal penggunaan isu suku agama ras dan antargolongan di Pilkada yang hanya menimbulkan permusuhan. Ia berharap penyelenggara pemilu bisa menjadi wasit yang adil.
Megawati mengatakan, dalam berpolitik, kemenangan dan kekalahan hal biasa. Karena itu ia heran jika ada yang ingin merebut kekuasaan tanpa etika dan keberadaban.
“Menyebarkan SARA, kebencian supaya manusia takut kalau tidak mengikuti,” kata Mega dalam pengumuman empat calon gubenur/wakil gubernur untuk Pilkada serentak di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Minggu (17/12).
Menurutnya, hal tersebu terkesan jadi pembenar untuk mendapatkan kemenangan. Padahal, kata Mega, politik itu bukan cuma soal menang kalah.
Megawati berharap, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu sebagai “wasit” pilkada untuk benar-benar tegas dan adil.
⨓Harus sepakat dulu bagaimana aturan mainnya kalau main SARA,” katanya.
Megawati saat pengumuman cagub/cawagub empat daerah untuk Pilkada serentak 2018 di Jakarta. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Mega mengatakan, hasil pilkada yang didapat dari proses yang mengedepankan isu SARA hanya permusuhan tanpa ada keadilan.
“Harusnya baik-baik saja, yang memilih rakyat. Biar rakyat yang melihat secara adil dengan cara berbudaya,” katanya.
"Buat saya kalah menang biasa, tapi saya bertekad yang saya pilih dapat memenangkan, mendapatkan perhatian, mendapatkan suara dari rakyat," katanya.
Lebih lanjut, Megawati memperbolehkan kepada para pasangan calon yang diusungnya untuk melakukan kampanye dan menyampaikan janji-janjinya. Namun, dirinya mengimbau agar janji-janji tersebut harus ditepati.
"Harus ditepati, visi misi kami buatkan supaya bersinergi," ujarnya.
Hari ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengumumkan empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk menghadapi Pilkada serentak 2018.
Empat daerah tersebut yakni Riau, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Tenggara.
Di Riau PDIP mengusung pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. Sementara di Maluku diusung pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno, Sulawesi Tenggara pasangan Asrun-Hugua, dan Nusa Tenggara Timur diusung pasangan Marianus Sae-Emilia J Nomleni.(sur)
Megawati Sebut Politik SARA Hasilkan Permusuhan dan Kebencian
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171217143310-32-262962/megawati-sebut-politik-sara-hasilkan-permusuhan-dan-kebencian
udah nyerah aja ideologimu itu gak laku dikalangan islamis apalagi hardline
dibawa mati gak berpahala menang gak berguna dikuburan
Dias Saraswati , CNN Indonesia
Minggu, 17/12/2017 14:43
Megawati menyinggung soal penggunaan isu SARA dalam Pilkada saat pengumuman empat cagub/cawagub. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal penggunaan isu suku agama ras dan antargolongan di Pilkada yang hanya menimbulkan permusuhan. Ia berharap penyelenggara pemilu bisa menjadi wasit yang adil.
Megawati mengatakan, dalam berpolitik, kemenangan dan kekalahan hal biasa. Karena itu ia heran jika ada yang ingin merebut kekuasaan tanpa etika dan keberadaban.
“Menyebarkan SARA, kebencian supaya manusia takut kalau tidak mengikuti,” kata Mega dalam pengumuman empat calon gubenur/wakil gubernur untuk Pilkada serentak di Kantor DPP PDIP di Jakarta, Minggu (17/12).
Menurutnya, hal tersebu terkesan jadi pembenar untuk mendapatkan kemenangan. Padahal, kata Mega, politik itu bukan cuma soal menang kalah.
Megawati berharap, Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu sebagai “wasit” pilkada untuk benar-benar tegas dan adil.
⨓Harus sepakat dulu bagaimana aturan mainnya kalau main SARA,” katanya.
Megawati saat pengumuman cagub/cawagub empat daerah untuk Pilkada serentak 2018 di Jakarta. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Mega mengatakan, hasil pilkada yang didapat dari proses yang mengedepankan isu SARA hanya permusuhan tanpa ada keadilan.
“Harusnya baik-baik saja, yang memilih rakyat. Biar rakyat yang melihat secara adil dengan cara berbudaya,” katanya.
"Buat saya kalah menang biasa, tapi saya bertekad yang saya pilih dapat memenangkan, mendapatkan perhatian, mendapatkan suara dari rakyat," katanya.
Lebih lanjut, Megawati memperbolehkan kepada para pasangan calon yang diusungnya untuk melakukan kampanye dan menyampaikan janji-janjinya. Namun, dirinya mengimbau agar janji-janji tersebut harus ditepati.
"Harus ditepati, visi misi kami buatkan supaya bersinergi," ujarnya.
Hari ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali mengumumkan empat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk menghadapi Pilkada serentak 2018.
Empat daerah tersebut yakni Riau, Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Tenggara.
Di Riau PDIP mengusung pasangan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno. Sementara di Maluku diusung pasangan Murad Ismail-Barnabas Orno, Sulawesi Tenggara pasangan Asrun-Hugua, dan Nusa Tenggara Timur diusung pasangan Marianus Sae-Emilia J Nomleni.(sur)
Megawati Sebut Politik SARA Hasilkan Permusuhan dan Kebencian
https://m.cnnindonesia.com/nasional/20171217143310-32-262962/megawati-sebut-politik-sara-hasilkan-permusuhan-dan-kebencian
udah nyerah aja ideologimu itu gak laku dikalangan islamis apalagi hardline
dibawa mati gak berpahala menang gak berguna dikuburan
0
1.8K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru