Tahun ini Nogi menapaki tahun keenam sebagai sebuah idol group. Waktu dimana biasanya ada jinx, karena di seluruh dunia, sebuah grup dikatakan memasuki masa stagnan setelah tahun kelima. Tidak sedikit cerita tentang grup yang pecah, menurun karirnya, atau bahkan disbandment setelah 5 tahun.

Seperti yang kita tahu, hal ini tidak terjadi pada Nogi, which surely, won’t ever happen to Aki-P group. Sistem regenerasi yang dianut membuat 5 years jinx tidak terjadi, well, mungkin sebenarnya, hanya bisa dibilang ditunda. Dengan kata lain, mungkin bisa dikatakan progressnya menurun.

Kenapa? Dr. Mac akan membahasnya satu-satu alasan kenapa bisa mengatakan begitu. Langsung saja, ini dia satu seri artikel original dari Mac Orion Path, #SakamichiThisYear.

Releases
re 2017

Tiga rilisan tahun ini sejujurnya, dalam katalog musik pribadiku, it was a bit lost of purple line. Aku berbicara dalam konteks single kali ini; Influencer, Nigemizu, dan Itsuka Dekiru Kara Kyou Dekiru. Untukku, bisa dibilang hanya medioker saja, dalam seri Sakamichi Top 50 juga kalian tidak akan menemukan tiga lagu ini.

Pertama, Influencer. Single ini memang rancak, single yang di awal tahun kusebut sebagai titik awal dari sisi Nogi yang lebih dewasa, a bit more enjoyable group. Harapan yang hanya bertahan selama satu single saja, karena secara keseluruhan Nogi tidak menunjukkan progress menanjak lagi.

Single ini impresif di awal, dengan nafas yang berbeda dari single Nogi biasanya, tapi tidak diterima dengan begitu baik karena kehilangan purple line. It was a nice song for general acknowledge, but lost it’s signature. Tidak sedikit yang mengatakan hype Influencer tidak long lasting.

Nigemizu membawa angin perubahan dengan membuat MomoYoda menjadi WCenter dari generasi baru, dan tingkat public appeal Nogi juga naik dengan mengisi OST untuk salah satu film terlaris 2017; Wonder Woman. Dan hasilnya? So-so. The real redmoonthink say this.

Membuat Gen 3 menjadi WCenter membuat dua kubu clash; satu yang mendukung regenerasi tidak lompat generasi dan satu yang merasa Gen 3 lebih layak dijadikan center of attention. Bagaimana denganku? Opsi kedua, dengan kompromi. ’cause the last leaf hasn’t fall yet.

Single terakhir tahun ini sekaligus dijadikan OST untuk film pertama -atau kedua, ketiga- dimana Nogi menjadi main cast. Asahinagu versi film dan stage play menjadi daya tarik utama Nogi di Q3-Q4 tahun ini. Hasilnya tidak bisa dibilang menggembirakan juga sejauh yang kutahu.

Jadi, sudah bisa kuketok palu kalau tahun ini bukanlah tahun terbaik Nogi dari segi rilisan. Dari segi musik, sempat naik tapi akhirnya kembali ke staple, purple line yang kurang oke. Dari gimmick, menang banyak tapi juga tidak membantu banyak.

Graduation
NakamotoInfluencer [2017.10.13-00.00] Nogizaka46 19th Single - Itsuka Dekiru Kara Kyou Dekiru Booklet Type-A(4).jpg
Di awal tahun, Nanamin out. Setelahnya di bulan Agustus, Hime mengumumkan grad. Di bulan Oktober, Bebitan mengumumkan graduate. Tiga member yang grad di 2017 ini jauh lebih sedikit dari prediksiku, dan juga bukan member yang setahun lalu masuk dalam kategori rawan lulus.

But it wasn’t surprising. Hime termasuk member yang sudah mentok karirnya di Nogi, and I didn’t think that health was her sole reason to graduate. She’s done this for years. Still there is privacy though. Keputusannya bukan hanya untuk grad tapi pensiun total juga bukan sesuatu yang aneh.

Sebagai pekerjaan terakhirnya dalam naungan nama member Nogi, dia berkolaborasi dengan Radio Fish, lalu di Under Album, yang mana dia adalah Under Center terbanyak, mendapat lagu solo pertama dan terakhirnya. Sedikit berbeda dengan Bebitan yang juga adalah pemegang titel Under Center terbanyak.

Bebitan baru saja mendapat kesempatan pertamanya untuk Fukujin, dan tidak lama kemudian grad. Kasusnya jelas berbeda, karena dengan outside job yang banyak -Marika Meets Creators, eksebisi fashion pertama, dan PB yang akan dirilis tahun depan dibawah Shueisha- jalan karir Bebitan terbuka lebar.

Selera fashion yang bisa dibilang cukup disukai plus dukungan kuat membuat Bebitan most likely stay as designer+model for her own brand. Yah, memang karir sebagai idol itu hanya batu loncatan, tapi jangan lupa kalau banyak juga yang selesai karena tidak menemukan batu pijakan baru.

And do not forget, 2017 still hasn’t ended yet.

Uprising
IMG_20171108_205717.jpg

Progress Gen 3 tahun ini tidak bisa dibilang mengejutkan. Karena sejak awal mereka langsung dipersiapkan sebagai replacement jika senbatsu yang grad, bukan pelapis Gen 2. High profile push, atau yah, setidaknya bisa dikatakan, sesuatu yang tidak pernah Gen 2 dapatkan membuat Gen 3 standout.

Dan sejujurnya, sejauh ini cukup mengejutkan. Selain WCenter pertama, Kuboshi menjadi model untuk majalah Seventeen, lalu 3-nin no Principal dan stage play Migoroshi Hime, plus gravure photoshot yang jumlahnya jauh lebih banyak dari Gen 2.

Melupakan Gen 3, tahun ini banyak member yang dikontrak menjadi exclusive model. Yang pertama di tahun ini adalah Miona di ar, lalu Misa di Bijin Hyakka, Reika untuk NYLON Japan, dari Gen 3 ada Kuboshi untuk Seventeen. Penambahan 4 orang dalam M-Series jelas membuat Nogi semakin kuat di segmentasi fashion.

Sementara untuk member lain, relatif masih standar. Member yang memiliki acara lawas seperti Naachan di Lion no Guutachi, Ikoma di JUMP Police, Karin di Shogi Focus, Maiyan di Umazukingdom dan radio-radio member. Ada juga yang mendapat kesempatan langka seperti Chiichan, atau Kotoko-Aachan di Agent HaZap.

Beberapa mendapat stage play seperti Ikuchan (Romeo & Juliette, Les Miserables, Mozart*) Yumi (Inuyasha, Moteryman) Junna (Inuyasha, Kiba Ookami, Three Sisters) Sayu (Nocturn) Hinachima (Doraemon Animal Planet, Vampire in Love) Maichun (Zoku Toki wo Kakeru Shoujo*) *-masih belum tayang

Beberapa diumumkan mengambil peran di silver screen. Ashurin menjadi lead role di remake dari You Are The Apple in My Eye, lalu Naachan tampil di drama Video Girl AI. Keduanya tayang tahun depan, tapi langkah yang bisa dibilang bagus sejak sekarang.

Photobook
[2017.10.14-15.00] Mai Shinuchi 1st Photobook [2017.10.04-15.20] omiansary27 “ Solo Photobook ”(7) [2017.10.14-12.01] Yumi Wakatsuki 1st Photobook - Palette(4) [2017.10.14-19.01] Sayuri Matsumura 1st Photobook [2017.10.14-23.00] Yuuki Yoda 1st Photobook - Hinata no Ondo
Setidaknya ada 8 PB yang rilis tahun ini, yang paling banyak tentu di bulan November saat 5 PB sekaligus diumumkan; Yumi, Miona, Maichun, Sayuringo, dan Yoda. Sebelumnya, sudah ada Misa, Reika, dan Manatsu yang juga merilis PB di tahun ini.

Banyaknya PB ini well, yah, uncomfortable for me. Aku bukan di pihak yang menentang PB, dengan catatan tidak terlalu banyak. Dan aku prefer jika lebih dibatasi ke member otona, mengingat PB selalu diiringi dengan kontroversi tentang leathery appearance.

Sampai pertengahan tahun, 3 PB sepertinya masih wajar, sampai tiba-tiba diumumkan kalau Yoda akan mendapat PB dan juga 4 member otona, plus PB Kiichan yang pada akhirnya tidak keluar tahun ini, padahal dari rumor awal tahun lalu, dan kata-kata penerbit bahwa di tengah tahun akan rilis, sampai akhirnya gagal.

So far, hasil dari gerudukan PB ini bisa dibilang tidak mengecewakan. Semua mendapat angka yang lebih baik dari PB Kaz yang sejauh ini ada di peringkat terbawah penjualan PB setelah cara promosi gagal tahun lalu. But still, there was something missing here… to the next part.

Images
SHIBUYA109 7DAYS BARGAIN TGC 2017 001

Seiring dengan banyaknya PB yang rilis, jelas ini mempengaruhi cara pandang fans maupun publik. Selama ini Nogi dikenal lebih konservatif dalam lagu maupun outfit. Yes, memasukkan PB kedalam aspek ini jelas aneh, tapi bagi fandom, ini adalah sesuatu yang butuh waktu untuk diterima.

For old fans, the one who adored their sacred concept, like mac, banyaknya PB ini cukup mempengaruhi. Apalagi kalau bukan karena leathery appearance, bukan munafik karena that’s part of fanservice, juga permintaan pasar, selalu ada pengorbanan. But I still a bit opposed to that.

Selain PB, untungnya, Nogi sekarang memperkuat posisi mereka di jajaran model group, seiring seringnya partisipasi mereka di modelling event. Setidaknya 5 kali Nogi tampil dalam event TGC atau Girl’s Awards. Was this a good thing? I’ll say yes.

Jika PB adalah cara untuk meraih pasar lebih luas dari segi fans idol, modelling event adalah cara untuk meraih fans dari casual public. Fans dari remaja perempuan atau yang sudah dewasa. Jarang idol group bisa meraih pasar ini, apalagi yang kedua. Disini Nogi berhasil.

Kupikir PB juga bisa menjadi seperti ini. Membuat model tampil lebih terbuka»fans wanita melihat»membuat mereka menjadi body goals. Cara ini sudah bisa dilihat, karena cukup sering majalah menampilkan tips & trik make-up, diet, dan fashion dari member.

LLC really making cash cow from female fans right now. All credit fb.com/fam48ina

Final Words
66c3a90e-5ce3-47ba-b1b7-fdaf21689484.jpg

Banyak yang berubah dari Nogi selama 2017 ini. Some are good, some are just…not necessarily makes me happy. Well, selalu ada kompromi tentang ini. Sebagai idol group, seperti yang kukatakan diatas, ini bukan tahun terbaik Nogi dari segi rilisan.

Ever changing theme, ditambah minimnya unsur kejutan membuat perjalanan Nogi dari musik tahun ini terkesan membosankan, arahnya terpencar. Dari absennya beberapa member tahun ini, baik absen HS panjang maupun hiatus dari grup, lalu rumor liar dan menjamurnya shitty fans seperti umumnya grup yang sedang ada di atas adalah sisi buruk tahun ini dari kacamata pribadiku.

Pencapaian terbesar sebagai grup tahun ini tentu adalah Tokyo Dome, yang mana memang bukanlah sesuatu yang wow karena “hanya” dijadikan panggung penutup rangkaian Manatsu Zenkoku Tour. Hype untuk Big Egg hanya sebentar saja.

Sisi baik tentu seperti yang sudah kutulis, level public recognition untuk Nogi meningkat lagi lewat modelling gigs, media appearance, dan push. Ini jelas bisa berpengaruh banyak pada masa aktif grup, tapi juga berpotensi membuat banyak old fans berpaling.

2017 sendiri bagiku adalah tahun yang penuh kompromi, karena aku merasa kalau purple line tidaklah terasa tahun ini. Meski tidak sampai membuatku berpikir untuk pensiun, sebagai old fans, ini adalah perubahan yang tidak bisa dielakkan, tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Ready or not for even tougher 2018?