Sebuah penelitian yang baru saja dipublikasikan, menyatakan bahwa tanaman pun bereaksi serupa dengan hewan maupun manusia terhadap anastesi alias juga bisa “mati rasa”. Jika betul-betul terbukti sahih, hal ini tentu saja menggembirakan karena tanaman dapat menjadi obyek percobaan untuk menguji tindakan anestesi di masa mendatang.

Anestesi pertama kali digunakan di abad ke-19 (tepatnya pertama kali diperkenalkan tahun 1818 oleh Michael Faraday), saat didapati menghirup gas eter ternyata menghentikan sementara rasa sakit pasien ketika dioperasi. Sejak itu banyak campuran bahan kimia berbeda yang digunakan untuk menginduksi anestesi.

Artikel Terkait : Tak Suka Makanan Transgenik? Jangan Makan Jagung!

Terlepas dari kenyataan bahwa anestesi telah digunakan selama lebih dari 150 tahun, hanya sedikit yang diketahui tentang bagaimana berbagai senyawa ini yang tanpa kesamaan struktural, berfungsi menyebabkan hilangnya kesadaran atau “mati rasa” untuk jangka waktu tertentu.

Yang mencengangkan, seperti dirillis jurnal Annals of Botany, anestesi juga berefek yang sama terhadap tanaman. Para peneliti menemukan bahwa setelah diberi zat pemati rasa, sejumlah tanaman kehilangan gerakan otonom dan gerakan induksi. Tanaman Venus (jenis tanaman perangkap serangga), tak lagi menghasilkan sinyal elektrik sehingga mulut mereka tetap terbuka kendati bulu-bulu halus mereka tersentuh. Dalam keadaan normal, mulut tanaman ini akan otomatis mengatup begitu ada serangga atau sesuatu yang hinggap dan menyentuh bulu-bulu halus tersebut.

Hal yang saja juga terjadi pada tanaman jenis kacang-kacangan. Usai diberi anestesi, selama beberapa waktu sulur mereka kehilangan gerakan otonom untuk secara otomatis mencari tempat merambat. Sulur pada tanaman kacang itu tampak lemas dan bentuknya melengkung ke bawah.

Artikel Terkait : Tumor Tidak Hanya Menyerang Manusia, Tapi Juga Tumbuhan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindakan anestesi pada tingkat sel dan organ, memiliki efek serupa pada tanaman dan hewan. Dengan demikian, tanaman pun dapat menjadi obyek alternatif untuk mempelajari lebih jauh tentang anestesi. Maka suatu saat tak hanya pada hewan, penemuan baru anestesi juga bisa diujicobakan ke tanaman sebelum mulai digunakan pada manusia.

(sumber)



Emejing! Putri malu abis dikasih anestesi ga bereaksi apa2 meski disentuh berkali2.