Pada 9 Desember 2017 kemarin, kembali member Sakamichi berpartisipasi dalam acara Tokyo Girls Collection. Kali ini bertempat di Hiroshima, dan 5 member dari Nogizaka; Misa, Maiyan, Sayuringo, Ashurin, dan Miona serta 2Watanabe dari Keyaki ikut serta. Karena sudah kepalang janji membuat artikel ini, yah, langsung saja.

CECIL McBEE STAGE

Shiraishi Mai

Tampil dengan balutan coat merah, Maiyan muncul sebagai top batter. Dipadu dengan daleman warna putih dan rok bermotif tartan yang sekarang sedang trend lagi. Juga dengan stocking hitam plus heels berwarna senada.

Sebagai finishing, clucth bag berwarna krem dengan bahan fur. Menambah kesan hangatnya. Dengan tema “my identity” sebenarnya outfit Maiyan bisa dibilang terlalu plain. Well, mix n match dari warna dan bahan sudah bagus, tapi but it miss something special.

Matsumura Sayuri

Tampil di last stage CECIL McBEE, Sayuringo tampil dengan outfit yang adalah favoritku dari TGC kali ini. Warna ivory mendominasi coat berdesain modern kimono dipadu pastel blue shorts dan mengintip dari lengan, tightpress sweater berwarna putih.

Sementara untuk bottom half, stocking transparan dan suede boots hitam menjadi pilihan yang sayangnya sedikit berkesan terlalu dingin. Purse emas putih yang dibawa sebenarnya sudah oke, well, bagiku miss untuk outfit ini hanyalah pada bagian stocking saja.

LOWRYS FARM STAGE

Saito Asuka

Purple line knit sweater sebagai daleman, masih dengan bahan fur. Bagian ini menonjolkan sisi retro dengan kerah yang beraksen lace. Sebagai outerwear, oversized coat yang sepertinya berbahan suede ini terkesan sedikit naughty, apalagi warnanya hitam.

Good at top, a bit nay at bottom. Shorts hitam yang panjang dan modelnya mengingatkan akan geng Doraemon sedikit off. Bahkan jika tujuannya adalah untuk fokus pada kaki, the heels and socks won’t help it. Proporsi Ashurin malah terlihat aneh.

Eto Misa

Purple sepertinya menjadi tema dari LOWRYS FARM. Kali ini, parka+coat ungu yang dipilih, seperti menunjukkan kesan youthful, yang mana tidak begitu dimiliki Misa 😀 Belum lagi sepatu bling-bling yang dipakainya, seperti penegasan diri sebagai alkoholik party animal.

Tapi sayangnya, celana yang dikenakan itu seperti working pants yang biasa dipakai manula. Nah, I’m dead serious, apalagi warnanya coklat dan bermotif polkadot. Well, meski jelas berbeda, hal ini menurutku sama sekali tabrakan dengan top & shoes.

Watanabe Rika

Sisi lebih mature dari member yang baru rilis PB. Bold menjadi kesan pertama yang kutangkap dari Pechan. Padding jacket merah menjadi outerwear dari terusan campuran knit & suede dengan aksen garis dan kancing sepanjang lutut.

Dockside hitam dan socks abu-abu menjadi pilihan untuk kaki. Dan bagiku sisi terkuat dari penampilan Pechan selain outfit yang bold adalah makeup yang berkesan tegas dan hairdo yang beda dari biasanya, kali ini lebih mature.


Hori Miona

Dull, kesan ini tidak bisa hilang karena outfit Miona secara keseluruhan hanya bisa dilihat dari coat yang berwarna shades of pink -aku tidak tahu apa ini karena pencahayaan atau bagaimana- dan yah, hanya itu. Oversized yang memang adalah dress code saat ini pun tidak terlihat menarik.

Karena tidak ada aksen apapun di coat, hanya dipadu stocking putih dan kerah turtleneck merah yang mengintip. Well, sebenarnya tidak salah juga masuk tema “my identity” karena tiap orang punya warna berbeda, tapi di runway kali ini aku tidak bisa mengatakan Miona tampil mengesankan.

SLY STAGE

Watanabe Risa

Secara keseluruhan, Risa paling outstanding kali ini. Tops dengan see-through sleeves menunjukkan aura mature, dan dia juga memainkan ekspresi dengan baik. Hairdo plus makeup yang dipakainya juga menambah poin. And that antique earrings!

Bottom bermotif unik, dibagi tepat di tengah untuk dua motif berbeda. Edgy. Well, Risa kembali menampilkan aura modelnya dengan kuat, as expected. Satu-satunya nilai minusku adalah clutch yang aneh, baik warna, bentuk, dan motifnya tidak sesuai dengan outfit keseluruhan.


Watanabe Rika & Watanabe Risa

2Watanabe tampil bersama di dazzlin stage. Kali ini dengan mengenakan pakaian kembar, dimana sama-sama mengenakan mokomoko tops, Pechan berwarna putih dipadu dengan rok bermotif bunga sementara Risa dengan warna coklat dipadu miniskirt tartan dan middle length socks hitam.

Lily Brown STAGE

Shiraishi Mai

Maiyan tampil kedua kali di stage Lily Brown. Kali ini dengan tema post world war, dengan british jacket dipadu scarf merah marun. Aksen kulit di belt & gloves menambah kesan tegas.

Sementara untuk bawahan, dengan rok bermotif kaca mosaik, kesannya jadi lebih lembut. Perpaduan antara top yang menonjolkan independen dan bottom yang tradisional.

Begitulah review singkat dari TGC kali ini, dan seperti biasa, selalu ada polling untuk best dresser dari event ini. Kupikir reviewku jelas tidak bisa mewakili selera semuanya, jadi silakan tulis di kolom komentar tentang pemikiran kalian untuk outfit terbaik dari event ini.