Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

taripuji987Avatar border
TS
taripuji987
first love (ketika cinta datang dan pergi)
Part 1

first love (ketika cinta datang dan pergi)


Setiap insan didunia ini pasti memiliki cinta pertama di kehidupan mereka, entah itu waktu kita kecil, remaja, atau mungkin saat kita dewasa.

seperti apa cinta pertama itu…………….

Jantung ku berdebar setiap kali aku mendengar suaranya , mata ini tak pernah lelah untuk selalu memandangi nya, aku selalu tersenyum saat melihat tingkah nya di hadapanku, aku ingin selalu tertawa dan bermain bersama dirinya, hanya dengannya aku merasa hidupku ini penuh dengan warna, dan lewat dia untuk pertama kalinya aku merasakan perasaan yang tak terduga ini, perasaan yang mereka sebut ini dengan kata cinta dan dia adalah cinta pertamaku.

"Ayoo pulang-pulang" teriak pak danu sambil beranjak dari tempat duduknya dan bersiap untuk pulang.
"Oh riri belum pulang'' tanya pak danu sambil berjalan ke arah meja kerjaku
''Belum pak, nanti aja kalo jam segini pasti masih macet'' jawabku sambil melihat arloji yang kukenakan di tangan

"First love, wahh sepertinya penulis kita sedang teringat kisah cinta pertamanya"

"Pak danu bisa aja'' ''ya sudah kalo gitu saya pulang dulu yaa, semangat dengan cerita barunya''
''iya pak hati-hati di jalan''

Entah kenapa beberapa hari ini aku sering teringat dengan cinta pertama ku, sehingga aku memutuskan menulis sebuah nove yang berjudul first love. mungkin karna belakangan ini aku teringat dengan kenagan yang manis itu.

Seminggu yang lalu…………

Aku tengah berjalan di sekitar taman dan tak sengaja aku melihat pasangan anak muda yang tengah bermain kejar-kejaran di taman hal itu mengingat kan aku dengan dia cinta pertama ku, saat sma kadang kami berlari bersama saat pulang sekolah dan yang kalah harus traktir ice cream, mengingat itu aku pun tersenyum.
Saat sedang di kafe aku melihat sepasang anak smp yang tengah belajar bersama, terlihat anak cowok smp itu menyembunyikan penghapus milik anak cewek itu dan anak cewek itu bingun sampai ia tahu bahwa si cowok itulah yang menyembunyikan penghapus nya, hal yang sama juga sering dia lakukan padaku dulu waktu sma kadang aku sangat kesal sekali dengannya karna selalu menyembunyikan alat tulisku, namun sekesal apapun diriku padanya aku tak pernah marah padanya. Dia selalu membuat hal konyol yang dapat membuatku tertawa dan rasa marah ku padanya pun hilang.

Kenagan-kenagan manis yang menghiasi kisah cintaku yang kini aku tuangkan dalam sebuah novel yang ku buat saat ini. Namun aku masih belum mengetahui akhir dari cerita yang kubuat, apakah berakhir bahagia atau akan berakhir seperti kebanyakan kisah cinta pertama yang cenderung tragis.

"hiii.. riri sini-sini duduk'' ucap nisa dengan antusiah melihatku datang, ''woww sang penulis kita akhirnya datang juga" ucap lita menambahkan.

nita dan lita adalah sahabatku kami berteman semenjak aku pindah sma ke jakarta, kami berempat memiliki kepribadian yang berberbeda nita adalah cewek instragram dari kami ber empat nita yang paling banyak folowernya dan paling sering update intragram malah sekarang ia terima endorse lewat intragran, selain itu dia yang paling fasionnable diantara kami, sedangkan lita cewek tomboy yang selalu mengenakan celana jeans dan sepatu kets dan ia paling suka dengan komputer itu sebabnya ia bekerja di perusahaan flm. sedangkan aku seorang penulis aku bekerja di penerbitan dan terkadang aku membuat sebuat naska flm atau iklan soal kepribadian, aku yang paling kalem dan tempat merupakan tempat curhatan dari teman-temanku.

''lo nulis novel tentag apa kali ini ri'' tanya nita yang duduk di sampingku

'' firs love story'' ucapku sedikit ragu

''firts love, wooww gimana ceritanya'' tanya lita antusias

''belum tau, w kan baru mulai nulis, dan mumpung kalian disini dan kita lagi bahan first love gimana kalo kalian ceritain firs love kalian, supaya bisa nambahin materi buat novel w''

''wahh boleh tuh kayaknya seru deh, tapi di mulai dari siapa dulu ya, gimana kalo dari nita dulu'' kata lita sambil menunjuk nita untuk menjadi yang pertama menceritakan kisah cintanya.

-kisah cinta nita-

waktu itu aku kelas 6 SD, karna ada les tambahan aku selalu pulang sore, aku berjalan di bawah sinar matahari yang perlahan mulai tengelam, menyusuri jalan yang bersebelahan dengan sungai. hari-hari ku selalu sama setiap harinya, berangkat kesekola, ikut les tambahan dan pulang di sore hari, aku selalu melalui hari seperti itu, sampai seseorang datang dan merubah hariku yang membosankan itu, seorang anak lelaki yang duduk di pingir sungai yang sedang memperhatikan seekor anak kucing.

''hei kamu punya makanan seperti sosis untuk anak kucing ini'' tanya anak lelakiitu padaku
Aku pun memberikan sosis yang tadi siang tak kumakan kepadanya, lalu aku bertanya apa itu kucingnya diapun menjawab bahwa ini bukanlah kucingnya ia hanya menemukanya dipinggir jalan. anak lelaki itu memberikan sosis dan mengelus anak kucing yang tengah lahab memakan sosis yang ia berikan, terlihat senyum manis di wajah nya saat itu, melihat senyumnya membuat hatiku tiba-tiba berdebar, seperti ada getaran aneh yang mengmpiri dan masuk ke tubuhku.

Semenjak itu aku selalu bertemu denganya disore hari, dan aku selalu memberikan sosis kepada anak kucing itu bersama denganya, entah kenapa semenjak saat itu aku selalu senang jika bertemu denganya, menghabiskan waktu senja bersama denganya dan pulang bersamanya hari-hari ku di bawah matahari senja itu mulai berubah karna kedatanganya.

''wahhh nita ternyata lo punya cerita yang sweet juga yaa. trus dia sekarang ada dimana'' tanya lita penasaran
''ngak tau, setelah lulus SD w ngak pernah ketemu dia lagi'' ucap nita dengan sambi menghela nafas panjang
melanjutkan cerita nita…

Sore itu aku mulai jarang bertemu dengan dirinya lagi, hanya ada anak kucing yang masih tetap berada di sebuah kardus yang kami berikan untuknya tinggal, seperti biasa aku memberi anak kucing itu sosis yang kubawa, sambil melihat ke sekitarku berharap aku bisa melihat dia sedang berjalan ke arah ku namun sampai hari semakin gelap dia tak kunjung datang dan aku pun kembali pulang dengan rasa kecewa.

Beberapa minggu pun berlalu dan di sore itu akhirnya aku bertemu denganya ditempat kami biasa bertemu, aku menghampirinya dan bertanya kepadanya kenapa ia tak datang kemari Selama beberapa minggu ini. sambil mengelus kucing yang tengah duduk di pangkuanya ia pun mengatakan bahwa ia sebentar lagi akan pergi meningalkan indonesia dan pergi ke Inggris bersama kedua orang tuanya. mendengar perkataanya pun aku terdiam, kecewa, marah, sedih seperti bercampur dipikiranku tapi aku tak bisa melakukan apa2 padanya bahkan marah sekalipun aku tidak sangub menunjukan padanya, aku hanya bertanya kapan dia akan pergi ke ingris dengan nada rendah,

“Besok” jawabnya singkat, Sebelum ia pergi ia memintaku untuk tetap menjaga kucing yang kami rawat bersama dan sebelum dia pergi ia memberikan sebuah kalung yang bertuliskan namanya namanya kepadaku. “Reno” . kalung yang ia berikan kepadaku aku kalungkan di leher kucing yang kami rawat bersama.

Di hari kepergianya aku duduk di tempat kami selalu bertemu, aku terus memandangi air sungai yang mengalir dihadapanku dan tampa sengaja aku menjatuhkan air mata dipipiku dan perasaan sedih pun mulai mendatangiku hanya ada kucing kecil yang menghiburku saat itu dan kalung pemberian darinya yang ku gegam ditanganku. aku punmemakaikan kalung itu pada anak kucing itu dan memberinya nama yang sama dengan namanya yaitu Reno, sejak saat itu aku membawa kucing itu kerumah dan memeliharnya, Dan seperti itulah kisah cinta pertamaku berakhir.

“Kenapa yaa semua kisah cinta itu selalu berkhir tragis” ucap lita lesu sambil menyandarkan kepalanya dibahu nita, dan mulai menceritakan kisah cinta pertamanya.

-kisah lita-

Untuk pertamakalinya aku menyukai seseorang saat aku belajat taekwondo kalian juga pasti taukan siapa orang nya dia adalah pelatih taekwondo kita Adam. pelatih adam…. , dia kuat, tinggi, ganteng, maskulin, dan dia sangat baik, dia bener-bener cowok idaman w.

"tapi w denger dia mau nikah kan, sama pacarnya itu siapa yaa namanya…” ucap nita sambil mengingat-ngingat nama pacar dari guru taekwondo itu.

Lita mengeluarkan sebuah undangan pernikahan dari dalam tasnya, yang tak lain adalah undangan pernikahan dari pelatih adam. Baginya cinta pertamanya adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan bahkan walaupun ia sudah berusahaan keras untuk merebut perhatian dari pelatih taekwondo itu.

Pernah sekali lita melakukan hal yang diluar kepribadianya, di hari ulang tahun dari pelatih adam, lita mencoba berdandan secantik mungkin supaya pelatih adam bisa melihatnya sebagai wanita paling cantik di pesta ulang tahunya, saat itu kebetulan hubungan pelatih adam dan pacarnya memang sedang tidak baik dan lita mengambil kesempatan ini agar pelatih adam bisa melihatnya sebagai wanita seutuhnya. Namun ternyata cinta pelatih adam hanya untuk nia pacarnya semenjak saat itu lita menyadari tak ada tempat bagi lita dihati pelatih adam.

Mendengar cerita mereka membuatku berfikir bahwa cinta pertama memang selalu seperti itu saat kita mengenalnya terasa sangat indah dan menyenangkan membuat hatimu selalu berdebar karnanya namun semakin kamu mengenalnya kamu akan mulai merasakan sakit dihatimu dan cinta itu berakhir begitu saja, mungkin karna kita baru mengenal apa itu cinta dan seperti apa itu cinta namun kita belum mampu dan belum dewasa untuk menangani perasaa ini, sehingga cinta itu datang dan pergi begitu saja,

''lo sendiri gimana ri, gimana cerita cinta pertama lo sampek-sampek mau bikin novel tentang first love'' tanya nita sambil mengalihkan suasana setelah mendengar cerita lita.

Cinta pertamaku dimulai saat aku baru masuk SMA, dan orang yang menjadi cinta pertamaku adalah doni teman sekelasku, awalnya kami tidak terlalu saling mengenal satu sama lain sampai suatu hari dia membuatku kesal padanya dia duduk persis di depanku dan selalu meminjam perlengkapan alat tulisku namun saat ia meminjamnya tak satupun alat tulisku yang kembali kepadaku, dan saat aku tidak meminjamkan alat tulisku dia akan selalu memangilku pelit, hal itu membuatku kesal sekali padanya sampai aku tidak ingin melihat wajahnya. sampai suatu hari aku harus satu kelompok belajar bersamanya.

Dalam kelompoku aku dan doni sangat tidak aku kami cenderung acuh satu sama lain, untungnya ada anton yang suka mencaikan suasana dengan candaanya yang lucu, dan sinta yang paling pintar di kelompok kami, seiring berjalanya waktu entah kenapa kami ber empat semakin akrab kami saling mengisi waktu luang dengan melakukan hal-hal yang konyol dan sambil bercerita dan doni saat itu sering sekali bercerita tentang hidupnya yang penuh petualangan, aku dan yang lainya selalu bilang percaya atas ceritanya padahal kami semua meragukan ceritanya. diantara kami bertiga doni sering menceritakan kisahnya atau cerita konyolnya padaku. karna biasanya anton sering lama dikantin dan sinta terkadang harus membantu guru karna dia adalah sekertaris kelas.

Entah kenapa mendengar ceritanya selalu membuatku tersenyum saat itu, orang yang kupikir menyebalkan ternyata memiliki sisi yang menyenangkan, tidak ada yang aneh saat itu selain aku merasa dia adalah orang yang menyenangkan dan entah kenapa aku selalu ingin berada disampingnya.

Suatu saat tanggan kami tak sengaja bersentuhan saat mengambil buku yang sama di perpustakaan, jantung ini tiba-tiba berdetak kencang saat melihat dirinya dari dekat, semenjak itu saat aku bertemu atau mendengar suaranya entah kenapa aku menjadi grogi dan jantung ini selalu berdebar karnanya. mulanya aku tidak yakin dengan perasaanku ini sampai suatu hari ia tersenyum manis padaku yang membuatku berpikir mungkin aku telah jatuh cinta padanya.

Namun perasaan cinta ini hanya bisa aku pendam di dalam hati ini karna aku tidak tahu apakah ia juga menyukaiku atau tidak, tapi bagiku itu tak masalah asalkan aku bisa selalu berada di sampingnya bercanda, berbicara dan tersenyum bersamanya.

Namu seperti yang orang lain bilang cinta pertama tidak akan berakhir indah, begitu juga dengan kisah cintaku ku. Suatu hari saat kami sedang duduk berdua di perpustakaan ia mengatakan sesuatu padaku, dia bilang bahwa ia menyukai sinta. aku tertegun mendengar ucapanya dan seakan ada petir yang menyambarku saat itu. Sejak hari itu doni mulai tambah dekat dengan sinta, jujur ada rasa cemburu kepada sinta saat itu tapi sinta sendiri adalah teman baiku di kelas dan dia juga sangat baik.

setahun pun berlalu dan saat kenaikan kelas 2 aku harus pindah sekolah karena pekerjaan ayahku yang mengharuskan kami pindah, walaupun sebenarnya aku tidak ingin pindah tapi mungkin ini adalah yang terbaik karna dengan itu aku bisa dengan mudah melupakanya, namun di sisi lain aku ingin tetap tingal agar bisa selalu melihatnya dan bertemu denganya. Semenjak aku pindah aku tak pernah mengetahui kabarnya lagi, apakah ia baik-baik saja atau apakah dia masih mengngatku atau tidak. walau terkdang aku ingin sekali mengetahui kabarnya dan melihatnya.

''wah ternyata kisah lo yang paling tragis diantara kita'' ucap lita sambil menepuk pundakku
''yah tapi itukan sudah berlalu'' ucapku sambil menyeruput coffe yang ku pesan.
Cinta pertama memang selalu berakhir seperti itu mungkin karena kita baru mengenal apa itu cinta, tapi bukan berati cinta itu berhenti sampai disitu cinta pertama adalah sebuah permulaan untuk kita menemukan cinta sejati dalam hidup kita, lewat cinta pertama kita belajar bagaimana itu cinta dan bagaimana rasanya mencintai, walaupun tak seindah yang kita inginkan tapi cinta pertama selalu mendapat tempat tersendiri di hati kita.
''Ri udah kamu selesaikan kan naska untuk iklan produk minuman jeruk itu'' tanya pak danu sambil mengecek berkas-berkas yang ada di atas mejanya.

''Iya pak sudah saya selesaikan, sudah saya kirim juga ke email bapak dan email clien kita'' ucapku sambil memberikan naskah yang buat.

''Ok, kalo begitu persiapkan semuanya dan cek presentasinya, besok kita akan miting dengan mereka sekaligus membicarakan konsep yang kita buat'' ucap pak danu sambil memberikan berkas-berkas yang ia bawa kepadaku lalu kembali keruanganya.

Akupun menyiapkan semua bahan-bahan materi untuk meeting besok dengan rapi sehingga besok tidak ada kesalahan.

Lita terus menatap kartu undangan pernikahan pelatih tekwondonya, sesekali ia menghela nafasnya, wajahnya sangat murung saat melihat foto yang ada di dalam undangan itu, kini lita berfikir cinta pertamanya benar-benar telah usai.

Aku menelepon lita sore itu berniat mengajaknya pulang bersama sambil mampir ke kerostaran dekat kantor karna kebetulan kantor kami ada disatu gedung yang sama

''ya ri ada apa?'' jawab lita lesu, aku yang mendengar suara lita pun langsung tau bahwa kalo dia pasti lagi galau karna pernikahan guru taekwondonya.

Aku mengajaknya pulang bersama dan sebelum pulang kami pun mampir ke restoran sebentar. aku bertanya kepada lita apakah ia akan datang ke pesta pernikahan pelatihnya atau tidak, lita pun menjawab bahwa ia tidak tau akan datang atau tidak.

''kalo lo mau dateng, w bisa kok nemenin lo ke sana, nita juga pasti mau nemenin kok'' ucapku menawarkan diri, tapi lita nampaknya masih belum tau apakah ia harus datang atau tidak.

''ngak tau ri, nanti deh w kabarin kalo mau dateng ke acara pernikahanya'' ucap lita masih dengan nada yang lesu.

"Ri nanti kamu langsung ke kantor musti jaya yaa. kita ada meeting di sana jam 10 jangan lupa bawa berkas-berkas yang buat meeting." ucap pak danu mengingatkan ku lewat telepon pagi ini,

Aku segera bergegas mempersiapkan diri dan berkas-berkas untuk miting lalu bersiap pergi, saat hendak pergi pak danu sms memberitahuku bahwa kabarnya manajer pemasaran perusahaan itu satu sma denganku.
Selama ini aku tidak pernah ketemu langsung dengan manajer pemasaran dari perusahaan itu hanya pak danu yang pernah bertemu langsung dengan manajer pemasaran itu.

"iya bu aku udah di jalan nanti aku kabari kalo udah deket rumah yaa" ucap nisa yang tengah melakukan pangilan telepon dengan ibunya, hari ini kakak nita mengadakan selametan 7 bulanan dan nita di suruh datang dua hari lebih awal dari H untuk membantu persiapannya.

Nita membuka kaca mobil nya dan melihat prmadangan yang sudah lama ia tidak lihat karna semenjak lulus sma nita tidak tingal bersama orang tuanya lagi melainkan ngekos di dekat kampusnya sampai saat ini. karna jarak rumah orangtunya ke kantornya cukup jauh.

Ia melewati sepanjang sungai yang dulu selalu ia lewati. sungai yang selalu mengingatkanya akan kenangan cinta pertamanya. saat melintasi jalan yang berdampingan dengan sungai itu nita melewati seorang pemuda yang tengah berdiri memandangi sungai yang mengalir dengan damai itu. sesekali ia berjalan pelan sampai ia berhenti di sebuah pohon yang dekat dengan sungai itu.

Aku tiba di kantor Musti Jaya dan menunggu pak danu di lobi saat sedang duduk menunggu aku mendengar seorang wanita memanggil nama doni dari kejauhan, nama yang sangat familiar untuk ku, aku menengok ke arah suara itu berasal mataku melihat ke segala arah di lobi itu menyusuri seseorang yang memanggil nama doni itu dan dia yang bernama doni itu. namun sayang belum sempat aku menemukan orang itu pak danu memangilku dan kami pun segera pergi keruang meeting.

aku dan pak danu dan juga beberapa orang yang tetlibat dalam proyek iklan ini sudah berada didalam ruangan meeting dan kamipun tingal menunggu manajer pemasaran perusahaan Musti Jaya untuk memulai meeting ini. tak lama pintu ruangan meeting pun tetbuka dan seorang pria muda masuk seorang yang wajahnya terasa sangat tidak asing untuk ku. pria itu pun masuk keruangan dan menyapa kami dan meminta maaf atas keterlambatanya lalu ia pun memperkenalkan dirinya sebagai manajer pemasaran dan namanya adalah doni.
Diubah oleh taripuji987 08-12-2017 08:17
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
945
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.