- Beranda
- Berita dan Politik
Jokowi Terlalu Banyak Pencitraan
...
TS
nasbungdiehard
Jokowi Terlalu Banyak Pencitraan
Lima alasan utama publik tidak puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah pengangguran masih banyak, terlalu banyak pencitraan, pembangunan belum merata, kurang berwibawa, dan penegakan hukum belum adil.
Demikian hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Jakarta, Minggu (3/12/2017).
“Sedangkan lima alasan utama publik puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah meningkatnya pembangunan, dekat dengan rakyat kecil, sesuai dengan janji kampanye, bantuan pendidikan, dan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodhari.
Menurutnya, survei yang digelar pada pada 15 - 23 November 2017 di seluruh Provinsi di Indonesia itu meliputi 34 Provinsi, Jokowi masih teratas.
Survei mendapati, pilihan calon presiden berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden tersebut, Jokowi meraih 34,9 persen, menyusul Prabowo Subianto 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ridwan Kamil 2,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.
Sementara untuk pilihan calon presiden dengan 6 nama Joko Widodo meraih 44,9 peraen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Anies Baswedan 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan sisanya tidak memilih.
Berdasarkan 4 variasi simulasi 2 nama, pilihan calon presiden didapati Joko Widodo 50,9 persen versus Prabowo Subianto 20,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 28,3 persen.
Joko Widodo 47 persen versus Anies Baswedan 20,5 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 32,6 persen.
Joko Widodo 46,9 persen versus Gatot Nurmantyo 18,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 34,4 persen.
Joko Widodo 50,3 persen versus Agus Harimurti Yudhoyono 17,3 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 32,4 persen.
Qodhari mengatakan, Jokowi memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya dalam survei didapati Joko Widodo paling dikenal dan paling disukai. Tingkat pengenalannya mencapai 98,9 persen dan tingkat kesukaan 98,2 persen.
Joko Widodo juga paling sesuai dengan selera (alasan) publik dalam memilih calon presiden. Menurut survei Terdapat lima alasan utama publik memilih calon presiden yaitu tegas 19,7 persen, merakyat 10,6 persen, kerja nyata 7,8 persen, orangnya baik 6,8 persen, ramah dan bijak 5,7 persen.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Jokowi menduduki peringkat pertama. Jokowi dinilai 41,1 persen responden, disusul Prabowo Subianto 37,3 persen dan Gatot Nurmantyo 11 persen. Jokowi dinilai merakyat 98,4 persen, kerja nyata Joko Widodo meraih 100 persen, ramah dan bijak Joko Widodo meraih 94,1 persen disusul Anies Baswedan 5,9 persen.
Sementara tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Joko Widodo sebagai presiden cukup tinggi 67,2 persen, sedangkan yang tidak puas 28,5 persen. Tidak tahu/tidak jawab 4,3 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, melihat hasil survei selama ini, pihaknya optimistis rakyat masih berharap kepada Prabowo Subianto. Hal ini terlihat nama Prabowo yang terus-menerus membayangi Jokowi.
"Sekarang Pak Prabowo belum apa-apa saja surveinya masih tinggi, dan menurut saya peluangnya makin besar, saya harap ini juga menjadi indikator," katanya dalam rilis survei tersebut.
(Safari/Antara)
https://nasional.harianterbit.com/nasional/2017/12/04/90551/0/25/Jokowi-Terlalu-Banyak-Pencitraan
Nggak ada salahnya sih pencitraan di jaman sekarang ini..
Selama yang diberitakan itu benar adanya sesuai fakta di lapangan..
Prestasi dan hasil kerja pemerintah harus dipublikasikan karena itu dapat meningkatkan optismisme masyarakat dan kepercayan masyarakat terhadap pemimpin nya..
Jangan kyk kubu sebelah aja yang selalu menyerang dengan fitnah yang sangat keji dan tidak sesuai dengan kenyataan..
Layaklah diberi kesempatan 2 periode
Cok kalian2 kasi pendapat dulu nasbung nastak
Demikian hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Jakarta, Minggu (3/12/2017).
“Sedangkan lima alasan utama publik puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah meningkatnya pembangunan, dekat dengan rakyat kecil, sesuai dengan janji kampanye, bantuan pendidikan, dan memberikan bantuan bagi masyarakat miskin,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodhari.
Menurutnya, survei yang digelar pada pada 15 - 23 November 2017 di seluruh Provinsi di Indonesia itu meliputi 34 Provinsi, Jokowi masih teratas.
Survei mendapati, pilihan calon presiden berdasarkan pertanyaan terbuka dalam survei dengan sampel sebanyak 1.200 responden tersebut, Jokowi meraih 34,9 persen, menyusul Prabowo Subianto 12,1 persen, Anies Baswedan 3,6 persen, Basuki Tjahaja Purnama 3,3 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen, Ridwan Kamil 2,8 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,5 persen.
Sementara untuk pilihan calon presiden dengan 6 nama Joko Widodo meraih 44,9 peraen, Prabowo Subianto 13,8 persen, Anies Baswedan 6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,5 persen, Gatot Nurmantyo 3,2 persen dan Jusuf Kalla 1 persen. Sedangkan sisanya tidak memilih.
Berdasarkan 4 variasi simulasi 2 nama, pilihan calon presiden didapati Joko Widodo 50,9 persen versus Prabowo Subianto 20,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 28,3 persen.
Joko Widodo 47 persen versus Anies Baswedan 20,5 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 32,6 persen.
Joko Widodo 46,9 persen versus Gatot Nurmantyo 18,8 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 34,4 persen.
Joko Widodo 50,3 persen versus Agus Harimurti Yudhoyono 17,3 persen. Sedangkan responden yang menjawab rahasia, belum memutuskan, tidak akan memilih, tidak tahu dan tidak jawab 32,4 persen.
Qodhari mengatakan, Jokowi memiliki sejumlah keunggulan. Di antaranya dalam survei didapati Joko Widodo paling dikenal dan paling disukai. Tingkat pengenalannya mencapai 98,9 persen dan tingkat kesukaan 98,2 persen.
Joko Widodo juga paling sesuai dengan selera (alasan) publik dalam memilih calon presiden. Menurut survei Terdapat lima alasan utama publik memilih calon presiden yaitu tegas 19,7 persen, merakyat 10,6 persen, kerja nyata 7,8 persen, orangnya baik 6,8 persen, ramah dan bijak 5,7 persen.
Berdasarkan alasan-alasan tersebut, Jokowi menduduki peringkat pertama. Jokowi dinilai 41,1 persen responden, disusul Prabowo Subianto 37,3 persen dan Gatot Nurmantyo 11 persen. Jokowi dinilai merakyat 98,4 persen, kerja nyata Joko Widodo meraih 100 persen, ramah dan bijak Joko Widodo meraih 94,1 persen disusul Anies Baswedan 5,9 persen.
Sementara tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Joko Widodo sebagai presiden cukup tinggi 67,2 persen, sedangkan yang tidak puas 28,5 persen. Tidak tahu/tidak jawab 4,3 persen.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, melihat hasil survei selama ini, pihaknya optimistis rakyat masih berharap kepada Prabowo Subianto. Hal ini terlihat nama Prabowo yang terus-menerus membayangi Jokowi.
"Sekarang Pak Prabowo belum apa-apa saja surveinya masih tinggi, dan menurut saya peluangnya makin besar, saya harap ini juga menjadi indikator," katanya dalam rilis survei tersebut.
(Safari/Antara)
https://nasional.harianterbit.com/nasional/2017/12/04/90551/0/25/Jokowi-Terlalu-Banyak-Pencitraan
Nggak ada salahnya sih pencitraan di jaman sekarang ini..
Selama yang diberitakan itu benar adanya sesuai fakta di lapangan..
Prestasi dan hasil kerja pemerintah harus dipublikasikan karena itu dapat meningkatkan optismisme masyarakat dan kepercayan masyarakat terhadap pemimpin nya..
Jangan kyk kubu sebelah aja yang selalu menyerang dengan fitnah yang sangat keji dan tidak sesuai dengan kenyataan..
Layaklah diberi kesempatan 2 periode
Cok kalian2 kasi pendapat dulu nasbung nastak
0
2.5K
23
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya