Ane bingung deh gan sama menhub kita,
apakah mungkin ya pak menhub gak pernah tau atau denger tentang ricuh2 taksi online sama opang atau angkot di daerah2?
Kalo penggunaan stiker di Jakarta sih masih aman lah ya. Secara udah pada berbaur, mau online dan konvensional.
Lah kalo yg di daerah?
Jangankan make stiker, gak make aja masih bisa kena jaring lewat sweeping oknum opang atau angkot
TKP cuma ngejelasin tentang fungsi stiker untuk
keselamatan penumpang. Tapi
keselamatan driver berikut asetnya berupa mobil pribadi/sewa gak ada yg jamin gan
Kalo pendapat agan2 soal penggunaan stiker di bodi taksi online gimana? Cek TKP gan
Quote:
Februari, Taksi Online Tidak Pasang Striker Akan Ditindak
INDUSTRY.co.id, Jakarta -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau kepada seluruh supir taksi daring atau angkutan sewa khusus untuk segera melengkapi syarat untuk mendapatkan stiker. Budi mengatakan, penindakan tegas akan dilakukan jika satu Februari 2018 mendatang masih ada taksi daring yang tidak memiliki stiker.
"Kalau sekarang sampai 1 Februari (2018) nanti sifatnya (peringatan) persuasif. Tapi satu Februari (seterusnya) kita akan tegas," ujar dia
Budi mengatakan, Kementerian Perhubungan mengeluarkan Peraturan Menteri No 108 tersebut untuk mengatur bisnis transportasi untuk bersaing secara sehat. Oleh karena itu, kata dia, diharapkan semua pihak untuk mengikuti aturan yang dikeluarkan Kemenhub tersebut.
"Ikut lah, jangan mencoba menantang aturan. Karena aturan itu pada dasarnya bukan pemerintah mau menang sendiri, tetapi bagaimana kita mengatur akhirnya penumpang itu mendapatkan rasa aman berkaitan dengan keselamatan," kata dia.
Selain untuk menandakan taksi yang beroperasi secara resmi, lanjut Budi, pemasangan stiker juga penting untuk mengidentifikasi pola pelanggaran dan menemukan solusi ke depannya.
"Dengan dasar ini juga dimungkinkan kita mengidentifikasi banyak hal," ujar dia.
Lahirnya Peraturan Menteri No 108 tahun 2017 diperuntukan agar kesetaraan bisnis taksi Daring dan Taksi Konvensional bisa sama. Kesamaan hak yang didapat, baik dari keselamatan, keamanan dan level service yang sama.
Oleh karena itu, kata dia, Kemenhub berharap ke depannya baik dari Aplikator maupun Taksi Konvensional bisa bekerjasama. "Kedepan kita inginkan taksi-taksi ini melayani masyarakat dengan baik. Dengan konsen, satu safety, kedua security, ketiga meningkatkan level of service. Nah saya gembira itu terjadi," ujar dia
sumber