Di loronglorong waktu, ku hentikan setiap jarum yang terus memutar angka. Menghitung sudah berapa ribu detik rindu yang habis ku buat untukmu. Menjelma jadi menit hingga hari yang terasa amat singkat kita sudahi. Ingin ku cabut batre dari arloji itu. Agar ia tak lagi memutar otakku yang terus berpusat padamu.
***
Dari tumpukan koin yang terisolasi dengan rapi. Ingin ku buka dan ku bagibagi ke kotak amal, tukang parkir, asongan atau mungkin kasir di mall. Lalu mereka berikan pula pada pelanggan dan membawa koin itu jauh bersamanya. Biar memori pengumpulan cinta bersamamu pergi jauhjauh jauuuh dari relungku.

Duh duh sayang. Rupanya masih ada satu koin sama lagi kembali padaku.