Kisah 6 Orang Pendaki Ke Gunung Semeru

Pendakian Gunung Semeru

Halo kawan! Kali ini ane akan share lagi nih pengalaman ane waktu ke mahameru.
Nah kali ini agak sedikit berbada, karena apa, karena waktu itu prepare sudah 3 bulan sebelum pemberangkatan jadi sudah benar2 matang rencana ane dan kawan2 ane, ane ke semeru sama temen2 ane ber 6 yakni Dudi, rajab, rakha, jodi, dan joni.
Pagi itu kami pun berangkat dari indramayu ke malang dengan kereta matarmaja, yap benar saja yg kami pikirkan didalam keretapun sebagian besar isinya para pendaki semua yang mau ke semeru, waktu itu kami mengejar target puncak 17 agustus, alhasil didalam kereta pun sangat rame banget para pendaki, berangkat sore jam 5 dari indramayu sampe ke malang jam 12 siang pas. Kami pun makan2 dulu ngisi tenaga biar fit.
Lalu kami pun Nyewa angkot rombongan ke daerah tumpang, kami beli logistik di pasar tumpang secukupnya untuk 5 hari, lalu kami menuju ke tempat jeep, setelah bernegosiasi kami mendapatkan jeep dengan buget 1000k buat antar jemput ke ranupane.
Petualangan pun di mulai,

kami beli tiket registrasi pendaki gunung semeru, tetapi sebelum membeli tiket kami disuruh mengikuti legiatan briffing terlebih dahulu agar tidak melanggar segala peraturan pendakian gunung semeru dan mencatat seluruh barang bawaan yg kami bawa, dan yg paling penting ialah sampah jika kalian turun tidak membawa sampah pilihan kalian ada 2 kalian balik lagi ambil sampah2 kalian yg tertinggal atau nama kalian di backlist seumur hidup dari pendakian gunung semeru. Nah setelah mengikuti kegiatan briffing akhirnya kami pun dapat melakukan registrasi pendakian, perjalanan di mulai jam 5 sore cuaca disana sangat dingin banget nget, setelah berjalan sekian lama kami punSampai di ranukumbolo yang merupakan maskotnya mahameru atau surganya mahameru malam itupun kami sempat kebingungan dikarekan banyaknya pendaki alhasil seluruh lapak di ranukumbolo hampir penuh, rame banget teman2, kabut pun mulai menebal jarak pandang di ranu kumbolo sangat terbatas, akhirnya kami memutuskan mendirikan tenda di ranukumbolo, setelah mendirikan tenda kami pun akhirnya masak masakan dari logistik yg kami bawa, suasana dingin pun seakan akan sudah menusuk nusuk kami pun akhirnya istirahat dan tidur.
Pagi matahari pun telah muncul, tetapi kabut tebal msh saja mengganggu jarak pandang kami pun terbangun untuk memasak dan sekitar jam 9 pagi cuaca pun kembali cerah alhasil pemandanga ranu kumbolo yang indah akhirnya bisa kami nikmati kami sejenak memutuskan berangkat agak santai waktu itu karena pemandangan ranukumbolo yang membuat Kami betah berlama lama disana, berfoto foto, menikamati secangkir kopi dan sebatang rokok terlebih lagi cuaca dan udara yang sangat damai.

Tetapi perlu kalian tahu ranukumbolo itu meruapakan benih air suci menurut kepercayaan suku tengger, waktu kami briffing pun di jelaskan, ngambil aurnya juga jangan sembarangan, apalagi sampi cuci muka langsung di danaunuya bisa kena marah kalian, karena setiap suku tengger yang mau bercocok tanam lubang2 tanah buat tanaman nya itu ditesteskan air ranu kumbolo agar tanaman itu subur menurut kepercayaan suku tengger.
Perjalanan pun kami lanjutkan sekitar jam setengah 12 siang, perjalanan ekspedisi para dewa pun berlanjut setelah melewati tanjakan cinta kami disguhkan pemandangan yg luar biasa namanya orooro ombo disitu banyak banget tumbuhan lavender, tumbuhan ini merupakan benalu sejatinya, kalian cabut Juga gk masalah karena tumbuhan lavender ini merupakan tumbuhan yg memiliki daya serap air yg tinggi, tumbuhan ini asli asal amerika dan anehnya lagi siapa yg membawa tumbuhan lavender ini ke mahameru, ini sudah dijelaskan pas kami briffing dan itu memang benar2 banyak sekali teman2.
Setelah melewati orooro ombo kami lanjutkan perjalanan hingga sampai ke cemoro kandang, yap dari namanya juga keliatan disini tempat berkumpulnya pohon cemara kami isitrahat sebentar di cemoro kandang.
Lalu kami melanjutkan perjalanan kami hingga sampai di jambangan, disini saya merasa kaget bersama pendaki2 lain karena seekor macan kumbang muncul sejenak, tetapi tidak mengganggu.
Dari jambangan puncak mahameru sudah kelihatan, kami pun bertambah semangat untuk melanjutkan perjalanan, yap dikarenakan mahameru adalah puncak tertinggi di pulaj jawa.
Dalam perjalanan kami memutuskan untuk ngecamp di arcopodo tetapi apa daya karena hari semakin sore kami baru sampai di kalimati, disini pun sudah banyak tenda2 pendaki yg sudah berdiri, dan kalian perlu tahu di kali mati juga sumber air terakhir ada, yakni sumber mani. Membutuhkan waktu 1 jam bolak balik agar bisa mendapatkan air dari sumber mani. Kami bagi jobdesk 3 orang mendirikan tenda dan 3 orang mengambil air di sumber mani, lagi lagi ada kejadian langka pas ngambil air di sumber mani ane sama rakha dan jodi melihat seekor macan kumbang lagi. Tetapi tetap tenang dan tidak mengganggu kami.
Setelah itu kami masak masakan lagi mengisi tenaga buat summit nanti malam, kami pun tidur jam setengah 8.
Setelah tidur dan istirahat kami bangun jam12 malam, cuaca yg buruk tak menghentikan tekad kami sampai ke pincak mahameru. Kami mulai summit sekitar jam setengah 1 bersam ratusan pendaki lain, suhu yang dingin jalanan yg hujan kami tetap melanjutkan perjalanan.
Hingga sampai di arcopodo kami merasa takjub banyak sekali pendaki yang summit malam itu, melihat bulan biasanya berada di atas dari sini terasa bulan ada disamping, ini bukan bualan teman2 tapi ini memang benar2 terjadi bulan ada disamping kami. Setelah melewati arcopodo disitu sepanjang jalur pendakian seperti ratusan kunang2 yg merupakan cahaya yg berasal dari headlamp pendaki bahkan ribuan, kami pun terus berlanjut berjalan. Bahkan tidak sedikit pendaki yg tumbang ditengah jalan yg memituskan turun kembali, karena kondisi fisiknya yg kurang. Tetapi semngat kami msh betlanjut kami takan menyerah melewati jalanan berpasir ini, seakan naik 1 langkah merosot 3 langkah, bahkan suara teriakan awas batu merosot! Pun sering terdengar. Tips untuk kalian yg mau summit ke mahameru kalo mau istirhat yakni jangan beristirahat duduk membelakangi puncak karena bebrbahaya jika da batu merosot, itupun pernah terjadi sampai oendaki itu tewas gara2 istirahat tertidur membelakangi puncak mahameru, sebaiknya kalian istirahat menghadap puncak sambil waspada.
Nah lanjut setelah berjalan lama kami pun sampai di puncak mahameru sekitar jam 6 pagi, subhanallah pemandangan yang disuguhkan sangat luar biasa begitu megahnya ciptaanNya. Rasa haru bangga sedih campur aduk jadi satu diatas puncak,

dan jangan heran puncak mahameru masih aktif, sesekali terdengar suara gemuruh yang berasal dari kawah mahameru, batas waktu di puncak yakni jam 10 jangan sampai melewati jam 10 karena kabut sudah mulai naik, berbahaya jika terpeleset ke Blank75, oh iya Blank75 merupakan juarangyan mahameru tidak sedikit korban pendaki yang terpeleset ke Blank75.