Valve sebagai induk dari regulasi DOTA 2 menyerahkan jalannya turnamen kepada pihak ketiga untuk menyelenggarakan turnamen resmi sebagai bagian dari Pro Circuit, menuju ke International ke-8. Sebagai upaya Valve menggairahkan organizer turnamen lokal maupun internasional, tahun ini sejumlah turnamen telah berjalan lancar dengan format acuan yang pasti. Masalah mulai menyeruak akibat lontaran uneg-uneg dari beberapa tim yang membuat Valve harus turun tangan untuk intervensi.

Kasus pemicu artikel ini adalah keputusan untuk menghadirkan peserta ke-9, baik untuk MDL Macau maupun The Summit 8. Kedua minor ini sejatinya menghadirkan 8 peserta, namun dikarenakan permasalahan tertentu, penyelenggara akhirnya menambah satu tim 'undangan kejutan' sebagai pesertanya.

Valve 'Pungut Kembali' EHOME sebagai 'Suprise Invite' MDL Macau

Apakah yang terjadi? Keputusan untuk mengikutsertakan EHOME sebagai peserta ke-9 di MDL Macau adalah intervensi dari Valve, dikarenakan nasib naas dari dua pemainnya, yakni Zhang 'Faith_Bian' Ruida dan Zhang 'Innocence/Y' Yiping.

Kedua pemain tersebut adalah mantan pemain WINGS Gaming, juara TI6 yang kemudian mendapat BAN permanen dari ACE, lembaga penanggung jawab seluruh aktifitas eSports di Cina, secara spesifik DOTA 2 dalam kasus ini. Berarti hakekatnya Wings beserta pemainnya dilarang mengikuti segala kompetisi DOTA 2 di Cina, yang berpangkal dari ketidaksepahaman antara pemain dengan manajemen Wings saat itu. Kini, Wings telah membubarkan diri, dan beberapa pemainnya pindah, termasuk ke EHOME.

Karena dihuni oleh mantan anggota Wings, maka EHOME dianggap tidak bisa ikutan kompetisi sebagaimana larangan mencakup tim yang mengkontrak bekas pemain Wings. Kaitannya dengan MDL Macau adalah tim dari Cina akan diwakili pemenang DPL Season 4 (DOTA 2 Professional League).

Kini, setelah MDL Macau menjadi rangkaian event resmi Valve (Pro Circuit) dan berada di luar yurisdiksi dari ACE, maka EHOME diperbolehkan ikut serta meski terjadi negoisasi alot antara Valve dan MDL sebelumnya. Berkat 'dorongan' Valve, maka nasib EHOME tertolong dan kembali ditampung sebagai peserta di MDL Macau. Semoga saja hal ini pun dapat mendongkrak semangat tim EHOME untuk mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya nanti.

Jatah 'Direct Invite' yang Tertukar, VP 'Ogah-ogahan' Ikut Minor

Kasus pemicu lainnya adalah persoalan direct invite aneh dan tidak transparan dilakukan oleh pihak Beyond the Summit (BTS) selaku penyelenggara The Summit 8. Pihak yang dirugikan dalam hal ini adalah Virtus.pro yang luput diundang, padahal mereka adalah juara The Summit dua musim berturut-turut (The Summit 6 & 7). Pihak BTS malah mem-'booking' Evil Geniuses yang malah banyak kalangan menganggapnya kurang pantas mendapatkan jatah tersebut.

Roman Dvoryankin, manager dari VP, mengirim tweet yang mengungkapkan kekecewaannya atas pemilihan EG sebagai direct invite. Dia merasa BTS telah 'meludahi' VP dengan keputusannya tersebut. Sementara, pihak BTS yang diwakili oleh David 'LD' Gorman berdalih bahwa manajemen VP sempat menyampaikan ketidaktertarikan mereka dengan turnamen Minor seperti BTS, dan akan menolak meskipun diundang.

Kubu VP kembali membalas dengan menyangkal adanya pernyataan tersebut, dan mengklaim bahwa mereka memang cenderung memilah-milah turnamen pro circuit yang akan diikuti, dengan memprioritaskan Major daripada Minor. Namun mereka tidak pernah menyebutkan akan menolak undangan dari BTS.

Dalam pernyataan terakhirnya berkenaan hal ini, LD segera meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut dan memutuskan adanya penambahan jumlah peserta The Summit 8, setelah posisi direct invite terisi oleh OG dan EG, sementara VP berhasil menjuarai kualifikasi CIS.

Semoga kedepannya, semua turnamen bisa terlepas dari kendala, ataupun drama kecil dibalik penyelenggaraan yang ujungnya tidak mengenakkan bagi peserta, maupun para penikmat DOTA 2 itu sendiri.