infosaudaraAvatar border
TS
infosaudara
Pilkada Minahasa 2018, Kader Golkar James Bangun Koalisi ke Partai Lain


Kader Partai Golkar James Arthur Kojongian (JAK) tampil menambah persaingan dalam Pilkada Minahasa 2018 pada posisi calon bupati. Dia menyatakan sedang membangun komunikasi dengan Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Nasdem untuk membentuk Koalisi Minahasa Baru yang diyakini akan menjadi kendaraan politik dalam pilkada.

Jika nantinya koalisi partai politik (parpol) ini terbentuk, apakah figur James Arthur Kojongian bersama calon wakil bupati-nya bisa menghadapi nama besar seperti Jantje W Sajow (JWS) yang diprediksi akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ivan Sarundajang-Careig N Runtu (Ivansa-CNR) yang diusung Partai Golkar?

Pengamat politik Sulut, Lefrand Sondakh saat diwawancarai, Kamis (23/11/2017) mengatakan figur James Arthur Kojongian memang belum memiliki pengalaman terlibat langsung dalam Pilkada jika dibandingkan tiga nama diatas. Kemampuan dirinya baru diuji pada level Pemilihan Umum Calon Anggota Legislatif (Pilcaleg) Minahasa dua periode dari Partai Golkar.

Namun jika berkaca pada hasil Pilcaleg Minahasa 2014, James Arthur Kojongian yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Satu Minahasa memiliki potensi yang cukup besar. Dia meraih suara terbanyak dibanding semua caleg saat itu yakni 4.504 suara. Capaian ini lebih tinggi dibanding Imelda Novita Rewah (INR) 3.062 suara dan Careig N Runtu 2.937 suara.

"Diliat dari potensi capaian suara yang diperoleh James Arthur Kojongian dalam Pilcaleg 2014, dia terbilang memiliki potensi yang cukup besar. Meraih suara paling banyak dari semua kontestan Pilcaleg Minahasa saat itu menunjukkan kapasitasnya dalam menarik simpati pemilih," ujar Sondakh.

Namun menggunakan parameter Pilcaleg tidak bisa menggambarkan kemampuan James Arthur Kojongian secara umum dalam pertarungan Pilkada. Cakupan wilayah pemilih dalam Pilcaleg jauh terbilang kecil karena hanya pada beberapa kecamatan dibanding Pilkada. Namun setidaknya ada data rujukan yang bisa menunjukkan potensi figur ini.

Sondakh mengatakan hal menarik dari figur James Arthur Kojongian dalam konstalasi Pilkada Minahasa saat ini adalah dia berpeluang mempengaruhi JWS dan pasangan Ivansa-CNR. Menurutnya James Arthur Kojongian yang berasal dari Dapil Satu bisa secara langsung mempengaruhi gerakan JWS yang juga berasal dari Dapil yang sama. Disaat bersamaan, posisi JAK sebagai kader Partai Golkar akan mempengaruhi dukungan pada Ivansa-CNR yang diusung partai berlambang Pohon Beringin ini.

Kondisi nyata pengaruh James Arthur Kojongian di Dapil Satu adalah saat Pilkada Minahasa 2012. Pasangan JWS-Ivansa hanya bisa menang telak di Kecamatan Tombulu dan Pineleng, sedangkan JAK bisa menyumbang dukungan signifikan dari Kecamatan Tombariri untuk pasangan CNR-Denny Tombeng yang diusung Partai Golkar.

"Saya menilai sosok James Arthur Kojongian akan membuat pertarungan dalam Pilkada Minahasa 2018 bisa lebih merata. Dia bisa mengganggu perolehan suara JWS dan Ivansa-CNR," tuturnya.

Sondakh yang adalah akademisi ini mengatakan jika James Arthur Kojongian mampu merangkul Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan Partai Nasdem maka dia akan menjadi figur alternatif ditengah beberapa nama besar yang bertarung. Figur alternatif jangan dianggap sebagai pelengkap, namun bisa tampil sebagai pemenang.

"James Arthur Kojongian memberikan nuansa dan alternatif pilihan lain bagi pemilih di Minahasa. Sosoknya sebagai figur muda, berpendidikan, dan didukung kemampuan finansial yang memadai bisa menarik simpati pemilih pemula dan perempuan," katanya.

Sondakh mengatakan jika nantinya James Arthur Kojongian bisa menjadi kontestan dalam Pilkada Minahasa 2018, kekuatan sesungguhnya akan terlihat jika dia telah menentukan calon wakil bupati yang akan mendampinginya. Pemilihan figur pendamping yang tepat bisa melipat-gandakan kekuatan dan dukungan.

"Halangan pertama yang harus dilewati James Arthur Kojongian adalah merangkul beberapa parpol untuk mengusung dirinya dalam Pilkada Minahasa. Jika rintangan pertama ini bisa diatasi maka dia memiliki peluang yang sama dengan kandidat lain untuk menjadi pemenang. Mungkin butuh kerja yang lebih keras karena harus melawan nama besar seperti JWS, Ivansa dan CNR," tutur Sondakh.

Sumber : Manadoexpress
Diubah oleh infosaudara 23-11-2017 03:47
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.