Ramai-ramai memboikot traveloka karena si Bos Derianto Kusuma jelas-jelas ikut walkout Ananda Sukarlan saat pidato Gubernur DKI Anies Baswedan.
Walkout merupakan sebuah tindakan yg kurang sopan, apalagi gubernur adalah tamu yg diundang untuk untuk memberikan speech-nya di acara HUT 90 tahun Kanisius.
Media-media yang menurut mereka ahoker, sigap memberitakan kasus memalukan ini di headlinenya. Saatnya membalas.


Ananda Sukarlan (pianis), Derianto Kusuma (bos Traveloka) adalah salah dua dari 5 yg mendapat penghargaan dari Kanisius, dengan info itu cukuplah untuk menjadi bahan serangan balasan. Kabar yg beredar sesaat (atau sesat) mengabarkan kalau Derianto Kusuma ikut walkoutnya Ananda Sukarlan saat itu, segeralah pasukan cyber army ramai-ramai membuat viral hastag #uninstallTraveloka


Dengan menguninstall Traveloka bisa mendukung usaha travel-travel lokal katanya (First Travel maybe?), bahkan mereka mengharapkan Traveloka bisa anjlok penjualannya sama seperti Sari Roti yg dulu juga kena imbas boikot saat aksi 212.
Menurut berita pertanggal 30 Oktober 2017 di media kontan berjudul "Penjualan turun, laba Sari Roti melorot 52,21". Mungkin inilah akibat dari menghianati umat muslim saat aksi 212.



Wow Gerakan ini masif dan nyata lho, mereka selalu berseru atas nama umat Islam Indonesia, bayangkan berapa jumlah penduduk muslim di Indonesia?
Bayangkan lagi kalo semuanya memboikot Traveloka? Bayangkan lagi Miyabi... (eh gausah diterusin dah pensiun orangnya)

Bisa-bisa langsung bangkrut krut krut tuh Traveloka, cuma gara2 kabar sesat kalau Derianto Kusuma ikut walkoutnya Ananda Sukarlan, kenapa ane bilang sesat? Karna faktanya -menurut pengakuan Ananda Sukarlan di Catatan Najwa- saat acara berlangsung yg bersangkutan sedang dinas ke Amerika, jadi ga mungkin ikut walkout.
(info; alat teleportasi seperti pintu ajaibnya Doraemon belom ditemukan )


Sebelum boikot memboikot mungkin perlu kita pahami dulu infonya, lagipula kenapa sih hobi banget ikut aksi boikot produk dalam negeri kayak Sari roti dan Traveloka?
Padahal dulu iklan maspion melalui bosnya Alim Markus bilang "Cintailah ploduk2 Indonesia"
Produk Indonesia, yang kerja orang Indonesia, kalau diboikot bisa-bisa jadi gak laku produknya, gulung tikar perusahaanya, dan PHK akhirnya.

Miris sih, padahal saat ini angka pengangguran di Indonesia pada usia produktif lebih dari 7 juta orang (BPS).
Bayangkan 7 juta orang seumuran ente-ente semua yang kerjaannya cuma mangan, turu, nelek. Oalah, Mbelgedess.

Wasalam.