Kota Medan kian hari kian ngeri. Jika sebelum-sebelumnya marak aksi begal, sekarang aksi penculikan juga menghantui. Pelaku menargetkan anak-anak masih bawah umur, pelajar sekolah. Ngerinya lagi, pelaku ngakunya sebagai aparat kepolisian.

Yang menjadi korban penculikan adalah Silvi, gadis mungil 14 tahun, siswi kelas 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 17 Medan. Silvi diculik pria ngaku polisi yang mengendarai kereta Yamaha Vixion di depan minimarket Alfamart, Jalan Aksara, Medan, Senin (13/11).

Ceritanya, siang itu korban bersama teman sekelasnya, Sari Agustina Siboro (14), berjalan kaki dari Gang Apas menuju seputaran eks gedung Aksara Plaza.

Keluar dari Gang Apas, persis di depan minimarket Alfamart, kedua gadis mungil itu tiba-tiba didatangi pelaku.

Sebelum menculik Silvi, pelaku terlebih dulu mengalihkan perhatian Sari dengan memerintahkannya untuk sedikit menjauh. Sedetik kemudian, Silvi langsung dibonceng pelaku dan dibawa kabur.

Sari yang shock langsung pulang dan melaporkan peristiwa itu kepada kedua orangtuanya. Malam harinya, sekira jam 20.00 wib, ditemani kedua orangtuanya, Sari melaporkan peristiwa penculikan itu ke Polsek Percut Seituan.

“Diculik anak tetangga saya. Si Silvi kompak sama Sari, anakku. Ini lagi kami cari keberadaannya,” kata ibu kandung Sari kepada wartawan.

Sari yang terlihat terus berlinangan air mata, perlahan bercerita, pelaku terkesan santun berpura pura bertanya.

Selanjutnya, pelaku menyuruhnya agak sedikit menjauh. “Aku polisi dek, coba dulu kau ke sana. Aku mau ngomong sama kawan kau,” kata Sari menirukan ucapan pelaku yang menggunakan jaket hitam, tas pinggang dan headset.

Ditambahkannya, pelaku kemudian menarik tangan Silvi dan langsung memboncengnya dan kabur menuju arah Tembung. “Pas di depan Alfamart itu bang, di situ kan ada anak punk tukang tempel ban di sana. Anak punk itu nampak si Silvi ditariknya.

Tadi aku langsung ke rumah Silvi,” kata Sari lagi.
Sementara itu, ayah Sari, Albertus yang menerima kabar Silvi, teman putrinya itu diculik, langsung bergegas melakukan pencarian.

Meski dicari sampai ke Batangkuis, Silvi tak juga ditemukan. “Sampai ke Batangkuis saya mas. Sama kawanku kami berpencar.

Sempat kubilang sama warga, kalau ada pria bawa kereta Vixion warna putih membonceng anak pakai baju pink, tangkap ya. Penculik itu,” kata Albertus. (rif)

http://news.metro24jam.com/read/2017/11/14/44980/pria-ngaku-polisi-culik-anak-smp-pelakunya-naik-kereta-vixion-putih

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Mana mungkin kota dengan komunitas bani pemukim liar tepi sungai terbesar se Indonesia bisa aman ?

Pala juga bisa hilang di siang bolong di medan lae

Waspadai bahaya medanisme/sumutisme di kota anda

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Tanah Kaum Penjahat[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX