- Beranda
- Berita dan Politik
Menolak Dipindahkan, Pedagang Pasar Minggu Curhat ke Sandi
...
TS
joshluciver
Menolak Dipindahkan, Pedagang Pasar Minggu Curhat ke Sandi
sumur
perwakilan perwakilan
membela perwakilan
Quote:
Jakarta - Sejumlah pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu mengadu Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Mereka mengadukan PD Pasar Jaya yang meminta mereka pindah ke tempat penampungan sementara, padahal hak pakai kios mereka masih sampai Juli 2019.
"Kita belum saatnya kita masih punya hak pakai di PD Pasar Jaya Pasar Minggu Blok E dan Blok F. Kita hak pakainya masih sampai Juli 2019," kata Santi, perwakilan pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Santi mengungkapkan, para pedagang telah menerima surat dari PD Pasar Jaya untuk memilih kios di tempat penampungan sementara. Hal itu dilakukan tanpa kesepakatan dengan para pedagang.
"Tetapi kita sudah dapat surat harus memilih kios-kios di tempat penampungan sementara yang dibangun sepihak oleh PD Pasar Jaya tanpa ada kesepakatan dari pedagang. Ini akhir tahun ini kita harus sudah pindah. Jadi tahun 2018 BLok E, blok F akan dibangun, digusur. Padahal hak pakainya itu masih 2019. Kita menolak gusuran menolak pemindahan ke TPS," kata Santi.
Ia mengaku para pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu telah menerima tekanan dari PD Pasar Jaya. Atas tekanan tersebut para pedagang merasa terintimidasi dan terancam.
"Kita mulai ada tekanan dari PD tetapi hanya beberapa tokoh yang dipanggil nggak secara keseluruhan," ujar Santi.
"Satu-satu?" tanya Sandi.
"Iya. Yang tua-tua. Kita merasa diintimidasi dan terancam," jawab Santi.
Santi mengatakan, penolakan terhadap pemindahan ke lokasi sementara sudah kedua kalinya dilakukan pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu. Namun, hal tersebut tak didengarkan oleh PD Pasar Jaya.
"Ini penolakan kedua kali pak. Tapi si PD maju terus. Nggak mau denger suara kita," tutur Santi.
Sandi yang mendengarkan aduan tersebut kemudian bercerita tentang dirinya yang pernah tidak dihiraukan saat mengunjungi Blok E dan Blok F Pasar Minggu ketika masa kampanye.
"Saya sudah ke sana bolak-balik. Waktu kampanye dicuekin sama kalian," canda Sandi kepada pedagang.
"Justru menang pak di sana pak. Sandi Uno menang total pak," timpal pedagang.
"Hu siapa you. Hi..hi..,"canda Sandi lagi.
"Pertama datang dicuekin, kedua waktu udah mulai naik baru diajak ngomong 'iya pak saya ini'," lanjut Sandi.
Sandi kemudian berjanji akan menanyakan persoalan tersebut kepada Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Ia mengaku belum mengetahui persoalan yang menimpa pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu itu.
"Nanti saya tanya sama direktur PD pasar jaya. Nanti saya cari tahu yang lebih detail. Kemarin saya yang rusun ngerti masalahnya. Kalau yang pedagang ini belum tahu," ujar Sandi.
Santi juga meminta Sandi untuk menjadikan Pasar Minggu ini sebagai ikon Jakarta Selatan. Ia meminta pemerintah untuk mempertahankan pasar tradisional di Jakarta Selatan tersebut.
"Kalau bisa pak Pasar Minggu ini ikonnya Jakarta Selatan. Yang buah-buahan nya lagunya ada. Tolong dipertahankan pasar tradisional ini pak," ujar Santi.
Menjawab permintaan tersebut, Sandi kembali mengungkapkan rencana pertemuannya dengan Dirut PD Pasar Jaya nanti sore. Sandi kemudian berpamitan dan menyanyikan lagu yang dimaksud oleh Santi.
"Ini nanti diterima dulu. Nanti sore saya ketemu pak Arief. Sudah ya pasar Minggu. Terima kasih," ucap Sandi.
"Pepaya mangga pisang jambu. Dibawa dari pasar Minggu. Di pasar banyak penjualnya. Di kota banyak pembelinya," senandung Sandi yang ditirukan Santi dan kawan-kawannya.
"Kita belum saatnya kita masih punya hak pakai di PD Pasar Jaya Pasar Minggu Blok E dan Blok F. Kita hak pakainya masih sampai Juli 2019," kata Santi, perwakilan pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).
Santi mengungkapkan, para pedagang telah menerima surat dari PD Pasar Jaya untuk memilih kios di tempat penampungan sementara. Hal itu dilakukan tanpa kesepakatan dengan para pedagang.
"Tetapi kita sudah dapat surat harus memilih kios-kios di tempat penampungan sementara yang dibangun sepihak oleh PD Pasar Jaya tanpa ada kesepakatan dari pedagang. Ini akhir tahun ini kita harus sudah pindah. Jadi tahun 2018 BLok E, blok F akan dibangun, digusur. Padahal hak pakainya itu masih 2019. Kita menolak gusuran menolak pemindahan ke TPS," kata Santi.
Ia mengaku para pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu telah menerima tekanan dari PD Pasar Jaya. Atas tekanan tersebut para pedagang merasa terintimidasi dan terancam.
"Kita mulai ada tekanan dari PD tetapi hanya beberapa tokoh yang dipanggil nggak secara keseluruhan," ujar Santi.
"Satu-satu?" tanya Sandi.
"Iya. Yang tua-tua. Kita merasa diintimidasi dan terancam," jawab Santi.
Santi mengatakan, penolakan terhadap pemindahan ke lokasi sementara sudah kedua kalinya dilakukan pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu. Namun, hal tersebut tak didengarkan oleh PD Pasar Jaya.
"Ini penolakan kedua kali pak. Tapi si PD maju terus. Nggak mau denger suara kita," tutur Santi.
Sandi yang mendengarkan aduan tersebut kemudian bercerita tentang dirinya yang pernah tidak dihiraukan saat mengunjungi Blok E dan Blok F Pasar Minggu ketika masa kampanye.
"Saya sudah ke sana bolak-balik. Waktu kampanye dicuekin sama kalian," canda Sandi kepada pedagang.
"Justru menang pak di sana pak. Sandi Uno menang total pak," timpal pedagang.
"Hu siapa you. Hi..hi..,"canda Sandi lagi.
"Pertama datang dicuekin, kedua waktu udah mulai naik baru diajak ngomong 'iya pak saya ini'," lanjut Sandi.
Sandi kemudian berjanji akan menanyakan persoalan tersebut kepada Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin. Ia mengaku belum mengetahui persoalan yang menimpa pedagang Blok E dan Blok F Pasar Minggu itu.
"Nanti saya tanya sama direktur PD pasar jaya. Nanti saya cari tahu yang lebih detail. Kemarin saya yang rusun ngerti masalahnya. Kalau yang pedagang ini belum tahu," ujar Sandi.
Santi juga meminta Sandi untuk menjadikan Pasar Minggu ini sebagai ikon Jakarta Selatan. Ia meminta pemerintah untuk mempertahankan pasar tradisional di Jakarta Selatan tersebut.
"Kalau bisa pak Pasar Minggu ini ikonnya Jakarta Selatan. Yang buah-buahan nya lagunya ada. Tolong dipertahankan pasar tradisional ini pak," ujar Santi.
Menjawab permintaan tersebut, Sandi kembali mengungkapkan rencana pertemuannya dengan Dirut PD Pasar Jaya nanti sore. Sandi kemudian berpamitan dan menyanyikan lagu yang dimaksud oleh Santi.
"Ini nanti diterima dulu. Nanti sore saya ketemu pak Arief. Sudah ya pasar Minggu. Terima kasih," ucap Sandi.
"Pepaya mangga pisang jambu. Dibawa dari pasar Minggu. Di pasar banyak penjualnya. Di kota banyak pembelinya," senandung Sandi yang ditirukan Santi dan kawan-kawannya.
perwakilan perwakilan
membela perwakilan
0
2.3K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.1KThread•40.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru