Maudy Tertantang memerankan Ratu Kalinyamat dalam Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang. Dia mengalami banyak kesulitan, terutama saat "nembang".
– Belasan tahun malang-melintang di dunia seni peran ternyata tidak menjamin kemudahan bagi Maudy Koesnaedi untuk memerankan satu karakter dalam sebuah pergelaran ketoprak. Aktris 42 tahun itu mengaku, ada beberapa bagian yang dianggapnya sulit.
Dilansir dari Kompas, Jumat (3/11/2017), Maudy mengaku tertantang saat dirinya diminta untuk ambil bagian dalam Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang pada Minggu (5/11). Acara itu digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Ia sepakat untuk memerankan Ratu Kalinyamat. Sosok yang semasa muda bernama Retna Kencana ini merupakan putri Raja Demak, Sultan Trenggono. Ia kemudian menikah dengan Pangeran Kalinyamat.
Nahas, Pangeran Kalinyamat dibunuh Aryo Penangsang. Nah, pada bagian inilah Maudy mengambil perannya.
“Ya, dia dia dendam dan marah karena suaminya dibunuh oleh Aryo Penangsang," kata Maudy dalam jumpa pers Pagelaran Ketoprak Tari Aryo Penangsang, di Gedung Pertunjukan Wayang Orang Bharata, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (3/11).
Terlibat dalam pertunjukan tradisional itu bukan pengalaman pertama bagi Maudy. Ia megaku pernah beberapa kali terlibat dalam pertunjukan serupa.
"Sebelumnya pernah pentas wayang orang juga. Jaya Suprana, dan ini, terus pernah juga sama yang lain," ujar pemeran Zaenab dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu.
Pendiri Teater Abnon (Abang None) ini menceritakan kesulitannya dalam bermain dalam pertunjukan yang diselenggarakan Yayasan Alumni SMA Negeri 6 Jakarta tersebut. Jika sebelumnya ia biasa tampil di belakang panggung, kini harus berhadapan langsung dengan penonton.
SUMBER
"Memang senang sama seni pertunjukan. Kalau di Teater Abnon, kan, repot-repot, capek-capek-nya di belakang, bikin konsep, dan sebagainya. Nah, kalau di sini kan tinggal main, jadi senang aja," ucap Maudy.
Kendati begitu, ada satu hal yang membuat dirinya berat untuk melakoni peran di atas panggung.
“Stres saat disuruh nembang, karena kalau wayang orang pasti ada nembang-nya, sebenarnya saya enggak bisa nyanyi," kelakar Maudy.
Gamelan yang memiliki notasi terbatas diakuinya cukup menyulitkan dirinya.
"Aku kadang minta turunin (nada), tapi enggak bisa. Mereka malah bilang, 'Mbak Maudy naikin aja (nadanya)'," tambah dia. (OS/SA)