selamat all time agan2 kali ini saya akan membagikan tips berinvestasi di pasar modal. langsung aja kita cikidot
Quote:
Pasar modal Indonesia dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat bisnis. Hal ini disebabkan oleh kegiatan pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat bisnis untuk mencari alternatif sumber pembiayaan usaha selain bank. Disamping itu, perkembangan pasar modal juga dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi atau menjadi investor. Pasar modal menjadi wahana alternatif bagi masyarakat untuk berinvestasi selain real investment.
Hal ini dilakukan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat yang tidak lagi berupa kebutuhan pokok saja. Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat tersebut diperlukan penghasilan tambahan. Penghasilan masyarakat yang diperoleh sekarang dialokasikan sebagian untuk berinvestasi. Diharapkan hasil dari investasi tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa yang akan datang. Kehadiran pasar modal di Indonesia memberikan peluang investasi yang semakin besar kepada para investor yang menganggap bahwa pasar modal mampu memberikan manfaat sebagai sarana pengalokasian dana yang produktif untuk jangka panjang dan ini diperlihatkan dengan kinerja perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang juga menunjukkan hasil yang positif.
Namun sering dalam melaksanakan suatu investasi pada saham, investor menghadapi masalah yaitu tentang penaksiran risiko yang dihadapi. Risiko merupakan kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return harapan (Husnan, 2001:52). Investor selalu menginginkan investasi yang dilakukan menghasilkan return yang tinggi dengan tingkat risiko yang rendah. Namun teori keuangan menjelaskan bahwa bila risiko investasi meningkat maka tingkat return yang disyaratkan investor semakin besar (Samsul, 2006:289). Artinya semakin tinggi risiko maka semakin tinggi pula retun yang diharapkan. Untuk mengurangi risiko investasi tersebut maka investor dapat berinvestasi dalam berbagai jenis saham dengan membentuk portofolio. Portofolio merupakan sekumpulan investasi dengan melakukan pemilihan pada banyak saham (dengan kata lain pemodal melakukan diversifikasi) dimaksudkan untuk mengurangi risiko yang ditanggung (Husnan, 2001:49).
Teori Portofolio (portfolio) dikemukakan oleh Henry Markowitz. Dasar pemikiran dibentuknya portofolio seperti yang dikatakan Markowitz yaitu: “do not put all eggs in one basket” (janganlah menaruh semua telur ke dalam satu keranjang), karena jika keranjang tersebut jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan pecah. Begitu pula dengan investasi yang dilakukan, jangan menanamkan seluruh dana dalam satu bentuk investasi, karena ketika investasi tersebut gagal, maka seluruh dana yang tertanam kemungkinan tidak akan kembali. Markowitz (1952) mengemukan bahwa ketika menambahka suatu asset ke dalam portofolio investasi maka total risiko portofolio tersebut akan berkurang namun return yang diharapkan tetap sebesar rata-rata tertimbang dari return yang diharapkan dari masing-masing aset yang ada di portofolio. Dengan kata lain diversifikasi akan menurunkan risiko total tanpa mengorbankan return. Untuk memperoleh manfaat pengurangan risiko yang lebih optimal dari diversifikasi, investor dapat diversifikasi dengan cara mengkombinasi saham-saham yang memiliki korelasi yang rendah sehingga variabilitas dari pengembalian atau risiko dapat dikurangi.
Korelasi merupakan hubungan dari variabel yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif (relative comovements) antara variabel tersebut (Supranto, 2000:150). Markowitz (1952) dalam penelitiannya menemukan bahwa kunci determinasi dari risiko portofolio yaitu tentang korelasi yang mempengaruhi sejauh mana pergerakan asset-aset yang disusun, bergerak searah atau berlawanan. Husnan (2001:60) menyebutkan sekuritas-sekuritas yang berkorelasi rendah atau tidak berkorelasi mampu menghasilkan manfaat dari diversifikasi tersebut. Manfaat dari korelasi yang rendah mengindikasikan bahwa pergerakan varibel tidak bergerak bersamaan. Sehingga jika salah satu aset yang kita kombinasikan terkena shock tidak berpengaruh pada aset lainnya, yang berimplikasi pada menunurunnya tingkat kerugian yang dialami investor apabila satu aset atau saham dari kombinasi tersebut mengalami penurunan nilai.
Untuk mendapatkan korelasi yang rendah antar saham investor dapat melakukan diversifikasi saham antar negara, hal ini membuat volatilitas dari portofolio dapat dikurangi, tanpa mengorbankan keuntungan yang diharapkannya (Chiou et al, 2009).
Nah dari penjelasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalam berinvestasi dipasar modal memiliki risiko yang tinggi. Nah cara agar investor mampu mengurangi tingginya resiko berinvestasi di pasar modal maka investor dapat melakukan strategigi portfolio yakni dengan tidak melakukan investasi pada satu produk pasar modal. sekian tips investasi dari saya semoga bermanfaat.
agan yang bijak meninggalkan komen dan
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
bukan
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)