Sampai dengan menjelang penutupan bulan ini nama Hanna Annisa makin banyak menghiasi berita. Di berbagai situs pertemanan berseliweran meme, komentar lucu, tukar info dan update seputar video nganu tersebut.

Sampai dengan trit ini ditulis di fesbuk masih ramai membicarakan serupa ini. Di Kaskus nampaknya sejak Rabu kemarin di forum Berita politik dan lounge ini nampaknya menguasai tema persoalan yang paling banyak di sambar dan di komentari. Berita dengan judul Hana Anisa sudah terlalu mainstream beberapa hari ini, oleh karena itu kita ganti dengan nganu nganisa saja, supaya ada jeda pembeda di antara kita.

Walaupun berbeda tetapi kita tetap bersaudara, mengingat saat ini masih hangat nuansa peringatan hari persatuan putra putri Indonesia dalam ikatan sumpah pemuda. Agan sista setuju, saya lanjut tulis ceritanya. Agan sista tak setuju silakan baca baca saja. Lalu klik bintang lima dan share atau bagikanlah.

Lepas dari hal awal tadi, sejenak TS melakukan penelitian di Dumai. Berdasar observasi yang tidak cukup mendalam maka TS mengambil keputusan atau kesimpulan sendiri. Viralnya video nganu ini teryata di picu beberapa motif sebagai berikut:

* Konspirasi kemakmuran
Dalam berbagai komentar yang di lihat di beberapa trit sebelumnya yang beberapa kali melalui lintas forum ini merupakan konspirasi kemakmuran ini itu lah, BLA BLA BLA dan sebagainya. Mungkin para komentator tersebut benar tapi mungkin juga ada benarnya atau sebaliknya.

Video viral yang mengatasnamakan nganu nganisa konon di beberapa media berita telah di klarifikasi oleh yang bersangkutan, bahwa sesungguhnya video itu bukanlah sang bunga, atau dirinya. Entah begitu adanya atau ada hal yang berbeda hanya waktu nanti yang mungkin dapat menjelaskan keadaan sebenarnya. Mungkin saja ada orang yang iri terhadap nganu nganisa dan keluarganya. Jadi di cari orang yang mirip untuk menuai kehebohan. Bisa juga memang itu betul nganu nganisa. Ts sendiri tak lah, tahu betul kebenaran nya. Jadi kesimpulannya kemungkinan teori konspirasi kemakmuran barang kali bisa saja terjadi.

Motif konsfirasi kemakmuran juga tercium dari judul berita dan info wara Wiri yang beredar mengatas namakan univ terkenal. Coba kalo sekolah biasa saja. Bisa jadi tak seviral ini beritanya.

Kontroversi hati
Motif kontroversi hati bisa saja terjadi. Misalnya ada seseorang yang jatuh love kepada nganu nganisa, namun dikarenakan sesuatu hal, tak ada gayung bersambut, tiada cinta tersambung dan tak sampai asmara berpaut. Oleh karena itu dapat saja yang jatuh love tadi mengambil jalan tak terduga sehingga terjadilah apa yang terjadi seperti sekarang ini. Kontroversi hati bisa butakan mata dan hati. Kata penyanyi dan penyair serta pembaca puisi.

Labil ekonomi
Motif labil ekonomi dapat pula menjadi faktor penyebab munculnya kasus pelaku dan korban. Karena banyak hal yang sudah pernah terjadi. Misalnya pelaku memiliki hal yang rahasia, dan rahasia tersebut dijadikan senjata untuk mendapatkan pendapatan dengan melakukan pemerasan kepada korban. Dalam hal kasus nganu nganisa ini motif labil ekonomi bisa pula terjadi.

Harmonisasi
Motif harmonisasi bisa juga terjadi. Mengingat dunia asmara ada yang namanya hubungan pasangan dan ada juga yang namanya mantan. Ketidak harmonisasi antara hubungan bisa saja terjadi dan menjadi sumbu pemicu viralnya kasus nganu nganisa ini. Dan harmonisasi nasbung vs nastak terbentuk pada tanggapan kasus ini nampaknya


Statusiasi
Dan motif statusiasi ini menjadi motif terakhir yang di simpulkan TS setelah membaca berbagai berita dan menyimak ragam komentarnya yang ada. Pelaku bisa saja membuktikan bahwa dia adalah orang yang berani mengambil resiko. Penyebar bisa saja ingin di kenal sebagai orang yang berani menyebarkan. Kedua kemungkinan ini menjadi tolak temu, kesimpulan tentang teori statusiasi.

Trit ini hanyalah imajinasi global berdasarkan atau merujuk pada pencetus teori konspirasi kemakmuran, yang sekarang menjadi pengisi acara vezbuker, kalo ga salah. Inisialnya VP. Siapakah dia mungkin pembaca sudah tahu semua.