Sebanyak 300 film dari 75 negara akan meramaikan festival tersebut. Dari 300 film yang akan diputar ini, 100 di antaranya merupakan fim yang akan tayang perdana di muka publik. Maka, kehadiran tiga film Indonesia ini tentu menjadi angin segar yang patut disyukuri.

Setidaknya, hal ini menunjukkan bahwa sineas-sineas Indonesia berada di level yang sejajar dengan para sutradara kenamaan dunia seperti Oliver Stone, Darren Aronofsky, John Woo, atau Jia Zhangke. Film apa saja yang akan tampil di ajang tersebut?

1. The Seen and Unseen (2017)


Kelar dipertontonkan dalam Toronto International Film Festival (TIFF) 2017 yang berlangsung di Kanada beberapa waktu lalu, film karya Kamila Andini ini langsung dibawa ke Korea Selatan. Kehadiran The Seen and Unseen di Busan ini sekaligus menandai penayangan perdana film ini di Asia.

The Seen and Unseen akan tayang selama tiga kali di BIFF 2017, yakni tanggal 15, 18, dan 20 Oktober 2017. Film yang dibintangi Ayu Laksmi ini akan tayang pada pukul 10.30, 11.00, dan 14.00 waktu setempat.

2. Marlina the Murderer in Four Acts (2017)


Setali tiga uang, Marlina the Murderer in Four Acts (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak) juga baru saja kembali dari TIFF 2017. Film bertabur pujian kelas dunia ini juga bakal tayang sebanyak tiga hari, yakni tanggal 15, 18, dan 20 Oktober.

Sementara, untuk penayangannya, Marlina akan diputar di Busan pada pukul 11.00, 12.30, dan 13.00 waktu setempat.

3. The Carousel Never Stops Turning


Film garapan Ismail Basbeth ini berkisah tentang beragam cerita manusia yang dicuplik dari dalam mobil bekas. Sebelumnya, film yang di Indonesia diberi judul Mobil Bekas dan Kisah-kisah dalam Putaran tersebut juga pernah diikutkan dalam Tokyo International Film Festival 2017 beberapa waktu lalu.

Pada BIFF 2017 ini, Mobil Bekas juga menjadi nominee bersama 9 film Asia lainnya dalam ajang Kim Ji Seok Award. Film ini juga akan tayang sebanyak tiga kali pada 13, 15 dan 17 Oktober 2017 pukul 20.00 waktu setempat.