Candi adalah bangunan kuno peninggalan zaman kerajaan yang digunakan untuk tempat beribadahan agam hindu atau budha. Didalam candi terdiri atas kraton (istana), pemandian, gapura dan masih banyak lainnya.
Membahas masalah candi, kali ini mari kita berdiskusi tentang salah satu candi di provinsi Jambi pulau Sumatera ini, yaitu candi Muaro Jambi. Candi muaro jambi sendiri merupakan peninggalan purbakala dengan luas 260 hektar. Berdasakan penelitian para ilmuan candi muaro jambi merupakan peninggalan peradaban agama hindu yang diperkiraan ada pada abad ke 11 M, yaitu pada zaman kerajaan sriwijaya. Candi muaro jambi sendiri diperkirakan memiliki 110 bangunan candi yang terbagi atas 39 komplek, masing-masing kelompok dihubungkan oleh kanal buatan. Setiap kelompok memiliki bangunan utama dengan candi-candi kecil di sekitarnya seperti jari-jari mengelilingi naff. Di antara candi utama itu terdapat 7 candi yang terbesar yaitu Astano, Tinggi, Gumpung, Kembar Batu, Gedong, Kedaton dan Koto Mahligai. Khususnya pada Candi Gumpung, beberapa meter di sebelahnya terdapat telaga pemandian para raja yang disebut Telago Rajo.
Lalu yang menjadi pertanyaan, dimanakah sebenarnya pusat kerajaan sriwijaya? Berdasarkan informasi yang ane ketahui, pusat kerajaan sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan yang merujuk kepada temuan bayaknya artefak dan prasasti kuno, tapi bukti yang merujuk kepada bangunan sendiri sampai saat ini masih belum diketahui akan adanya. Para peneliti juga dibuat bingung, dimana kerajaan sriwijaya berada? Ada yang berasumsi di Jambi, Riau, Jawa, bahkan Filipina dan Thailand. Berdasakan catatan perjalanan I-Tsing, yang merupakan pendeta Budhis pada Dinasti Ming, menyebutkan bahwa dia pernah berkunjung ke Ibukota kerajaan sriwijaya ditengah hari tidak ada bayangan. Lalu pada tahun 2011 para arkeolog Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia melakukan uji coba sesuai kedatangan I-Tsing pada bulan September 671 M itu tidak ada bayangan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pusat Ibukota Kerajaan Sriwijaya itu di Jambi. Selain itu juga diperkuat oleh Prof.Agus beserta tim FIB-UI yang menemukan sumur tua saat melakukan penggalian di komplek percandian muaro jambi, dimana sumur ini dapat dianalisis sebagai air suci untuk memandikan para pendeta budha yang baru tamat belajar.
Namun jika pusat kerajaan sriwijaya itu di Jambi, tentu tidak mungkinkan para raja yang kaya – kaya dan permaisuri yang cantik jelita serta putri – putrinya yang aduhai sekali, (walaupun belum pernah ketemu) mau tidur beratapakan langit saja dan berselimut embun. Tentu saja mereka dahulu mempunyai istana yang megah nan indah, walaupun sampai saat ini belum diketahui dimana letak persisnya istana tersebut.
Nahhh, bagi yang bisa menjelaskan dimana letak pusat kerajaan sriwijaya komentar ya? Serta jangan lupa sertakan bukti otentik bangunan kerajaanya, biar kita semua tau. Karena berbagi ilmu sejarah itu penting, supaya kita tau peradaban Indonesia itu dahulu bagaimana.

Candi Astano


Candi Gumpung


Candi Kembar Batu


Candi Kedaton


Candi Gedong


Candi Koto Mahligai

Sumber:Pemandu Wisata Candi Muaro Jambi.