Jakarta - Seiring dengan perbaikan dan pembangunan infrastruktur di Jakarta, pemerintah provinsi DKI Jakarta sudah menyiapkan dua transportasi umum dalam bentuk bus non koridor sebagai pengganti Metromini.

Berdasarkan penelusuran detikOto, bus pengganti Metromini ini merupakan angkutan umum yang dikeluarkan PT TransJakarta dan akan disapa Minitrans dan Metrotrans.

Hubungan Masyarakat PT Transjakarta, Wibowo menjelaskan perbedaan antara Minitrans dan Metrotrans yang akan beroperasi di Jakarta.

"Dinamakan Minitrans, salah satu angkutan umumnya, ia akan menggantikan fungsi Metromini yang telah menemani warga Jakarta beberapa tahun silam yakni sebagai pengumpan atau feeder," kata Wibowo.

Dalam artian, lanjut Wibowo. Minitrans ini akan menjadi angkutan umum yang menghubungkan para penumpangnya dari beberapa titik bus stop ke halte TransJakarta. Bedanya, bus angkut tersebut akan menjadi lebih modern dan seksi pada eksterior dan interiornya.

Sedangkan yang satunya, Metrotrans, kata Wibowo. Merupakan versi besar dari Minitrans.

"Bila dilihat dari muatannya, jelas Metrotrans lebih panjang dan luas daripada Metromini modern (Minitrans-Red) milik PT TransJakarta tersebut. Namun secara fungsi, ternyata angkutan ini cukup berbeda yakni Metrotrans dapat berfungsi sebagai angkutan yang mengantar penumpang ke satu tujuan tertentu (masih sesuai rute). Jadi Metrotrans memiliki fungsi berbeda dibandingkan dengan Minitrans. Jadi Metrotrans juga bisa berhenti di titik pemberhentian Transjakarta (dalam jalur Transjakarta-Redd)," tambahnya. (lth/rgr)
sumber

Jakarta - Sebentar lagi dua transportasi umum modern Minitrans dan Metrotrans, yang akan menjadi pengganti Metromini dan memiliki peran sama seperti TransJakarta akan resmi beroperasi di Jakarta. Lalu, berapa harga tarif yang dikenakan untuk pengganti Metromini ini, ya?

Berbeda dengan pendahulunya, Otolovers yang ingin menggunakan kedua bus ini tak perlu repot ke halte. Karena mereka akan beroperasi tanpa koridor dan berhenti di setiap bus stop yang telah ditentukan pada rutenya.

"Harganya tetap seperti TransJakarta yakni Rp 3.500 saja," ujar Hubungan Masyarakat PT TransJakarta, Wibowo, saat dihubungi detikOto, Jumat (13/10/2017).

Tidak sampai di situ, untuk menambah kesan modern dan membuat lebih praktis, pada pengganti Metromini yakni Minitrans dan Metrotrans ini akan disediakan sistem Tapping.

"Nanti juga sistemnya Tapping on Bus. Bayar saat naik, tidak seperti di halte (tapping terlebih dahulu-Red)," katanya.

Sebagai catatan PT TransJakarta melahirkan Minitrans sebagai salah satu angkutan umum untuk menggantikan fungsi Metro Mini yang telah menemani warga Jakarta beberapa tahun silam yakni sebagai pengumpan atau feeder.

Dalam artian, bus itu akan menjadi angkutan umum yang menghubungkan para penumpangnya dari beberapa titik bus stop ke halte TransJakarta. Bedanya, bus angkut tersebut akan menjadi lebih modern dan seksi pada eksterior dan interiornya.

Sedangkan Metrotrans, merupakan versi besar dari Minitrans. Bila dilihat dari muatannya, jelas Metrotrans lebih panjang dan luas daripada Metro Mini modern milik PT TransJakarta tersebut.

Namun secara fungsi, ternyata angkutan ini cukup berbeda, yakni Metrotrans dapat berfungsi seperti TransJakarta dan bisa menjadi pengganti Metromini yang tidak masuk dalam jalur TransJakarta. (lth/rgr)
sumber