London – Perdana Menteri Inggris, Theresa May mengumumkan pada hari Selasa kemarin “bahwa kabinetnya mempertimbangkan untuk mengatur Google dan Facebook sebagai organisasi berita, daripada diperlakukan seperti perusahaan teknologi murni,” yang akan membuat mereka bertanggungjawab atas konten ilegal di platform mereka.

“Sementara May dan kabinetnya segera menghentikan penyebaran berita palsu dan terorisme dengan ancaman denda – di Amerika Serikat, Kongres belum mengadakan sidang pertama dengan perusahaan tersebut. Silicon Valley merespons sangat lambat dibanding negara-negara di Eropa. “Mengatur perusahaan seperti Google atau Facebook seperti perusahaan berita dan bukan perusahaan teknologi berarti mewajibkan mereka bertanggungjawab atas konten yang muncul di situs mereka – seperti konten teroris, pornografi, fitnah, ujaran kebenciam dan berita palsu – perusahaan besar ini dapat dikenai denda.

Pekan lalu dilaporkan orang di Inggris dapat dituntut hukuman lima belas tahun penjara untuk berulang kali melihat “propaganda kanan ” di media online, yang dianggap sama dengan “materi teroris,”.

Sementara itu, Sekretaris Utama Amber Rudd dan Perdana Menteri Theresa pernah juga mengungkapkan ketertarikannya untuk membobol internet dan menerapkan penyensoran.

K.R

Sumber

Kalau memang benar2 terjadi kayaknya gak bakal ada lagi berita hoax di Google dan Facebook