Tenang-tenang, menikah itu bukan deadline. Jadi, nikmati dulu hidupmu selagi masih banyak yang ingin dicapai. Kadang melakukan sesuatu sendiri bisa lebih asyik bukan?

Menginjak umur kepala tiga rasanya sudah bikin pria atau wanita ketar-ketir. Tuntutan menikah dari sektor kanan dan kiri seperti menusuk tanpa cela. Rasanya selalu ingin menutup telinga saat pertanyaan “kapan nikah?” mulai terdengar. Nyebelin nggak sih kalau tiap lebaran ada pertanyaan kayak gitu.

Belum lagi nih ya pertanyaan gitu pasti nggak ada ujungnya. Beranak pinak terus tiap tahun. Pertanyaan kapan nikah udah selesai, ada lagi pertanyaan kapan punya anak. Terus nanti ada lagi, kapan punya anak kedua. Terus aja begitu sampe patung pacoran joget cesar...

Tapi buat agan sista yang sering diteror sama pertanyaan kayak gitu jangan cemas. Jangan gundah. Kalo agan belum menemukan pria atau wanita idaman, biarkan hidup terus menuntun agan sampai menemukan yang paling baik. Nah, sambil menunggu, agan bisa melakukan sederet hal ini agar tetap tersenyum.



Usia 30 tahun adalah tren terkini

Menikah muda memang terlihat baik. Tetapi bagi kebanyakan orang, usia 20 tahunan adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan karir, melakukan banyak perjalanan, menikmati hidup, dan mengenali jati diri. Yang setuju acung jari !!!!

Sedikit orang yg bisa merasakan indahnya hidup, terlebih mereka yang sudah masuk usia matang. Jadi, sangat masuk akal jika pernikahan terjadi setelah semua itu, agar Anda memiliki banyak waktu untuk menikmati kebahagiaan perkimpoian seutuhnya.



Menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman

Setelah menikah, banyak orang selalu mengeluh mengenai pembagian waktu antara pekerjaan, teman-teman, dan orangtua. Anda yang belum menikah diuntungkan dengan keadaan itu. Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan ibu, bercakap dengan teman-teman, tanpa khawatir dengan pasangan yang menunggu di rumah.

Tidak punya kewajiban apapun

Menjadi single, tahap ini adalah fase terbaik dalam hidup Anda. Anda bisa mandiri secara finansial dan tidak memiliki kewajiban apapun. Anda bisa menikmatinya selama Anda masih lajang.




Memanjakan ide gila

Lajang adalah kebebasan. Anda bisa melakukan semua hal gila tanpa ada yang mengatur. Intinya, ruang gerak Anda tanpa batas.

Coba deh di sini yang masih lajang di usia kepala tiga mana suaranya? Sepakat nggak sama poin-poin di atas?

Sumber: Feed.id
Foto: Mbah gugel