kanadiyelAvatar border
TS
kanadiyel
Belanda Mengalahkan Suku Dayak? (wajib baca yg belum tau)




Berjumpa lagi dengan Saya KANADIYELINFONABLE SIAP memberikan wawasan dan pengetahuan untuk agan - agan wati semua. asalkan commend nya sopan ya gan...emoticon-Cendol Gan
emoticon-Rate 5 Star

Sedikit cerita Buku Meseum Kalimantan tengah
PADA zaman penjajahan di Kalimantan dahulu kala, serdadu Belanda bersenjatakan senapan dengan teknologi mutakhir pada masanya, sementara prajurit Dayak umumnya hanya mengandalkan sumpit. Akan tetapi, serdadu Belanda ternyata jauh lebih takut terkena anak sumpit ketimbang prajurit Dayak diterjang peluru.

Penyebab yang membuat pihak penjajah gentar itu adalah anak sumpit yang beracun. Sebelum berangkat ke medan laga, prajurit Dayak mengolesi mata anak sumpit dengan getah pohon ipuh atau pohon iren. Dalam kesenyapan, mereka beraksi melepaskan anak sumpit yang disebut damek.

"Makanya, tak heran penjajah Belanda bilang, menghadapi prajurit Dayak itu seperti melawan hantu," tutur Pembina Komunitas Tarantang Petak Belanga, Chendana Putra, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah

Lanjut gan?????emoticon-Rate 5 Star emoticon-Cendol Gan dulu....:








Spoiler for Baca Gan Lanjut nih..:



  • Pasukan Dayak Sangat Menguasai Medan

Lahir dan tinggal di lingkungan hutan, membuat orang-orang Dayak sangat terbiasa dengan sekitar mereka. Ibarat anak TK, bagi orang Dayak hutan adalah taman bermain mereka, dalam artian sebagai sebuah tempat yang sangat-sangat dikuasai. Makanya, tak heran ketika mereka diserang, orang-orang Dayak bisa memberikan perlawanan yang mengejutkan.

Belanda pernah mencoba mengusik orang Dayak dan mereka dihajar tanpa ampun. Pasukan Belanda mungkin ahli siasat dan sebagainya, tapi mereka tak menguasai hutan. Alhasil, mereka pun kelimpungan ketika mendapatkan perlawanan dari Dayak. Makanya, menurut sejarah, hutan Kalimantan sangat jarang disentuh oleh para serdadu Belanda.


  • Fisik Orang Dayak Sangat Terlatih

Memang orang Dayak tidak mendapatkan pelatihan militer seperti pasukan Belanda. Tapi, fisik mereka dilatih secara alamiah oleh alam. Berburu, mengendus, menyesuaikan diri dengan lingkungan, berjalan cepat, sergap, semua dilakukan secara alamiah.

Belum lagi soal insting, orang Dayak jelas jauh lebih unggul dari serdadu Belanda. Makanya, pasukan Dayak sangat mampu memberikan perlawanan kepada Belanda. Bahkan bisa dibilang sangat mudah, seperti mengambil permen dari tangan bayi.


  • Kemampuan Bergerak yang Seperti Hantu

Pasukan Belanda pernah mengatakan orang-orang Dayak itu bagai hantu. Alasannya apalagi kalau bukan lantaran orang-orang Dayak bisa blend dengan hutan dengan sangat baik. Tak hanya pakaian mereka yang sudah seperti baju kamuflase, tapi juga pergerakannya sendiri yang cepat.

Melawan Belanda dengan berburu tak ada bedanya. Orang-orang Dayak akan bergerak tak terlihat kemudian menyerang. Mengetahui kemampuan ini Belanda pun sampai ketakutan.


  • Sumpit Beracun Tak Kalah Mematikan Dari Senapan Runduk

Tak hanya bisa close combat atau bertarung dengan jarak dekat memakai mandau kebanggaan, orang-orang Dayak juga bisa melakukan serangan jarak jauh ala para sniper. Ya, senyap dan tiba-tiba membunuh. Nah, untuk melakukan itu, mereka menggunakan sumpit beracun yang sangar itu.

Sumpit memang tradisional, tapi jangan tanya soal kemampuannya. Ia bisa diletuskan secepat peluru, plus bisa dikemas dengan racun mematikan yang bahkan bisa untuk membunuh seekor beruang sekalipun. Ini juga yang jadi alasan kenapa Belanda ogah usik orang-orang Dayak.


  • Motivasi Bertempur Orang Dayak Jauh Lebih Kuat

Dari semua hal yang ada, kemampuan, senjata dan sebagainya, bagian paling penting serta fundamental tentu adalah motivasi. Makin kuat motivasi, semangat juang pun melejit. Dalam hal ini, orang Dayak juga melebihi para serdadu Belanda.

Prinsip Orang Dayak, mereka takkan mengganggu kalau tak diusik. Makanya, kalau sampai orang luar berusaha melakukan hal itu, mereka akan melawan. Apalagi Belanda yang tujuannya jelas tidak baik dan hanya menginginkan perluasan wilayah saja. Pasukan Dayak pun motivasinya melejit dan kemudian direalisasikan dengan hal-hal mengerikan di atas.
Inilah alasan-alasan kenapa pasukan Belanda zaman dulu begitu segan kalau harus melakukan ekpansi wilayah ke Kalimantan, khususnya ke bagian hutan-hutannya. Pasalnya, yang mereka akan hadapi adalah pasukan mematikan yang bahkan tidak diketahui bagaimana cara melawannya.

Kurang Lebihnya Ane Minta Maaf kalau ada Salah - Salah Kata dan kalau ada yang Tersinggungemoticon-Jangan ribut disini

SEKIAN TRIT DARI ANE GAN. SEMOGA BERMANFAAT DAN NAMBAH WAWASAN AGAN SEMUA PENJELASANNYA SINGKAT DAN PADAT GAN




kaskuuser yang baik emoticon-Toastemoticon-Rate 5 Staremoticon-Kissemoticon-Jempolemoticon-Blue Guy Cendol (L), jangan lemparin ane emoticon-Blue Guy Bata (L) ya agan - agan...
0
11.1K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.