Boleh saja bermunculan model batik modern. Akan tetapi, jika kamu ingin mengoidolakan seorang tokoh imansipasi wanita, R.A Kartini, sudah sepatutnya kamu mengenakan batik yang tokoh tersebut kenakan.

Tentu bukan tanpa alasan seorang Kartini memilih batik motif tertentu. Seperti yang banyak orang ketahui, setiap motif batik menyimpan makna filosofis sendiri. Bahkan, di zaman dahulu, ada beberapa motif batik yang hanya diperbolehkan untuk dikenakan oleh kalangan tertentu saja lantaran makna filosofif yang terkandung di dalam motif batik tersebut.



Lalu, motif batik apa yang dikenakan oleh Kartini? Ternyata, tokoh penggerak imansipasi wanita Indonesia ini mengenakan batik motif parang klitik. Menurut sejarah, motif batik ini merupakan salah satu motif yang paling tua. Namun, karena salah satu yang paling tua, bukan berarti kamu tidak bisa menemukan batik dengan motif parang klitik ini. Kamu bisa temukan di tempat penjualan batik Solo. Ketika kamu berlibur ke Solo, tidak ada salahnya jika kamu mencari batik motif parang klitik ini.

Salah satu ciri khas dari batik motif parang klitik ini adalah adanya huruf S. Huruf ini mengandung arti kesinambungan mengingat huruf ini ditulis tanpa putus. Selain itu, makna lainnya adalah semangat yang terus menerus ada. Hal ini disebabkan huruf S seperti ombak di lautan. Dan ombak ini diibaratkan sebagai semangat yang tak pernah lekang oleh waktu.



Selain itu, batik motif parang klitik ini juga melambangkan empat sifat yang dimiliki oleh R.A Kartini, yaitu lemah lembut, feminin, halus, dan bijaksana. Jadi, salah besar jika Kartini yang merupakan tokoh emansipasi wanita merupakan orang yang keras. Wanita yang ingin setera dengan laki-laki tidak harus terlihat lebih keras. Ia bisa tetap pada kodratnya sebagai wanita yang lemah lembut namun memiliki pendirian yang kuat serta bijaksana.

Tepat sekali jika Anda yang mengagumi sosok R.A Kartini memakai pakaian batik motif parang klitik di berbagai momen penting, tak terkecuali ketika Anda merayakan Hari Kartini di setiap tanggal 21 April.