- Beranda
- The Lounge
Kenallin Gan, Ini Dia Satu-Satunya Spider Woman di China
...
TS
martabok
Kenallin Gan, Ini Dia Satu-Satunya Spider Woman di China
Pernah gak sih Gan ente ngelihat spider man?
Mungkin kita hanya melihat spider man yang ada dalam film. Tapi tahukah kamu aslinya di kehidupan nyata, ada juga kok orang-orang yang bisa kita sebut spider man karena ketrampilan mereka mendaki tebing yang benar-benar mirip dengan spider man. Seperti para spider-men yang ada di China ini Gan. Julukan ini diberikan kepada para pendaki di Provinsi Guizhou China yang biasa mendaki tebing vertikal setinggi 100 meter tanpa tali ataupun peralatan keselamatan. Gokil yah.
Kebiasaan mendaki tebing merupakan bagian dari budaya orang-orang Miao, di Cina barat daya selama berabad-abad yang lalu. Pada awalnya keterampilan mendaki tebing ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi penguburan, yakni dengan mengangkat peti mati para kerabat ke tebing dan menempatkannya di gua-gua kecil atau menggantungnya di tebing, mirip tradisi yang bisa kita temukan di Tana Toraja, Indonesia ya Gan.
Seiring berjalannya waktu kebiasaan mendaki sebagai bagian dari tradisi pengburan ini semakin ditinggalkan, namun beberapa "spider men" dari Miao yang tersisa terus melanjutkan keterampilan mendaki di tebing-tebing Ziyun. Namun mereka bukan lagi mendaki bukan untuk mengangkat peti mati Gan. Melainkan untuk mengumpulkan tanaman obat langka yang bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik dan asma.
Meski begitu dengan masuknya berbagai pengobatan barat yang mengungguli pengobatan tradisional Tiongkok, para "spider men" akhirnya harus berjuang untuk terus menghidupi keluarga. Itu sebabnya banyak akhirnya yang meninggalkan tradisi kuno ini.
Namun dari sebagian kecil masyarakat Miao yang masih mempraktikan tradisi kuno ini ada seorang wanita yang gak kalah jago mempraktikan tradisi mendaki ini Gan. Dialah Luo Dengping. Satu-satunya wanita dalam kelompok "spider men" di China ini.
Biasanya hanya pria Miao yang dianggap berani dan cukup terampil untuk menjadi "spider men". Tapi Luo Dengping tidak punya pilihan selain melanggar anggapan tersebut dan berlatih mendaki Gan. Sebagai anak perempuan seorang spider men terampil, Luo Dengping merupakan satu-satunya yang bisa meneruksan tradisi tersebut di keluarganya.
Luo mulai mendaki tebing di dekat desa Getuhe saat dia baru berusia 15 tahun. Pada awalnya, dia merasa takut dan hampir tidak bisa bergerak di sisi tebing yang curam, tapi seiring berjalannya waktu, dia bisa menyempurnakan kemampuannya dan, akhirnya bisa mendaki dan memanjat naik ke tebing tebing dan batuan raksasa tanpa menggunakan apa pun selain tangan dan kaki menjadi salah satu rutinitas dalam hidupnya.
Luo Dengping sempat meninggalkan desa dan jadi pekerja migran. Namun dia kembali lagi di tahun 2000, dan akhirnya memiliki keluarga dengan seorang penduduk desanya. Untuk mendukung suaminya mencari nafkah, Luo Dengping tetap sesekali mendaki tebing terdekat untuk mencari tanaman obat yang bisa ia jual.
Untungnya di tahun 2015, pemerintah daerah di sana memutuskan untuk memporomosikan gunung karst sebagai objek wisata dan mulai mempekerjakan para spider men lokal ini untuk mempraktikan keterampilan memanjat mereka sebagai hiburan bagi para pengunjung.
Luo yang berusia 37 tahun pun jadi satu satunya spider woman dalam tim yang terdiri dari 5 spider men Miao yang memamerkan keterampilan dan keberanian mereka di depan turis sebanyak dua kali per hari. Dia pun bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore setiap harinya dengan gaji bulanan sekitar 3000 yuan. Nilai ini sebenarnya dirasa tidak setara apalagi pekerjaan ini membawa taruhan nyawa baginya setiap hari, namun untuk orang seperti Luo Dengping yang memang terbiasa memanjat tebing, ini menjadi salah satu cara yang baik untuk membantunya mencukupi kebutuhan keluarga.
“It’s not so bad, because the tourist area is within walking distance, so I can take care of my children,” Luo told Shanghai Daily. “They also provide lunch for us, which is good. I want my children to continue going to school.”
Ketika ditanya mengenai dirinya yang jadi satu-satunya wanita yang jadi spider men yang biasanya dilakukan oleh para pria, Luo Dengping merasa bahwa pria dan wanita setara untuk pekerjaan ini.
“I think men and women are equal, if men can do it, I can do it too,”
Gokil nih si mbak Luo.
Semangat terus manjatnya ya Mba.
sumber
Mungkin kita hanya melihat spider man yang ada dalam film. Tapi tahukah kamu aslinya di kehidupan nyata, ada juga kok orang-orang yang bisa kita sebut spider man karena ketrampilan mereka mendaki tebing yang benar-benar mirip dengan spider man. Seperti para spider-men yang ada di China ini Gan. Julukan ini diberikan kepada para pendaki di Provinsi Guizhou China yang biasa mendaki tebing vertikal setinggi 100 meter tanpa tali ataupun peralatan keselamatan. Gokil yah.
Kebiasaan mendaki tebing merupakan bagian dari budaya orang-orang Miao, di Cina barat daya selama berabad-abad yang lalu. Pada awalnya keterampilan mendaki tebing ini dilakukan sebagai bagian dari tradisi penguburan, yakni dengan mengangkat peti mati para kerabat ke tebing dan menempatkannya di gua-gua kecil atau menggantungnya di tebing, mirip tradisi yang bisa kita temukan di Tana Toraja, Indonesia ya Gan.
Seiring berjalannya waktu kebiasaan mendaki sebagai bagian dari tradisi pengburan ini semakin ditinggalkan, namun beberapa "spider men" dari Miao yang tersisa terus melanjutkan keterampilan mendaki di tebing-tebing Ziyun. Namun mereka bukan lagi mendaki bukan untuk mengangkat peti mati Gan. Melainkan untuk mengumpulkan tanaman obat langka yang bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai penyakit seperti rematik dan asma.
Meski begitu dengan masuknya berbagai pengobatan barat yang mengungguli pengobatan tradisional Tiongkok, para "spider men" akhirnya harus berjuang untuk terus menghidupi keluarga. Itu sebabnya banyak akhirnya yang meninggalkan tradisi kuno ini.
Namun dari sebagian kecil masyarakat Miao yang masih mempraktikan tradisi kuno ini ada seorang wanita yang gak kalah jago mempraktikan tradisi mendaki ini Gan. Dialah Luo Dengping. Satu-satunya wanita dalam kelompok "spider men" di China ini.
Biasanya hanya pria Miao yang dianggap berani dan cukup terampil untuk menjadi "spider men". Tapi Luo Dengping tidak punya pilihan selain melanggar anggapan tersebut dan berlatih mendaki Gan. Sebagai anak perempuan seorang spider men terampil, Luo Dengping merupakan satu-satunya yang bisa meneruksan tradisi tersebut di keluarganya.
Luo mulai mendaki tebing di dekat desa Getuhe saat dia baru berusia 15 tahun. Pada awalnya, dia merasa takut dan hampir tidak bisa bergerak di sisi tebing yang curam, tapi seiring berjalannya waktu, dia bisa menyempurnakan kemampuannya dan, akhirnya bisa mendaki dan memanjat naik ke tebing tebing dan batuan raksasa tanpa menggunakan apa pun selain tangan dan kaki menjadi salah satu rutinitas dalam hidupnya.
Luo Dengping sempat meninggalkan desa dan jadi pekerja migran. Namun dia kembali lagi di tahun 2000, dan akhirnya memiliki keluarga dengan seorang penduduk desanya. Untuk mendukung suaminya mencari nafkah, Luo Dengping tetap sesekali mendaki tebing terdekat untuk mencari tanaman obat yang bisa ia jual.
Untungnya di tahun 2015, pemerintah daerah di sana memutuskan untuk memporomosikan gunung karst sebagai objek wisata dan mulai mempekerjakan para spider men lokal ini untuk mempraktikan keterampilan memanjat mereka sebagai hiburan bagi para pengunjung.
Luo yang berusia 37 tahun pun jadi satu satunya spider woman dalam tim yang terdiri dari 5 spider men Miao yang memamerkan keterampilan dan keberanian mereka di depan turis sebanyak dua kali per hari. Dia pun bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore setiap harinya dengan gaji bulanan sekitar 3000 yuan. Nilai ini sebenarnya dirasa tidak setara apalagi pekerjaan ini membawa taruhan nyawa baginya setiap hari, namun untuk orang seperti Luo Dengping yang memang terbiasa memanjat tebing, ini menjadi salah satu cara yang baik untuk membantunya mencukupi kebutuhan keluarga.
“It’s not so bad, because the tourist area is within walking distance, so I can take care of my children,” Luo told Shanghai Daily. “They also provide lunch for us, which is good. I want my children to continue going to school.”
Ketika ditanya mengenai dirinya yang jadi satu-satunya wanita yang jadi spider men yang biasanya dilakukan oleh para pria, Luo Dengping merasa bahwa pria dan wanita setara untuk pekerjaan ini.
“I think men and women are equal, if men can do it, I can do it too,”
Gokil nih si mbak Luo.
Semangat terus manjatnya ya Mba.
sumber
Diubah oleh martabok 25-09-2017 10:01
0
11.9K
61
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.3KThread•84KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru