Image via via businesswire.com

Pengguna kartu kredit dan debit, berhati-hatilah dalam bertransaksi di merchant-merchant pada pusat perbelanjaan!

Disinyalir, banyak terjadi kasus pencurian data atau duplikasi pemegang kartu kredit dikarenakan transaksi dua kali gesek atau double swipe di merchant-merchant.

Penggesekan kartu kredit/debit hanya diperbolehkan di mesin EDC, dan tidak boleh melakukan gesekan kedua di mesin kasir (cash register).

Bank Indonesia selaku otoritas moneter dan sistem pembayaran dengan tegas melarang penggesekan double swipe tersebut. Pelarangan penggesekan ganda tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 18/40/PBI/2016 tentang Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Penggesekan ganda di komputer kasir rawan pencurian data karena dikhawatirkan data nasabah akan terekam dan tersalin ke satu sistem. Data nasabah berpotensi dijual ke pihak yang tidak bertanggung jawab melalui online.

Selain itu, double swipe berpotensi terjadinya pencurian data magnetik kartu yang merupakan modus skimming. Skimming adalah metode ilegal dalam membaca data magnetik kartu dengan cara memodifikasi hardware/software kartu kredit atau debit atau menggunakan alat pembaca kartu (skimmer). Modus ini digunakan untuk membuat kartu tiruan yang nantinya bisa disalahgunakan untuk mencuri dana korban.

Mengapa selama ini ada penggesekan ganda oleh merchant? Karena merchants memiliki alasan melakukan double swipe untuk program akuntansi atau loyalti program, namun pemegang kartu seharusnya mengetahui hak mereka dan menyarankan merchants untuk menghindari double swiping dan memberi tahu pihak bank yang bersangkutan.



Tetap aman bertransaksi ya Gan Sist.