Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bladedrewzAvatar border
TS
bladedrewz
Kisah Aneh saat berada di Penginapan Bandung
Hi kaskuser, izinkan saya untuk menceritakan sebuah kisah nyata ini ya.

Pengalaman ini bersetting di salah satu hotel di Bandung. Hotel ini terkenal angkernya dan sudah sangat tua, sekitar 20 tahun lamanya hotel ini berdiri. Gw en teman2 gw yang emang nyalinya segede gaban pun tanpa takut2 masuk ke dalam hotel itu. Mulailah kami melakukan pemesanan kamar. Petugas hotel terlihat ramah dan seperti manusia. Mereka bernapas selayaknya manusia dan bepakaian secara manusiawi. Mereka juga menyapa kami dengan bahasa yang dimengerti oleh telinga kami. Oke, cukup ngibulnya, itu hotel yang masih baru dan sama sekali tidak ada angker2nya kecuali Anker Beer karena hotel itu memang menjual bir.

Masuklah kami ke dalam hotel, hmm, sebut saja namanya Hotel Tel (demi privasi dari hotel itu juga). Disana terdapat meja resepsionis, tangga, sofa, lampu, lukisan dan, hey, rasanya semua hotel kurang lebih sama lah. Oke,back to topic, setelah melihat-lihat isi dari bagian depan hotel (dan tentunya setelah check in), kamipun dipersilahkan masuk ke kamar hotel. Nomor kamar kami adalah 12A dan 14. Untung bukan 13 ya? Tapi 12A juga mencurigakan karena urutannya 11,12,12A,14,15 dan seterusnya. Aneh? Ya, sangat aneh. Tapi kami cuek saja dengan itu karena emang ga ada gunanya diperdebatkan bukan?

Oh iya, lupa bilang kalo kami semua berjumlah 8 orang dan semuanya sehat dan waras. Jadi lah tiap kamar ditempati oleh 4 orang. Sejujurnya, kamar itu hanya muat untuk 2 orang karena memang kami menyewa kamar berukuran kecil. Tetapi demi hemat ongkos, kamipun rela untuk bersempit-ria di kamar itu. Dapat dibayangkan bagaimana berantakannya kamar kami yang dihuni oleh manusia-manusia amburadul alias tidak rapi. Tas berserakan. Kaos-kaos juga entah sudah berada dimana. Sepatu dan kaos kaki juga dilempar saja di dekat pintu masuk. Intinya, bukan pemandangan yang bagus.

Untuk nama teman-teman saya samarkan saja dengan huruf alphabet demi privasi mereka. Karena kami ber-8 maka urutannya jadi dari saya sebagai “Saya”. Dan sisanya A,B,C,D,E,F dan G. yang sekamar dengan saya adalah A,B, dan C. Kita langsung saja ke hidangan, eh inti cerita. Setelah selesai menaruh barang bawaan, kami pun cabut pergi jalan-jalan ke Gunung Tangkuban Perahu lalu juga mampir ke restoran di Bandung dan juga F.O-F.O nya Bandung. Akhirnya setelah jam menunjukkan angka 10 malam, kami balik ke Hotel Tel. Semua sudah sangat kelelahan sehingga semua tertidur pulas dengan sukses dan sebagian ngorok (tidak disebutkan siapa karena demi privasi juga emoticon-Big Grin)
Nah, disinilah letak serunya. Pagi-pagi sekali, sekitar jam 5 pagi, telepon di kamar yang saya tempati berbunyi. Saya dan si B mendengar dering telepon itu. Sedangkan A dan C masih pulas dan bersuara dengan mulut mereka (baca:”ngorok”). Masih dengan mata yang mengantuk, saya dan si B bertukar pandang seolah saling menyuruh untuk mengangkat telepon. Kemudian si B pun mengangkat telepon itu dan berikut percakapannya :
B : “Halo”
P (Penelepon) : “Pagi pak, kami dari layanan kamar Hotel Tel. Bapak mau sarapan pagi seperti apa ya?”
B : “Ada menu apa aja pilihannya?”
P : “Ada 3 pilihan. Yang pertama ada Nasi dan Ayam Kalasan. Lalu kedua, ada Spagethi dan telur ceplok. Yang ketiga, ada Nasi dan Omelet. Gimana pak?
B : “Menu yang Nasi dan Ayam Kalasan aja deh. Kalo minumnya bisa pilih juga?”
P : “Minuman juga ada 3 pilihan pak. Susu, Kopi dan Jus jeruk.”
B : “Oke, minumnya Susu aja.”
P : “Baik pak, ditunggu ya. 20 menit lagi akan diantar. Terima kasih.”

Setelah itu telepon pun ditutup. Gw dan si B balik tidur lagi. 1 jam kemudian gw bangun dan ternyata sarapan belum juga datang. Setelah ditunggu-tunggu lagi, sarapan pagi yang kami pesan tidak datang-datang. Lalu gw menelepon ke resepsionis untuk bertanya mengenai sarapan pagi tersebut. Pihak resepsionis bilang kalau sarapan pagi adanya jam 7 pagi dan tidak bisa memilih menu sarapan paginya. Dan gw melihat jam, ternyata baru jam 6.10. Pikiran gw pun merasa aneh. Gw bertanya ke B apa tadi gw dan dia lagi ngigau? Dia bilang dia pas mengangkat telepon itu lagi sadar koq. Gw dan si B pun mulai berpikir yang tidak-tidak ketika pintu kamar kami diketok. Si B pun membuka pintu itu. Dan ternyata itu teman-teman kami, si D dan E yang dari kamar sebelah. Si E mengeluarkan handphone nya dan menghidupkan rekaman suara, ya suara percakapan si B dan si penelepon yang tidak lain adalah si D yang menyamar menjadi pihak layanan hotel. Mereka pun tertawa terbahak-bahak setelah melihat ekspresi wajah kami yang kaget. Gw dan si B cuma bisa ikut tertawa saja koq bisa-bisanya kami tertipu oleh mereka. Setelah mandi dan siap2, kami pun check out dari hotel untuk jalan-jalan dan kemudian balik ke Jakarta. Pengalaman yang kocak. Pesan moralnya? Well, kalau tinggal di hotel bersama teman-teman anda, jangan mudah percaya telepon yang masuk karena bisa saja anda sedang dikerjai teman anda! emoticon-Big Grin
Diubah oleh bladedrewz 19-09-2017 09:26
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
2.5K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.