Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Daerah Antisipasi Bencana Kekeringan



BENCANA kekeringan akibat musim kemarau panjang dialami sejumlah daerah. Sebanyak 23 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terkena dampak kekeringan atau mengalami kesulitan air bersih.



“Ada sekitar 26 ribu warga 23 desa di Karawang mengalami kesulitan bersih. Ini sudah meluas,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Banuara Nadeak kepada Media Indonesia, kemarin.



Mereka di antaranya berada di Kecamatan Tegalwaru, Pangkalan, Ciampel, Telukjambe Barat, dan Kecamatan Pakisjaya. Banuara mengaku kekeringan pada 2017 ini merupakan bencana terperah yang dirasakan warga Karawang, jika dibandingkan dengan bencana kekeringan dalam 5 tahun terakhir.



Pihaknya pun telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar untuk menanggulangi bencana kekeringan. Namun, anggaran itu belum dikeluarkan pihaknya karena status bencana kekeringan di Karawang masih siaga darurat.



“Sampai sekarang, kita masih terus mendistribusikan air bersih ke lokasi bencana kekeringan. Dan melakukan pipanisasi. Kalau anggaran Rp2 miliar, akan kita turunkan ketika statusnya sudah darurat.”



Di Tasikmalaya, kekeringan telah meluas ke beberapa kecamatan terutama di 20 Kecamatan dari total 39 Kecamatan yang ada. Untuk itu, BPBD Tasikmalaya masih melakukan pengiriman air bersih bagi masyarakat terkena dampak kekurangan dan kekeringan di beberapa daerah.



“Kebutuhan air bersih masih tetap terpenuhi bagi masyarakat karena selama ini masih dikelola oleh PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya, tetapi kekeringan yang telah terjadi berada di 20 Kecamatan dan di Kota Tasikmalaya 5 kecamatan. Sedangkan kebutuhan air bagi masyarakat rata-rata untuk mencuci pakaian, minum, masak dan kakus,” kata Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya EZ Alfian.



Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan dana sebesar Rp100 miliar untuk mengatasi keadaan darurat seperti kekeringan yang terjadi di beberapa wilayah di Jawa Timur.



Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengatakan setiap tahun pemerintah menyiapkan dana tersebut dan dana itu tidak sampai habis digunakan untuk permasalahan gawat darurat yang terjadi di Jawa Timur.



“Itu artinya permasalahan gawat darurat di Jawa Timur masih dapat diatasi dengan baik,” kata dia.



Dia mengatakan saat ini pihaknya sedang berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten yang mengalami kekeringan untuk menentukan cara penanganan kekeringan yang tepat.



“Terlebih pak presiden saat ini juga terus meminta laporan terkait dengan penanganan kekeringan ini,” kata dia. (CS/AD/HS/FL/PT/DG/LN/LD/YK/E-4)





Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...gan/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dana Premium Mandiri Capai Rp169 Triliun

- Timnas U-19 Unjuk Produktivitas Gol

- Lagi, Pornografi Anak via Medsos Dibekuk

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.9K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.