Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Keraton Diajak Tingkatkan Pariwisata



PARA raja dan sultan di Nusantara memiliki peran besar mendongkrak kemajuan sektor pariwisata. Mereka bisa menggerakkan keraton dan memanfaatkannya sebagai pusat pembangunan pariwisata berbasis budaya.



“Acara Festival Keraton Nusantara yang digelar di Cirebon ini menjadi salah satu penjaga dan pelestari budaya Indonesia. Untuk mendongkrak kemajuan sektor pariwisata, pemerintah memberlakukan konsep pentaholic,” ujar Deputi Kelembagaan dan SDM, Kementerian Pariwisata, Ahman Sya, saat berbicara pada Musyawarah Raja-Sultan se-Nusantara dalam Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-11 di Bangsal Pergelaran Keraton Kasepuhan Cirebon, kemarin.



Kelima unsur itu ialah akademisi, kalangan bisnis, pemerintah, komunitas, dan media. Semua unsur itu memiliki kewajiban untuk membangun pariwisata.



Ahmad menyatakan saat ini sektor pariwisata menduduki urutan kedua penyumbang devisa terbesar di Indonesia setelah kelapa sawit dan sudah melampaui minyak dan gas. “Saat ini kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai 12 juta orang dari target 15 juta orang.”



Di Kupang, Nusa Tenggara Barat, Ketua Fraksi Partai NasDem DPR, Viktor Laiskodat, mengakui keindahan alam dan keragaman budaya Nusa Tenggara Timur menjadikan daerah ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Tanah Air. Ada 450 destinasi wisata alam terbaik, dan budaya di daerah ini, di antaranya Komodo, Danau Kelimutu, Taman Laut di Alor, Manggarai Barat, dan Sikka.



“NTT memiliki posisi strategis karena dekat dengan Bali dan segitiga Kupang-Darwin-Dili,” tutur Viktor dalam diskusi soal kepariwisataan di Kupang, akhir pekan lalu.



Ia menyayangkan NTT tercatat sebagai provinsi termiskin ketiga di Indonesia meski memiliki sumber daya alam yang melimpah serta objek wisata unggulan.



Otokritik diluncurkan pelaku usaha jasa wisata di Bangka Belitung. “Babel hanya indah di luar. Ada masalah tambang laut yang sangat mengganggu dunia wisata,” kata Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia-Bangka Belitung, Agus Pahlevi. (UL/PO/RF/N-2)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ata/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PPP makin Dekat ke Emil

- Satgas PCC Perlu untuk Cegah Korban Lain

- Hamilton Mantapkan Posisi

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.9K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.