Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Politik Uang Hancurkan Sendi Demokrasi



PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menilai praktik politik uang yang marak terjadi dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) telah menghancurkan sendi-sendi demokrasi di Tanah Air.



“PPP tidak setuju dan mengutuk segala bentuk politik uang dalam pilkada,” tegas Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Padang, Sabtu (16/9), seusai membuka Musyawarah Kerja Wilayah I PPP Sumatra Barat.



Menurut politikus yang akrab disapa Romy tersebut, politik uang seringkali menjadi penentu terpilihnya seorang kandidat dalam pilkada. Fenomena itu menjadi persoalan bersama yang harus diatasi.



Romy mengilustrasikan ada calon berkualitas tinggi akhirnya kalah karena rivalnya bagi-bagi uang kepada pemilih. Para pemilik hak suara kemudian mengabaikan program-program yang ditawarkan.



“Ada calon yang punya integritas, luar biasa pandai dengan kapasitas yang dipunyai, diterima semua kalangan, elektabilitas angkanya tinggi berdasarkan survei, tetapi tiba-tiba begitu pilkada kalah,” ujar Romy.



Bila dalam pilkada berikutnya masih ada yang melakukan politik uang, Romy meminta masyarakat segera melaporkan agar pelaku dapat diproses secara hukum sesuai Undang-Undang Pilkada. Ia berharap ke depan tidak ada lagi dalam pelaksanaan pilkada uang yang berkuasa.



Lebih jauh, Romy mengungkapkan kekhawatiran atas menurunnya kepercayaan terhadap partai politik. Padahal, keberadaan parpol merupakan keniscayaan dalam demokrasi Indonesia. “Namun, kita juga tidak bisa membiarkan demokrasi berjalan tanpa kendali sehingga kemudian membuat rakyat antipartai.”



Survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dilakukan pada 23-30 Agustus 2017 mengungkapkan lemahnya kepercayaan masyarakat terhadap parpol menjadi masalah utama parpol saat ini. Selain itu, masyarakat menilai kepemimpinan parpol bermasalah.



Mereka juga mengaku kurang dekat atau bahkan tidak dekat sama sekali dengan parpol. Dari seribu reponden yang tersebar di 34 provinsi, lebih dari 60% menyatakan hal itu. (Ant/P-1)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...asi/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Keraton Diajak Tingkatkan Pariwisata

- PPP makin Dekat ke Emil

- Satgas PCC Perlu untuk Cegah Korban Lain

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3.6K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.