Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Basque Tuntut Referendum
Basque Tuntut Referendum


SEKITAR 35 ribu warga Basque turun ke jalan-jalan Kota Bilbao, Sabtu (16/9), untuk berunjuk rasa mendukung referendum pemisahan wilayah Calatonia itu dari Spanyol yang telah diperjuangkan kelompok separatis selama bertahun-tahun. Pengunjuk rasa berjalan menelusuri kota di utara Spanyol itu sambil memegang spanduk bertuliskan 'Kami ingin memutuskan'. Unjuk rasa itu merupakan protes simbolis di wilayah yang masih dibekap kekerasan selama bertahun-tahun yang dilakukan kelompok separatis ETA. Warga di wilayah itu diketahui masih memiliki hasrat besar untuk memisahkan diri dari Madrid, ibu kota Spanyol. Pengunjuk bergerak sambil mengibarkan bendera Estelada merah, biru, dan kuning. Itu merupakan bendera yang digunakan orang-orang yang menginginkan kemerdekaan di Catalonia serta bendera wilayah Basque berwarna merah, putih, dan hijau.



Ribuan pengunjuk rasa tersebut juga mengibarkan spanduk besar bertuliskan slogan 'Ya'. Ini merupakan jawaban yang diinginkan separatis dalam referendum yang akan menanyakan apakah mereka ingin wilayah itu menjadi republik yang merdeka. Jasone Agirre Garita, seorang anggota parlemen daerah, mengatakan para pengunjuk rasa ingin menunjukkan bahwa mereka menginginkan demokrasi dan hak dasar untuk memutuskan. "Mereka ingin mencela sikap antidemokrasi yang ditunjukkan negara Spanyol," ujarnya. Protes tersebut dipelopori Gure Esku Dago, sebuah organisasi yang mendorong Basque supaya diberi hak untuk memutuskan masa depan mereka.



Arnaldo Otegi, pemimpin veteran di wilayah utara yang pernah menjadi bagian dari ETA dan sekarang mengepalai Sortu, partai yang mengampanyekan kemerdekaan, juga turut serta dalam demonstrasi tersebut. Demonstrasi tersebut digelar dua minggu jelang eksekutif separatis Catalonia mengadakan referendum pada 1 Oktober walaupun dilarang Madrid. Pemerintah Spanyol menganggap pemungutan suara tersebut ilegal. Pendapat serupa juga dikeluarkan Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi menetapkan wilayah bagian Spanyol tidak memiliki hak untuk mengadakan referendum.



Spanyol telah berjuang keras untuk mencegah referendum Catalonia berlanjut. Salah satunya dengan mengancam akan menangkap para wali kota yang memfasilitasi pemungutan suara. Mereka juga memerintahkan pihak kepolisian untuk menyita semua barang yang dapat digunakan sebagai plebisit dan memperketat kontrol keuangan daerah tersebut.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...dum/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Basque Tuntut Referendum Keraton Diajak Tingkatkan Pariwisata

- Basque Tuntut Referendum PPP makin Dekat ke Emil

- Basque Tuntut Referendum Satgas PCC Perlu untuk Cegah Korban Lain

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4K
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.