PENELITI dari University California (UC) Davis menemukan tikus yang diberi diet ke­togenik lebih baik memper­tahankan fung­si motorik, memori, dan massa otot. Sementara itu, peneliti Buck Institute for Research on Aging di Novato, California, menemukan diet ketogenik siklik bekerja paling baik dalam mendorong umur panjang, kesehatan, memori, dan menghindari obesitas. Kedua penelitian ini dipublikasikan di jurnal Cell Metabolism, baru-baru ini.



Jon Ramsey, ahli nutrisi yang terlibat dalam penelitian, menyebutkan 13% peningkatan masa hidup pada tikus yang menjalani diet tinggi lemak jika dibandingkan dengan tikus dengan diet tinggi karbohidrat. Yang paling penting, tikus dengan diet tinggi lemak mengalami peningkatan kualitas kesehatan.(Sandiegouniontribune.com/Hym/X-10)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ang/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Keraton Diajak Tingkatkan Pariwisata

- PPP makin Dekat ke Emil

- Satgas PCC Perlu untuk Cegah Korban Lain