TIM pemadam kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah belum bisa bernapas lega. Di Kalimantan Tengah, api membakar lahan seluas 40 hektare di Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, akhir pekan lalu. Kemarin, Kepala Pelaksana Badan Pengendalian, Rencana, dan Pemadam Kebakaran Kalimantan Tengah, Darliansyah, memastikan tim sudah berhasil memadamkan api. "Kami menurunkan tiga helikopter untuk melakukan pengeboman air dan satu helikopter patroli. Helikopter juga mengangkut tim darat untuk bisa mendekati lokasi kebakaran."



Namun, pihaknya belum bisa berleha-leha. "Tim lapangan masih melakukan pendinginan supaya tidak timbul api baru." Di Kalimantan Selatan, helikopter pemadam kebakaran hutan dan lahan Bell 412 milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tiba di bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin. Hari ini (Senin 18/9) helikopter itu mulai beroperasi. "Selain untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan, helikopter digunakan untuk berpatroli memantau lokasi titik api yang sulit dijangkau," kata Kepala Daerah Operasional II Manggala Agni Kalsel, Zulkarnaen.



Kebakaran hutan dan lahan juga terus terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur. Kemarin, api membakar puluhan hektare hutan dan lahan di Desa Tapobaran, Kecamatan Lebatukan. "Awalnya kelompok tani di desa ini membakar kebun untuk persiapan musim tanam. Namun, kebakaran merambat ke hutan," kata Kepala Desa Tapobaran Petrus Ama. Di Denpasar, BPBD Bali melakukan langkah antisipasi jika Gunung Agung meletus. Sementara itu, di Banjarnegara, Jawa Tengah, warga dilarang mendekati kawah Sileri dan Timbang.

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...api/2017-09-18

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Kejaksaan Selisik APBD Sulawesi Barat

- Pernikahan Kahiyang Digelar Sederhana

- Tol Palindra Seksi I sudah Kelar