Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Media IndonesiaAvatar border
TS
Media Indonesia
Pemprov Jabar Datangi Industri Pembuang Limbah



PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat akan mendatangi satu per satu industri yang membuang limbah ke Sungai Citarum. Gubernur Ahmad Heryawan

mengatakan, tindakan itu dilakukan guna memastikan Industri Pengolahan Air Limbah (IPAL) dari setiap perusahaan berjalan dengan baik.



"Tadi saya menekankan supaya para pihak seperti Kejaksaaan, TNI, dan Polri segera menentukan langkah-langkah, panggil satu per satu industri atau datangi satu per satu, kemudian ketika kedapatan melanggar bikin komitmen untuk tidak melanggar," ujarnya di Bandung, Minggu (17/9).



Bila industri tersebut masih saja membandel dengan membuang limbah langsung ke sungai tanpa melalui IPAL, pihak Pemprov akan langsung membawa urusan tersebut ke ranah hukum. Menurut pantauannya, di samping ada industri yang telah menggunakan IPAL-nya dengan baik, ternyata masih ada pula dari mereka yang tidak menggunakan IPAL-nya alias hanya untuk memenuhi persyaratan semata.



"Nah, yang terjadi adalah ada industri yang punya IPAL dan sudah digunakan dengan semestinya, ada juga industri yang punya IPAL tapi tidak digunakan alias IPAL-IPAL-an," tuturnya.



Aher mengimbau kepada semua pihak seperti pelaku agriibisnis, rumah tangga, pasar, dan industri untuk tidak membuang limbah apa pun ke Sungai Citarum.



"Selesai lah masalah kalau itu terjadi. Orientasi kita adalah bagaimana menyelesaikan limbah, kalau para pihak bersepakat dan berkomitmen menyelesaikan masalah limbah, ya selesai urusan. Cuma tadi kan kita evaluasi kalau pergerakannya kurang cepat, cepetin dong kira-kira begitu," terangnya.



Jumlah industri di sepanjang Sungai Citarum sepanjang hampir 30 kilometer dari mata air di Gunung Wayang hingga bermuara di Tanjung Karawang berjumlah 608 industri, di mana yang terbanyak ialah industri tekstil yang berjumlah 468 buah.



DAS Citarum hulu di Kabupaten Bandung menjadi daerah terbanyak keberadaan industri yaitu 325 buah, Kota Cimahi 101 buah, dan 90 industri di Kota Bandung. Selain itu, sejak digulirkannya gerakan Citarum Bestari pada 2014 lalu, saat ini sampah yang berada di Sungai Citarum sudah berkurang signifikan. Hampir sepanjang 70 km sampah sudah tidak lagi berada di aliran Sungai Citarum.



"Sekarang sudah sampai di angka 70 km sampah kasat mata bukan sampah cair sudah sangat berkurang signifikan, tapi kan mesti dihitung juga kiri kanannya DAS Citarum ada 13 anak sungai, itu juga menjadi bagian dari program," ujar Aher.



Gubernur menuturkan, rencananya, jumlah desa berbudaya lingkungan atau ecovillage di areal DAS Citarum akan diperbanyak.



"Di lapangan kita kan sudah membentuk ecovillage atau desa berbudaya lingkungan yang dilintasi oleh Sungai Citarum dan kita sepakati ecovillage akan diperbanyak," ucapnya.



Ecovillage merupakan sekelompok orang di setiap desa yang sudah sadar lingkungan. Mereka dilatih dan dididik untuk menjaga lingkungan khususnya kebersihan Sungai Citarum. Tugas mereka melakukan kerja bakti membersihkan sungai dari sampah dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah apa pun ke sungai.



"Sebetulnya kan sederhana ini hanya masalah perilaku saja," pungkas Aher. (OL-2)





Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...bah/2017-09-17

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Banjir Bandang di Solok Selatan Dipicu Penebangan Liar di TNKS

- Tim SAR Denpasar Siaga Antisipasi Aktivitas Gunung Agung

- Karawang Alami Bencana Kekeringan Terparah

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
3K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Media Indonesia
Media IndonesiaKASKUS Official
30.6KThread1.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.