indonesiaupdateAvatar border
TS
MOD
indonesiaupdate
KTP-el Rusak, Silakan ke Dukcapil Setempat untuk Ganti yang Baru



JPP, JAKARTA - Bagi masyarakat pemilik Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang rusak karena berbagai alasan, diminta untuk segera menggantikannya dengan KTP-el yang baru.

Demikian disampaikan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

“Bila ada KTP-el rusak silahkan masyarakat datangi Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) setempat untuk minta diganti. Saat ini blanko tersedia cukup karena lelang sudah berjalan,” ujar Zudan mempersilakan.

Zudan mengakui dari 175 juta lebih KTP-el yang sudah dicetak, ada beberapa di antaranya yang mengalami kerusakan, seperti mengelupas yang disebabkan oleh beberapa faktor. Namun, Dirjen Dukcapil Kemendagri meyakini jumlah KTP-el yang rusak tidak banyak.

“Kami akui ada yang rusak atau mengelupas, tapi jumlahnya tidak banyak. Karena ini bisa kita ketahui dari permohonan penggantian KTP-el karena rusak, belum tentu dalam setiap hari ada yang meminta ganti KTP-el karena rusak,” jelas Zudan.

Kerusakan KTP-el itu, diduga Zudan, karena human error saat mencetak yang tidak memperhatikan suhu printer. Ia menyebutkan, pencetakan KTP-el disyaratkan dengan suhu printer antara 160 -170, dan ini dapat dilihat di layar printer. Suhu printer ini sangat berpengaruh bagi kualitas blanko tersebut. Suhu tersebut harus benar-benar pas, tidak boleh lebih atau kurang.

“Jika suhu printer kurang dari yang disyaratkan mengakibatkan laminating pada kartu akan cepat mengelupas, jika suhu printer lebih dari yang disyaratkan dapat mengakibatkan kartu KTPEl akan melengkung,” ungkap Zudan.

Menurut Zudan, Dukcapil sudah melakukan penyebaran blanko KTP-el di seluruh daerah di Indonesia. Seperti misalnya, Tuban ada 2.476 keping blanko, kemudian sisa blangko di Kota Bandung 2.100 keping, Kota Surabaya ada 4.510 keping.

Mengenai banyaknya aduan yang KTP-el yang proses percetakannya lama, Zudan mengatakan hasil sidak menunjukan ada yang tidak nyambung dalam komunikasi antara dinas dengan masyarakat pemohon. Sebab kenyataannya, di kantor Dinas Dukcapil banyak KTP-el yang sudah dicetak dan belum diambil.

“Ketika dihubungi masyarakat tersebut sudah pindah ke luar kota, kemudian ada yang mengecek di kecamatan, padahal pencetakan itu ada di dinas kabupaten. Komunikasi ini tentu harus dibangun oleh para kepala dinas. Tapi selama ini sudah ada pengumuman sampai ke desa-desa blanko KTP-el yang sudah dicetak,” pungkas Zudan. (dgr/stkb/nbh)

Sumber : https://jpp.go.id/24-nasional/310773...anti-yang-baru

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Indonesia Dorong OKI Bersinergi Cari Solusi untuk Rakhine

- Bantuan untuk Rohingya, Tunggu ‘List’ Myanmar, Bangladesh Segera Dikirim

- Untuk Lulusan D3 dan S1, Kemen LHK Buka Lowongan 700 CPNS

0
745
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Indonesia Update
Indonesia UpdateKASKUS Official
24.3KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.