Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nibitorAvatar border
TS
nibitor
GARA-GARA KOTORAN ANJING, PNS KANTOR CAMAT DI SAMURAI, TELINGA NYARIS PUTUS


Dalam keadaan kesakitan dan kepala diperban, Elmay Hendra Kaban (37) warga Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor mendatangi Polsek Delitua.

Kedatangan korban, untuk melaporkan tetangganya Pak Riki alias Marbun (50) Selasa (12/9), malam sekira pukul 23.00 WIB.

Informasi yang didapat Rabu (13/9), awal kejadiannya Selasa sore sekira pukul 18.00 WIB.

Korban bertengkar sama istri pelaku, pertengkaran itu gara-gara kotoran anjing milik pelaku yang ada di halaman teras rumah korban. Antara korban dan istri pelaku pun bertengkar hebat, korban pun memukul istri pelaku. Pertengkaran itu, di dengar pelaku dan melihat istrinya dipukul korban.

Pelaku yang saat itu berada di rumah, langsung keluar sambil membawa sebilah samurai. Sambil menenteng samurainya, pelaku pun berkata “bacok, bacok”.

Anak korban yang melihat ibunya dipukul berlari keluar rumah menghampiri korban.

Istri pelaku dan anaknya langsung memegang korban, Pak Riki pun langsung mengayunkan samurai yang sudah dipegangnya dan membacokkan ke arah kepala belakang sebelah kiri dan mengenai telinga korban. Darah segar pun keluar dari kepala dan kuping korban.

Warga bernama Eben langsung melerai kejadian itu sementara istri korban menjerit dan membawa korban ke rumah sakit terdekat.

Korban pun mendapat kan 10 jahitan.

Sementara salah seorang kerabat korban mengatakan, “kotoran anjingnya sudah hampir tiga tahun pak, kami sudah cukup sabar. Sore itu saya bilangi sama istri, ikatlah anjing kalian, bexxx di teras kami saja,” kata kerabat korban di Polsek Delitua.

Kapolsek Delitua Kompol Wira Prayatna SIK, ketika dikonfirmasi melalui salah seorang petugas membenarkan adanya laporan korban.(TM-08)

Sumber
===========================================================================================================

Ini sebenarnya CERITA KLASIK, saya perhatikan termasuk di lingkungan saya tinggal sendiri, warga medan pemilik anj1ng sering membawa piaraan nya untuk BAB di tepi rumah orang lain, tiap hari selama bertahun tahun

Si kaban ini anj1ng nya bab tiap hari selama 3 tahun di halaman Si marbun (diakui oleh kerabat si kaban sendiri), ditegur istri si marbun, si kaban memukuli istri si marbun, dan berujung di marbun menebas telinga si kaban, yang salah menurut anda, siapa ?

Dan bukan hanya masalah piaraan, di medan saya pernah lihat seorang tionghoa marah ke pekerja tetangga nya, selidik punya selidik, ternyata pekerja tetangga nya selama 2 tahun, tiap hari buang sampah ke rumah si tionghoa, tiap hari si tionghoa musti sapu halaman rumahnya, yang salah siapa ? dari sisi kacamata orang beradab maupun biadab, yang salah siapa ?

Sumut adalah tempat kaum mayoritas biadab, saya sarankan kalau anda berniat membeli properti atau buka usaha di propinsi sumut, anda cari info dulu yang banyak, jangan sampai kena jebakan batman

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
3.9K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.