powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Teknologi Di Bidang Transportasi, Memudahkan atau Menyulitkan?

HOT THREAD KE 41
*14 September 2017*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi
Kali ini, ane masih mau bahas mengenai tema yang masih hangat dan menjadi bahan perbincangan di tengah masyarakat. Kebutuhan mobilitas manusia menuntut semua orang untuk bergerak dari satu titik ke titik yang lain, seperti berangkat kerja, sekolah, ataupun sekedar belanja ke mall. Mengenai tema yang satu ini, yang menjadi berita hangat akhir - akhir ini yaitu penerapan tilang online menggunakan teknologi CCTV yang menjadi pro kontra. Ada yang setuju, ada pula yang menolak. Tidak hanya tilang online, sebenarnya masih banyak lagi teknologi di gunakan dalam bidang transportasi. Apa saja itu? Apakah penerapan teknologi ini memudahkan atau mempersulit?




ERP (Electronic Road Pricing)


Teknologi yang satu ini sebenarnya hendak di terapkan oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ketika beliau memimpin DKI Jakarta di beberapa jalan protokol. Tujuannya adalah mengurangi tingkat kepadatan di jalan - jalan protokol pada jam sibuk. ERP sendiri merupakan teknologi yang yang menggunakan chip OBU (On Board Unit) yang terpasang pada body mobil, sedangkan alat pembacanya terpasang pada gerbang jalan. Fungsi dari alat pembaca ini untuk mendeteksi dan memotong saldo OBU pengguna jalan yang melaluinya sehingga lebih praktis dan tidak memerlukan antrian (dapat mengurangi kemacetan). Karena saat melewati gerbang, kendaraan tidak perlu berhenti. Teknologi ini sukses di terapkan di Singapura, namun di Indonesia terutama di Jakarta masih banyak yang kontra. Salah satunya karena merugikan pengguna jalan, dari yang sebelumnya gratis menjadi berbayar. Di Jakarta kebijakan ini rencananya sekaligus menggantikan kebijakan 3 in 1.



Parkir Elektronik


Teknologi ini juga sempat di gadang - gadang menjadi solusi mengurangi kebocoran APBD dari pungutan retribusi parkir, karena dengan teknologi ini pengguna lahan parkir, langsung membayarkan uang parkirnya ke mesin yang telah di sediakan di sesuaikan dengan tarif perjamnya. Sehingga uang retribusi parkir bisa langsung masuk ke kas daerah. Kebijakan ini mendapatkan banyak protes dari para tukang parkir karena mengurangi penghasilan mereka. Belum lagi tata cara penggunaannya membutuhkan sosialisasi yang masif agar masyarakat paham. Saat ini teknologi ini juga sedang di ujicobakan di kota Surabaya.



Tiket Online


Kebijakan yang satu ini sudah cukup lama di terapkan di Indonesia. Jika dulunya pembelian tiket pesawat bisa langsung on the spot atau di bandara, maka untuk saat ini bandara sudah tidak menyediakan loket penjualan tiket. Di awal - awal perubahannya , banyak yang meragukan dan menyayangkan kebijakan ini, tapi seiring berjalannya waktu hal ini sudah bisa di terapkan dan bisa di terima oleh masyarakat. Bahkan bisa di bilang lebih memudahkan dalam pembelian tiket. Tiket bisa di beli sambil tiduran santai di depan tivi. Tidak hanya tiket pesawat, tiket kereta api, bahkan tiket bus pun sekarang sudah bisa di beli online.



Tilang Online


Seperti yang sudah ane jelaskan di awal, setiap kebijakan baru pasti menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, termasuk kebijakan tilang online ini. Kebijakan yang awalnya di terapkan di kota Pahlawan ini kini sudah di terapkan di beberapa kota di Indonesia. Dengan menggunakan teknologj CCTV, polisi bekerjasama dengan dinas perhubungan akan mengawasi setiap pelanggar lalu lintas diantaranya menerobos lampu merah atau melewati garis zebra cross. Sebenarnya kebijakan ini mampu menekan pelanggar lalu lintas tapi yang pasti harus ada sosialisasi yang lebih gencar kepada pengguna jalan agar tidak ada masyarakat yang merasa "terjebak".




Memang perubahan membutuhkan waktu agar bisa di terima oleh semua kalangan masyarakat. Kita harus sadar bahwa niiat dari di terapkannya teknologi ini tentunya untuk memudahkan sekaligus membuat efektif dan efisien. Tapi karena tidak merasa familiar dan menganggap lebih ribet, banyak yang tidak setuju dengan kebijakan - kebijakan yang akan di terapkan oleh pemerintah. Kebanyakan orang Indonesia akan mengeluh dengan perubahan, meskipun belum mencoba. Namun lambat laun jika sudah terbiasa, kita akan merasakan manfaatnya. Dan tentunya dengan menerapkan teknologi - teknologi ini, negara kita gak akan kalah dengan negara - negara maju.
Kalau menurut ente gimana GanSis?



emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star




Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Pengamatan dan opini pribadi TS




Diubah oleh powerpunk 14-09-2017 10:46
0
19.1K
105
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.