SETELAH dilarang bermain selama 15 bulan karena dituduh menggunakan zat doping pada 2016, Maria Sharapova dinilai banyak pengamat menilai bakal tutup buku dan kariernya telah habis. Apalagi petaka lainnya beruntun datang menghampiri petenis asal Rusia itu. Pada ajang Australia Terbuka 2016, Sharapova gagal lolos tes doping. Petenis yang kerap disoroti karena kecantikannya itu ditengarai menggunakan zat doping jenis meldonium. Namun, sejak hadir kembali di lapang tenis, Sharapova menjanjikan gebrakan. Apalagi saat masih belia dan menginjak usia 17 tahun, dia sudah meraih gelar bergengsi Wimbledon. Gelar peringkat teratas WTA pun disandang Sharapova.



Pada ajang Amerika Terbuka, Sharapova kembali menjadi sorotan dunia sekaligus diragukan bisa tampil baik. Akan tetapi, dia mampu membuat para pengkritiknya terdiam seiring dengan comeback-nya di ajang grand slam. Petenis yang telah berusia kepala tiga tersebut mampu menundukkan petenis unggulan kedua, Simona Halep, dengan tiga set 6-4, 4-6, 6-3 di arena grand slam, Amerika Terbuka, Selasa (29/8). Sharapova menaklukkan petenis Rumania itu dengan pertarungan yang sangat menguras keringat selama 2 jam 44 menit sebelum akhirnya menang di hadapan para penonton yang memadati Arthur Ashe Stadium.



Kemenangan itu sekaligus memperpanjang catatan positif Sharapova saat bertemu Halep dengan tujuh kali duel tanpa kekalahan. "Anda mencoba dan berpikir ini hari yang lain. Kesempatan yang lain, tapi ini sudah lebih dari cukup," ungkap Sharapova yang terharu menyambut kemenangannya. "Anda tidak pernah tahu bagaimana Anda akan merasakan sampai poin pertandingan terpampang. Di balik gaun hitam dengan penuh kristal swarovski, ada seorang gadis dengan ketabahan dan ia tidak pergi ke mana pun," lanjutnya.

Sejak April lalu, Sharapova telah lepas dari hukuman dopingnya. Namun, dia melewatkan dua ajang grand slam, ajang Prancis Terbuka dan Wimbledon, tahun ini.



Bahkan untuk ambil bagian di grand slam Amerika Terbuka, Sharapova harus mengandalkan wild card setelah rangkingnya terjun bebas ke peringkat ke-146. Belum lagi masalah cedera paha sempat mengganggu kebangkitan Sharapova. Petenis 'Negeri Beruang Merah' itu harus angkat koper lebih awal pada Italia Terbuka Mei lalu.



Juara Wimbledon melaju

Juara Wimbledon, Garbine Muguruza, mengawali perjalanannya di ajang Amerika Terbuka dengan kemenangan mulus melawan Varvara Lepchenko. Muguruza meraih kemenangan telak 6-0, 6-3 dari petenis tuan rumah di Flushing Meadows, Selasa (29/8). Namun, patut ditunggu langkahnya selanjutnya sebab unggulan ketiga asal Spanyol itu selalu dibayangi kutukan di Amerika Terbuka. Muguruza selalu terhenti sebelum babak kedua pada perhelatan sebelumnya meski dinobatkan sebagai salah satu unggulan.

Pada ajang yang sama, petenis nomor satu dunia dan unggulan ke-13, Petra Kvitova, menikmati kemenangan dua set langsung 7-5, 7-5 atas Jele-na Jankovic. (AFP/Sat/R-4)

Sumber : http://www.mediaindonesia.com/news/r...ang/2017-08-30

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Aksi Sean Gelael Bersama Tim F1 Toro Rosso Berlanjut

- Bulu Tangkis Harus Tetap Jadi Andalan Indonesia

- Ade Firman Hakim Disebut Joker saat di Laos