Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Kawasan Industri Cikarang Berkembang Pesat Sejak Dulu Hingga Kini

chessaraniaAvatar border
TS
chessarania
Kawasan Industri Cikarang Berkembang Pesat Sejak Dulu Hingga Kini



Mungkin ada Agan yang belum tahu bahwa Cikarang berpeluang menjadi kawasan Sunrise terbaru di Indonesia. Dominasi kawasan industri disana turut menyeret membludaknya populasi penduduk yang diimbangi dengan pembangunan sejumlah properti unggulan.


Dahulu mendengar nama Cikarang yang pertama kali terlintas di benak adalah kawasan yang terasing dan terkesan tidak tersentuh oleh pembangunan modern. Cikarang dahulu hanya area persawahan namun kini kondisinya berbeda, Cikarang belakangan ini mulai “eksis”. Cikarang saat ini diklaim sebagai kota yang sedang berkembang pesat dan memiliki ciri khusus yang tidak dimiliki kawasan lain, yakni keberadaan kota industri yang terbilang mapan dengan didukung area hunian yang moderen.


Tercatat tujuh kawasan industri sudah mejeng di Cikarang antara lain kawasan industri MM2100, Delta Silicon I, EJIP, BIIE, Jababeka I, Jababeka II, dan Delta Silicon II. Kawasan industri di kota Delta Mas dan Delta Silicon II yang berada di bawah grup Lippo. Keberadaan kawasan industri tersebut secara tidak langsung memantik peningkatan demand akan tempat tinggal bagi ratusan ribu karyawan di dalamnya. Bahkan lebih mencengangkan lagi, di ibukota kabupaten Bekasi tersebut terdapat banyak pekerja asing.


Saat ini Cikarang telah menjadi salah satu pusat industri nasional dimana nilai ekspornya mampu bersaing dengan Batam. Kawasan Industri di Cikarang merupakan kawasan industri yang potensial mengingat sekitar kurang lebih 3000 pabrik yang berasal dari 30 negara berlokasi di kawasan tersebut. Kawasan tersebut mampu menyumbang sebesar 34,46 % PMA Nasional, serta 22-45 % volume ekspor nasional pada tahun 2008 dengan omzet mencapai $35 milyar dan 70% diantaranya untuk pasar ekspor.


Maka kemudian yang terjadi adalah Cikarang seakan batu akik yang mendadak bernilai mulia. Padahal sejatinya beberapa pengembang sudah lebih dulu mengawali kiprah pengembangan properti disana. Nama besar Jababeka, Lippo dan Sinar Mas bahkan bertaruh dengan prestasi mereka didalam membangun kawasan Cikarang terutamanya dari segi image. Membangun image bukanlah pekerjaan mudah. Selain harus bermodalkan perjuangan waktu dan tenaga, faktor kesiapan modal tentunya menentukan eksistensi developer untuk bertahan atau padam di tengah jalan.


Sebagai salah satu kota industri yang sedang berkembang pesat di timur Jakarta, di Cikarang terdapat ratusan bahkan ribuan perusahaan. Baik yang berasal dari mancanegara maupun perusahaan dalam negeri. Perusahaan tersebut memenuhi beberapa kawasan industri yang berada di Cikarang dan melengkapi status Bekasi sebagai kota industri menggantikan jakarta yang semakin padat dengan industri manufakturnya.


Seperti kota industri lainnya, Cikarang dibanjiri pendatang dari luar daerah. Sebagian besar dari mereka adalah buruh pabrik yang bekerja dikawasan industri. Ada juga pekerja sektor informal yang mendukung maraknya kawasan industri disana dan tenaga kerja asing yang diperkirakan jumlahnya mencapai 10000 orang.


Transformasi Cikarang bisa dibilang cukup menyeluruh dan total. Diawali dari ditunjuknya Cikarang sebagai kawasan industri oleh pemerintah pada tahun 80-an, pembangunan gedung-gedung perkantoran dan pabrik serentak merubah wajah Cikarang dan menggerakkan industri lainnya yang saling menyokong sehingga pada perkembangannya wujud Cikarang semakin menarik sebagai lahan investasi terkini dan terdepan.


Jika berkunjung ke Cikarang saat ini, Anda akan ditemui suasana baru layaknya kota mandiri yang terus menerus digenjot roda pembangunan tiada henti. Di Cikarang Utara misalnya sedang dilangsungkan pembangunan Apartemen oleh Lippo Group yang bernama Meikarta, megaproyek senilai Rp 278 triliun yang mana tahap pertamanya akan dibangun di atas tanah seluas 500 hektare ini ditargetkan akan rampung pada 2020 mendatang pada Tahap pertama pembangunan kota mandiri Meikarta.


CEO Lippo Group James Riyadi mengklaim, megaproyek ini merupakan investasi terbesar yang pernah dikerjakan Grup Lippo sejak berdiri 67 tahun silam.


"Meikarta diharapkan jadi yang paling penting. Jadi pusat industri di Indonesia, Shenzhen-nya Indonesia" tutur James.


Pada tahap pertama, Lippo akan membangun 400 ribu unit rumah tapak yang ditargetkan rampung pada 2020. Sebelum itu, sekitar 50 gedung perkantoran dan apartemen direncanakan suap huni pada Desember 2018.


Informasi lebih lanjut mengenai Meikarta plase cekidot ke meikarta.com.

0
2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.