menthol.holicAvatar border
TS
menthol.holic
Kendaraan Listrik untuk Indonesia Kini dan Masa Depan
Klik gambar dibawah untuk membaca tulisan tulisan lain di laman pribadi saya emoticon-Smilie



Kendaraan Listrik untuk Indonesia Kini dan Masa Depan


Kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang nantinya bisa menggantikan keberadaan kendaraan berbahan bakar fosil. Menurut Outlook Energi Indonesia yang di susun oleh Dewan Energi Nasional ( DEN ), sektor transportasi merupakan sektor yang paling konsumtif dengan penggunaan bahan bakar fosil lebih dari 96%. Apabila tren konsumsi bahan bakar fosil pada sektor transportasi terus berlanjut tanpa adanya upaya diversifikasi dan efisiensi energi sampai tahun 2050, maka kondisi ekonomi indonesia bisa terancam. Kebutuhan untuk mengimpor bahan bakar fosil akan meningkat sedangkan produksi dalam negeri akan perlahan menurun karena terbatasnya sumber daya yang ada. Penggunaan bahan bakar minyak yang berlebihan pun akan meningkatkan kadar polusi yang bisa menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan perjanjian yang telah disetujui oleh Indonesia di Paris pada tahun 2015 lalu untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan dan teknologi ramah lingkungan. Oleh karena itu, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia merupakan satu langkah penting yang harus dilakukan. Tentunya pemerintah mengerti akan urgensi dikembangkannya kendaraan listrik di Indonesia, sehingga, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, sudah banyak persiapan  yang dilakukan untuk menerapkan teknologi tersebut di Indonesia.

Spoiler for Kendaraan Listrik:


Teknologi kendaraan listrik sebenarnya telah berkembang lebih awal dibandingkan dengan teknologi kendaraan berbahan bakar fosil. Pada artikelmengenai sejarahnya, kendaraan listrik pertama dikembangkan pada tahun 1830 oleh Robert Anderson, seorang inovator berkebangsaan inggris yang lalu dipopulerkan oleh Thomas Alfa Edison pada tahun 1899. Namun, kendaraan listrik kalah bersaing dengan kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil setelah mobil konvensional pertama  diluncurkan pada tahun 1908. Semenjak itu, perkembangan kendaraan listrik meredup dan popularitasnya terus terun karena banyaknya kendala yang dihadapi seperti masalah jarak tempuh yang pendek dan tenaga mesinnya yang terbatas. Setelah satu abad berlalu, terjadi kenaikan harga bahan bakar fosil dan muncul kesadaran dunia akan efek negatif penggunaan bahan bakar fosil berlebih pada alam. Semenjak itu, institusi dan industri di dunia kembali melihat adanya peluang dan segera melakukan pengembangan  kendaraan listrik yang bisa dipakai untuk menggantikan kendaraan konvensional.

Di Indonesia sendiri, pengembangan kendaraan listrik sudah dilakukan sejak beberapa dekade lalu di berbagai lembaga penelitian dan institusi pendidikan dalam negeri. Hasil dari pengembangan tersebut mulai muncul ke permukaan setelah diresmikannya MOLINA ( Mobil Listrik Nasional ) pada tahun 2012 yang merupakan hasil jerih payah universitas universitas ternama di Indonesia bersama sama dengan pemerintah dan lembaga penelitian dalam negeri. Sejak itu, buah dari penelitian kendaraan listrik yang telah dilakukan oleh banyak institusi dan industri lainnya pun mulai bermunculan. Ada mobil listrik Selo dan Gendhis yang diusung oleh Dahlan Iskan dan Ricky Elson pada tahun 2013 sampai motor listrik Gesits hasil kerjasama Institut Teknologi Sepuluh Nopember dan Garansindo beberapa waktu lalu. Banyaknya produk yang telah terpublikasikan tentunya menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang ada sudah siap untuk mendukung penerapan kendaraan listrik di Indonesia. Harapannya dalam beberapa tahun kedepan, tidak hanya kendaraan listrik saja yang siap, tetapi infrastruktur pendukungnya seperti Stasiun Pengisian Listrik Umum ( SPLU ) pun harus sudah tersedia di lokasi lokasi strategis.

Spoiler for Kendaraan Listrik:


Berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia merupakan hasil usaha bersama antara pemerintah, Industri, dan institusi pendidikan. Sampai saat ini, kerjasama antara industri lokal dan institusi pendidikan di bidang kendaraan listrik terus dilakukan sehingga karya yang dihasilkan pun akan semakin beragam. Pemerintah sendiri memegang banyak peranan besar dalam berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah mempersiapkanbanyak hal untuk bisa segera mengadopsi kendaraan listrik di jalanan perkotaan Indonesia. Salah satunya adalah dengan dirancangnya peraturan presiden yang berisi kebijakan kebijakan mengenai penggunaan dan pengembangan kendaraan listrik. Kementerian keuangan pun turut serta dalam mengembangkan regulasi yang mempermudah berkembangnya penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan insentif pajak khusus untuk pemakaiannya nanti. 

Tujuan penggunaan kendaraan listrik tentunya tidak hanya terbatas untuk mengurangi konsumsi bahan bakar fosil saja. Selain untuk merangsang tumbuhnya pembangkit listrik energi baru dan terbarukan di daerah perkotaan, kendaraan listrik bisa juga menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di pedalaman. Salah satunya adalah untuk membantu para nelayan di pesisir pantai terpencil yang kesulitan mendapatkan akses bahan bakar solar untuk menjalankan kapal kapal mereka. Dengan menerapkan teknologi kendaraan listrik, mesin konvensional yang mereka gunakan bisa digantikan dengan mesin bertenaga listrik sebagai penggeraknya. Akibatnya, nelayan tersebut tidak akan bergantung lagi pada bahan bakar solar untuk melaut. Solusi ini pernah di uji coba di semarang pada tahun 2015 dengan menerapkan pendorong elektrik pada kapal nelayan lengkap dengan panel surya dan pengisi ulang baterainya. Namun, karena komponen domestiknya sedikit, biaya dari solusi tersebut menjadi sangat tinggi dan tidak bisa diterapkan dalam skala besar. Oleh karena itu, perlu diadakan pengembangan teknologi lokal agar solusi kapal elektrik bisa lebih terjangkau bagi mereka yang membutuhkan.

Spoiler for Kendaraan Listrik:


Tentunya pengembangan penggunaan listrik pada kapal kapal nelayan tersebut harus bersamaan dengan dikembangkannya desa tempat mereka tinggal. Minimal, sudah dibangun pembangkit listrik tenaga surya, tenaga bayu, ataupun tenaga arus laut sebagai sarana untuk mengisi ulang baterai yang digunakan serta untuk menghidupkan fasilitas fasilitas penting lainnya seperti lampu dan pompa air bersih. Dengan begitu, berkembangnya kendaraan listrik di Indonesia tidak hanya memberikan manfaat untuk masyarakat di daerah perkotaan, tetapi juga untuk masyarakat yang tinggal di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia.

Sumber :

Outlook Energi Indonesia 2016 oleh Dewan Energi Nasional
https://energy.gov/articles/history-electric-car( Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 22.00 )
https://www.esdm.go.id/id/media-cent...mi-diluncurkan ( Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 22.20 )
https://www.esdm.go.id/id/media-cent...-mobil-listrik ( Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 22.40 )
http://www.thejakartapost.com/news/2...-semarang.html ( Diakses pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 23.00 )

#15HariCeritaEnergi
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.