Sering kali kita lupa mematikan lampu pada pagi hari atau menghidupkan lampu pada malam hari. Pada saat berpergian berhari hari, kita terpaksa selalu menyalakan lampu meskipun pada waktu siang karena menang tidak ada yang mematikannya. Hal ini sering menjadi masalah bagi kebanyakan keluarga karena pajak listrik akan meningkat dan lampu akan cepat rusak. Lalu apa solusi yang ditawarkan oleh para produsen?
Pada dasarnya fitting lampu adalah alat yang menjadi dudukan lampu untuk memasang lampu listrik. Fitting berfungsi untuk menghubungkan antara lampu dengan sumber listrik sehingga pemilik rumah mudah ketika ingin membuka atau memasang lampu. Fitting lampu bersensor cahaya adalah terobosan yang bisa menyelesaikan masalah yang selama ini terjadi. Fitting lampu ini bisa mengetahui waktu siang dan malam dengan sensor cahaya yang dimilikinya. Apa gunanya sensor cahaya? Dengan adanya sensor cahaya ini fitting lampu akan memutuskan aliran listrik ke lampu pada saat siang hari dan menyambungkan aliran listrik ke lampu saat malam hari. Hal ini sangatlah efektif karena kita tidak usah susah payah menghidupkan dan mematikan lampu serta tidak akan menjadi pikiran ketika kita berpergian jauh. Ada beberapa hal yang menjadikan fitting lampu ini cocok untuk dimiliki, yaitu mudah dipasang (tidak membutuhkan proses instalasi), tidak perlu lagi mematikan saklar lampu karena fitting lampu ini akan bekerja secara otomatis berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diterima oleh sensornya, sensitivitas sensornya pun dapat diatur sesuai kebutuhan, rangkaiannya awet dan tahan lama karena menggunakan komponen switching elektronik. Lalu timbul pertanyaan seperti “Sensornya kena cahaya lampu dong, jadi hidup terus?” Untuk mengatasi hal ini, kabel sensor ke fitting lampu memiliki panjang 22cm bahkan lebih sehingga kinerja sensor tidak akan terganggu oleh cahaya lampu. Jika anda memiliki penjaga kebun, atau penjaga kantor, penjaga sekolah, satpam dan lain lain, fitting lampu ini dapat meringankan beban mereka. Fitting lampu ini juga bisa membuat rumah kita dengan tanda kutip ‘aman’. Secara tidak langsung menghindari pencuri karena pencuri tidak tahu kalau kita tidak ada di rumah karena lampunya hidup pada malam hari. Hal ini sangat menguntungkan terutama untuk daerah rawan pencuri. Fitting lampu ini dijual dengan harga yang sangat terjangkau karena memang bahan yang digunakan tidak terlalu mahal. Meskipun demikian fitting lampu ini tetap awet dan tahan lama. Dengan segala terobosan dan keunggulannya, fitting lampu ini tetap memiliki kelemahan. Sering terjadi kedipan ketika pergantian siang ke malam. Kedipan ini terjadi karena sensor belum bisa memastikan intensitas cahaya dari luar. Kedipan ini akan membuat lampu menjadi cepat rusak. Kelemahan yang lain yaitu lampu yang bisa dipasang maksimal 40 watt. Jadi kita tidak bisa memasang lampu 60 watt dan diatasnya. Kelemahan yang terakhir adalah kurang optimal jika dipasang di dalam rumah atau ruangan yang kurang cahaya matahari karena sensor tidak mendapat cahaya dari luar. Hal ini mengakibatkan lampu akan hidup setiap saat.
Dengan adanya fitting lampu bersensor cahaya ini, diharapkan para pemilik rumah atau kantor atau sekolah atau apapun dapat menghemat energi khususnya listrik. Karena bagaimanapun listrik di Indonesia masih menggunakan batubara yang mana batubara adalah sumber energi yang tidak dapat diperbarui. Kita sebagai generasi muda harus terus membuat inovasi dan terobosan baru agar sumber daya alam yang kita gunakan tidak habis dan digantikan dengan sumber energi baru yang tidak merugikan generasi berikutnya.