- Bagi sebagian orang, kegiatan masturbasi kerap diidentikkan sebagai kegiatan yang berbau cabul.

Orang yang kerap bermasturbasi dianggap terlampau mesum.

Dalam artian, kerap berpikiran seputar kegiatan seks.

Meski begitu, ada pro kontra seputar aktivitas tersebut.

Ada sebagian orang yang percaya masturbasi punya manfaat.

Antara lain, untuk kesehatan.

Beberapa waktu lalu, muncul laporan ilmiah yang menyebut bahwa masturbasi di tempat kerja merupakan hal menyehatkan.

Namun, apa jadinya jika masturbasi malah dijadikan sebagai pekerjaan?

Bahkan dengan bayaran yang cukup tinggi?

Dikutip dari BBC, perusahaan LoveWoo di Inggris tengah mencari kandidat untuk menjajal berbagai mainan seks atau sex toy.

Tidak main-main, pekerjaan tersebut harus dilakukan secara profesional.

Bahkan, mereka menbawarkan bayaran yang cukup tinggi.

Yakni, sebesar 28 ribu pound sterling atau sekitar Rp 479 juta per tahun.

Gaji tersebut belum termasuk dengan tunjangan kesehatan, jatah cuti, dan diskon biaya keanggotaan pusat kebugaran.

Mereka yang bekerja, wajib menjajal beragam mainan seks dan memberikan ulasan mendalam.

"Mainan seks tersebut ada yang sederhana hingga sangat berisiko, sehingga kami merasa perlu memiliki ulasan tentang semua produk," ujar juru bicara LoveWoo.

Dengan begitu, perusahaan bisa memberikan informasi secara bertanggung jawab kepada publik.

"Kami ingin menjadi platform yang memberi saran faktual, jujur, dan lugas," kata juru bicara tersebut.

Anda berminat untuk menjajal profesi baru tersebut?

Lowongan pekerjaan LoveWoo akan ditutup pada September 2017.

http://banjarmasin.tribunnews.com/20...engah-miliar7.