mikatagaharaAvatar border
TS
mikatagahara
Pasang Bendera Indonesia Terbalik, Koran Metro Malaysia Minta Maaf

Bendera Indonesia dipasang terbalik di harian Metro edisi Minggu (20/8) dan sudah diralat di edisi Senin (21/8). (NIKKO AUGLANDY/RADAR SOLO)


KUALA LUMPUR – Kesalahan fatal sudah dibuat penyelenggara SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Pada halaman buku souvenir pembukaan SEA Games, bendera Indonesia dipasang terbalik jadi putih merah yang merupakan bendera Negara Polandia.

Atas kasus ini, Pemerintah Malaysia melalui Menpora Malaysia yang juga Ketua Panitia Pelaksana SEA Games 2017, Khairy Jamaluddin secara resmi meminta maaf kepada Indonesia. Permintaan maaf terjadi dalam pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi didampingi Ketua KOI, Erick Thohir, dan CdM Indonesia, Aziz Syamsuddin di Hotel Shangrri-La Kuala Lumpur.
Bendera Indonesia dipasang terbalik di harian Metro edisi Minggu (20/8) dan sudah diralat di edisi Senin (21/8).

Bendera Indonesia dipasang terbalik di harian Metro edisi Minggu (20/8) dan sudah diralat di edisi Senin (21/8). (NIKKO AUGLANDY/RADAR SOLO)

Pemerintah Malaysia juga berjanji bakal menyelidiki kasus ini. Melalui Special Branch yang merupakan badan intelijen Malaysia yang berada di bawah naungan Polisi Diraja Malaysia.

Tapi, belum mereda kasus ini, permasalahan baru muncul. Sebuah koran lokal Malaysia, Metro mengulangi kesalahan serupa. Dalam sebuah grafis prestasi peserta SEA Games 2017 di harian Metro edisi Minggu (20/8), pada halaman 32 dengan judul ”Mencari Jagoan”, bendera Indonesia juga dipasang terbalik.

Sehari berselang, pada edisi Senin (21/8), Metro segera melakukan ralat. Mereka kembali memasang grafis yang sama, kali ini memasang bendera Indoneesia yang benar.

Merasa belum puas, Jawa Pos Radar Solo mendatangi kantor harian Metro yang beralamat di Balai Berita, 31, Jalan Riong, 59100 Kuala Lumpur, kemarin (23/8). Hasilnya, Metro secara pribadi meminta maaf atas kesalahan tersebut. Kunjungan diterima Kadang Perlakuan Media, Jabatan Penerangan Malaysia untuk harian Metro, Mohamad Hasbi.

”Kami mohon maaf atas kesalahan pemuatan bendera Indonesia yang terbalik. Kami juga sudah memuat gambar bendera Indonesia yang benar di edisi Senin (21/8). Tapi secara umum permintaan maaf juga sudah disampaikan Menteri (Khairy Jamaluddin/Menpora Malaysia),” kata Mohamad Hasbi.

”Kami malah baru tahu kalau heboh di Indonesia. Kami mencontoh bentuk bendera itu dari buku souvenir yang dibagi-bagikan di Pembukaan SEA Games 2017. Pimpinan kami juga mengakui kesalahan itu dan menitipkan pesan kepada Menpora Malaysia, Khairy Jamaluddin untuk ikut meminta maaf kepada pihak Indonesia. Jadi kami tidak perlu melakukan klarifikasi di koran kami sendiri,” imbuhnya.

Meski sudah ada permintaan maaf dan ralat berita, warga Indonesia di Negeri Jiran mengaku kesal. ”Saya kecewa. Harusnya panitia dan media lokal cermat. Apalagi ini event internasional dan bergengsi. Bentuk bendera Indonesia sangat simpel dan mudah diingat, tapi kok bisa salah,” ketus Ketua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Karanganyar, Mardi.

Kesalahan pemasangan bendera Indonesia membuat sebagian atlet dan pelatih kontingen Indonesia geram. Namun, ini tidak sampai berpengaruh terhadap psikologis atlet. ”Seharusnya hal tersebut tak boleh terjadi,” beber pelatih anggar Indonesia, Hendra Faradillah.

Zairul, warga Kuala Lumpur ikut menyesali kejadian ini. ”Saya juga ikut malu dengan ulah negara saya. Negara kami dan Indonesia hanya bertetangga, seharusnya pemimpin kami bisa paham. Secara pribadi saya ikut meminta maaf,” tuturnya.

Sumber
http://www.jawapos.com/radarsolo/rea...sia-minta-maaf

sudah diralat emoticon-Thinking
yang penting jangan gontok2anemoticon-Metal
0
11.4K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.