Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ariaaawAvatar border
TS
ariaaaw
Waspadai Bahaya Ayam Broiler Bagi Kesehatan
Siapa yang tidak menyukai jenis lauk yang satu ini. Hampir semua orang menyukai daging ayam. Daging ayam merupakan jenis daging yang paling mudah didapatkan. Dibanding dengan daging sapi, daging ayam memang lebih murah dan lebih mudah diolah. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis ayam yaitu ayam kampung dan ayam broiler. Namun demikian, daging ayam broiler disebut-sebut lebih populer daripada daging ayam kampung. Selain karena harganya yang lebih murah, daging ayam broiler pun tidak keras seperti daging ayam kampung sehingga lebih mudah dan enak untuk dikonsumsi. Namun tahukah Anda, ternyata banyak pihak menyebutkan tentang bahaya ayam broiler bagi kesehatan. Benarkah mengonsumsi terlalu banyak ayam broiler berdampak buruk bagi tubuh?

Suntik Penggemuk untuk Ayam Broiler

Ayam broiler, dikenal juga dengan ayam negeri, ayam potong, dan ayam ras, sudah ada sejak tahun 1920an, namun mulai populer di Indonesia sejak tahun 1950an. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, berbagai cara dilakukan agar ayam-ayam yang diternakkan mempunyai tubuh besar dengan masa panen yang relatif singkat. Hal ini dilakukan salah satunya dengan cara menyuntikkan growth promoter (pemacu pertumbuhan) ke tubuh ayam. Cairan yang disuntikkan ini mengandung bahan kimia dan obat-obatan tertentu yang bisa membahayakan kesehatan manusia yang mengonsumsinya. Biasanya cairan ini disuntikkan pada bagian leher atau sayap ayam. Pertumbuhan ayam broiler selalu mengalami perubahan yang pesat dari tahun ke tahun. Hingga saat ini, ukuran ayam broiler telah mengalami perubahan bentuk berkali-kali lipat lebih besar jika dibandingkan dengan puluhan tahun silam pada awal-awal produksi ayam broiler.

Pertumbuhan ayam broiler lebih cepat daripada ayam kampung karena kandungan growth promoter yang saat ini dipakai mengandung hormon esterogen. Hormon ini digunakan untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan nafsu makan. Selain itu, ayam broiler juga selalu disuplai makanan yang berupa konsentrat, aktivitasnya yang hanya makan dan tidur membuat ayam-ayam ini menimbun lemak. Hal ini membuat ayam broiler jadi besar dan gemuk dibanding ayam kampung.

Pada umumnya, ayam broiler baru dapat dipotong setelah berumur lima sampai tujuh bulan, namun kenyataannya, perkembangan yang ada saat ini ayam broiler membutuhkan waktu yang lebih singkat, yaitu hanya 45 hari saja untuk dapat dipotong dan dikonsumsi. Hal ini tentu saja disebabkan oleh pemberian growth promoter yang pasti lebih banyak lagi kepada ayam-ayam yang diternakkan.

Bahaya Ayam Broiler

Hormon esterogen yang telah disuntikkan pada ayam broiler telah mendarah daging dan melekat pada ayam. Apabila seseorang terlalu sering mengonsumsi ayam broiler, akan mengakibatkan berlebihnya kadar hormon esterogen, sehingga hormon lain di dalam tubuh dapat terganggu bahkan berubah. Resistensi bakteri pun juga akan terjadi pada tubuh manusia yang telah terpapar residu antibiotik. Ini artinya bakteri tertentu akan kebal terhadap antibiotik sejenis, apabila seseorang mengobatinya maka bakteri tersebut tidak akan mati. Namun tidak hanya itu, berikut ini bahaya lainnya dari terlalu sering mengonsumsi ayam broiler.

  • Meningkatkan kadar kolesterol, meningkatkan asam urat, serta mempengaruhi hormon kortisol yang dapat mengakibatkan stres pada seseorang.
  • Memicu karsinogen (zat pemicu kanker) di dalam tubuh. Jika dibiarkan dapat menyebabkan resiko penyakit kanker apa saja. Jika sarang karsinogen berada pada bagian payudara, maka akan menyebabkan penyakit kanker payudara. Jika menyerang bagian nasofaring, maka akan menyebabkan kanker nasofaring.
  • Banyak bakteri yang terkandung di dalam ayam broiler, salah satunya adalah Staphylococcus aureus. Jika bakteri jenis ini masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan masalah gangguan pernapasan.
  • Resiko pubertas dini pada perempuan serta dapat mengganggu perubahan perkembangan organ dan sistem reproduksi, salah satunya dapat mengalami gangguan menstruasi. Selain itu dapat menambah sekresi hormon yang semakin lama akan terakumulasi menjadi toksin dan berakhir menjadi karsinogen. Sehingga wanita menjadi sangat rentan terkena kanker yang berhubungan dengan kelenjar hormonal seperti kanker rahim, kanker serviks, dan kanker payudara.
  • Bakteri dan virus lain yang terdapat dalam ayam broiler dapat membuat seseorang menjadi rentan dan sensitif terhadap penyakit kulit. Gejala yang muncul antara lain memerah pada bagian kulit, ruam-ruam, dan bintil-bintil yang biasanya disertai rasa gatal dan panas.
  • Beberapa penelitian menyatakan bahwa hampir 67% dari ayam broiler mengandung bakteri E.Coli yang bisa membuat Anda keracunan, apalagi jika tempat untuk menyembelih ayam tidak higienis. Sehingga daging ayam mentah ini bisa tercemar ratusan kuman dan bakteri.



Jadi ada baiknya mulai sekarang Anda mengurangi mengonsumsi daging ayam broiler, jangan sampai memakannya setiap hari. Hal ini jika dilakukan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama akan berakibat fatal bagi kesehatan. Anda dapat mengakalinya dengan mengonsumsi ayam kampung yang sudah terbukti lebih sehat dari ayam broiler. Apalagi jika ayam kampung dipelihara dalam lingkungan yang lebih sehat. Namun ketika Anda terpaksa mengolah dan mengonsumsi daging ayam broiler, pastikan bahwa Anda mengolahnya dengan cara yang benar.
0
2.4K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy LifestyleKASKUS Official
7.6KThread2.7KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.