robbiauliaAvatar border
TS
robbiaulia
Analisis SWOT Panel Surya
Sebelumnya penulis sudah menjelaskan terkait program pemerintah dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri, yaitu Diversifikasi Energi, Konservasi Energi serta Intensifikasi Energi. Pada kesempatan kali ini hingga tulisan di hari ke duabelas nanti, penulis akan menjabarkan mengenai Diversifikasi Energi yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia dengan segala kekuatan atau potensi (Strenghtness), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threatness) hingga isu-isu hangat yang sedang berhembus. Dan energy yang akan pertama kita ‘kupas’adalah energy panas matahari atau panel surya.
Energy panas matahari (solar cell) merupakan energi yang berasal dari gelombang panas matahari yang kemudian diubah menjadi bentuk energi listrik. Potensi energi surya di Indonesia sungguh teramat besar. Indonesia Negara tropis yang letaknya membentang sepanjang khatuliswa dari garis khayal 95o BT hingga 141o BT. Mendapatkan sinar matahari maksimal selama kurang lebih dua belas jam. Akan tetapi potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal. Berdasarkan data dari Kementerian ESDM 2015, Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mencanangkan untuk optimalisasi pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun.
Keuntungan dari energi surya adalah energi yang tersedia dapat diperoleh secara gratis dan tidak terbatas di alam. Hal ini disebabkan karena sumber persediaan energi surya bersumber dari matahari, tanpa polusi dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca, bahan kimia beracun ataupun partikel pencemar, sehingga energi surya turut serta dalam upaya mengurangi pemanasan global. Selain itu, energy surya dapat disesuaikan dalam pengaplikasiannya, pembangkit listrik ini dapat dibuat dari skala sangat kecil (contohnya untuk lampu penerangan) hingga skala sangat besar untuk keperluan listrik grid. Sehingga dengan demikian, energi surya lebih fleksibel serta dapat diaplikasikan pada wilayah yang sulit terjangkau dan terpencil sekalipun. Dalam pengoperasinya, pembangkit listrik tenaga surya tidak menimbulkan polusi suara, sehingga dapat diaplikasikan di sekitar rumah pemukiman. Bahkan saat ini di beberapa Negara maju, energi surya diaplikasikan di atap-atap rumah tangga. Jadi untuk pemenuhan energinya, mereka menggunakan hasil dari penyimpanan sel surya. Ada hal yang cukup menarik pula dari pemanfaatan energi surya, yakni bentuknya yang sederhana dan ‘tidak merusak pemandangan’ karena tidak memiliki bangunan yang besar, sehingga dapat disamarkan dengan di lingkungan sekitar.
Namun dari sekian banyak keuntungan dari panel surya, ada beberapa kelemahan dan keterbatasan dari dari pembangkit listrik tenaga surya. Sistem pembangkit listrik tenaga surya dalam skala besar tidak efisien jika dibuat untuk tempat-tempat yang mendapatkan sedikit sinar matahari. Indonesia meskipun melintang di sepanjang equator. Namun tingkat curah hujan di Indonesia cukup tinggi. Curah hujan tinggi menyebabkan tingkat tutupan awan pun juga semakin tinggi. Tutupan awan sangat berpengaruh terhadap pembangkit listrik tenaga surya sebab dapat menghalangi penyinaran matahari. Maka dari itu, pengaplikasi panel surya harus pula dengan perhitungan kondisi curah hujan, tutupan awan dan kondisi iklim di suatu wilayah. Selain itu, pembangkit listrik tenaga surya bersifat tidak tetap, menghasilkan listrik dengan daya yang fluktuatif seiring dengan tingkat intensitas matahari, dan jelas panel surya tidak beroperasi saat malam hari. Hal ini menyebabkan total daya yang dihasilkan tidak sama dengan daya maksimal dari sumber panas matahari di wilayah tersebut. Kemudian, untuk mencapai sumber penerimaan energi tertinggi dalam menghasilkan energi listrik, panel sel surya harus ditempatkan pada tempat yang dapat bergerak mengikuti arah matahari. Jika menggunakan penempatan yang tetap, maka sistem tidak bisa mencapai efektivitas maksimum. Sebab matahari dalam kurun waktu 24 jam mengalami rotasi yang menyebabkan matahari akan berpindah posisi terhadap bumi. Salah satu variabel utama dalam menentukan efektivitas dari sel surya adalah efisiensi dari sel surya dalam mengkonversi energi matahari. Semakin tinggi efisiensinya, maka semakin tinggi energi listrik yang dihasilkan per satuan luas. Hal ini akan mengurangi luasan pembangkit listrik tenaga surya sehingga akan mengurangi biaya lahan. Dan terakhir, factor eksternalitas pun patut diperhitungkan dalam pengaplikasian pembangkit listrik tenaga surya ini, sebab kondisi ekstrem seperti badai, petir, tornado, hurricane dapat merusak dan menghancurkan sel surya.
Saat ini PLTS yang digunakan di rumah, perkantoran, atau industry adalah solar photovoltaic (Solar PV). Solar PV menggunakan panel semikonduktor yang menangkap radiasi foton yang dipancarkan sinar matahari dan mengonversinya menjadi energi listrik. Panel ini tidak bisa mengonversi seluruh radiasi foton menjadi listrik. PLTS komersial terbaik saat ini hanya memiliki efisiensi konversi 19%. Jadi efisiensinya memang rendah. Untuk panel surya seluas 1 m2 di Indonesia, daya yang bisa dibangkitkan sebesar 22-44 Watt, tergantung efisiensi konversi daya dan faktor kapasitas riil. Terlepas dari soal luasnya kebutuhan tanah, sel surya fotovoltaik pada umumnya tidak akan dapat dimanfaatkan untuk system-sistem besar bagi penggunaan di permukaan bumi, karena memerlukan luas wilayah yang terlampau besar. Untuk pemakaian demikian sel surya fotovoltaik akan terbatas pada system-sistem relative kecil terutama di tempat terpencil atau untuk penggunaan-penggunaan khusus. Terdapat berbagai jenis sel PV yang saat ini dapat digunakan misalnya, sel monocrystaline, polycristalin, multi junction, polimer, dan sebagainya. Setiap jenis memiliki keuntungan dan kerugiannya masing-masing.
Sumber:
http://www3.esdm.go.id/berita/56-art...ndonesia-.html
http://www.alpensteel.com/article/11...a-di-indonesia
0
11.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.