Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadw.crtvAvatar border
TS
fadw.crtv
Kemerdekaan Tonggak Perjuangan yang Baru
Pertama-tama TS mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-72 tahun. Dengan slogan “Kerja Bersama” yang dicantumkan pemerintah pada edisi tahun ini.
Kemerdekaan Tonggak Perjuangan yang Baru

Jika melihat kebelakang, 72 tahun yang lalu tepat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat, tepat tanggal 17-Agustus-1945 merupakan momentum kemerdekaan Indonesia yang ditandai oleh pembacaan proklamasi oleh Bung Karno.

Pembacaan proklamasi yang sekaligus menyatakan kemerdekaan Indonesia merupakan awal yang baru dari perjuangan yang berubah format. Sebelum merdeka, bangsa Indonesia melawan penjajah di masa kolonialisme, baik Portugis, Inggris, Belanda, dan Jepang dengan cara angkat senjata.

Sebelum merdeka, para pahlawan dan pejuang Indonesia mempertaruhkan nyawanya demi satu hal, kemerdekaan. Sebuah kata penyambuk semangat “merdeka atau mati” sering dilantangkan oleh para pejuang Indonesia.

Kita harus bisa berterima kasih kepada mereka, pahlawan negara atas usaha dan perjuangan mereka sehingga kita bisa merdeka. Bukan hanya dengan sebuah peringatan tahunan, tetapi aksi nyata untuk kemakmuran Indonesia.

Setelah merdeka, kita yang wajib meneruskan perjuangan mereka. Perjuangan kita belum usai, masih banyak tugas yang kita emban demi kemajuan Bangsa Indonesia.

Perjuangan itu sudah dirumuskan dalam Pancasila dan sebagai Bangsa Indonesia, kita harus tetap melaksanakan sampai akhir hayat.

Sila Pertama : Ketuhanan yang Maha Esa

Spoiler for Bintang Tunggal:

Kita semestinya berjuang dalam menjaga toleransi beragama, baik itu dalam hal kegiatan beribadah maupun kerukunan antar umat beragama. Sifat budi pekerti yang luhur semestinya membuat kita bisa menerima pilihan orang lain terhadap agamanya masing-masing.

Agama seharusnya menjadi pemersatu bangsa, karena setiap agama mengajarkan kedamaian dan berasaskan Tuhan yang maha esa. Karena berkat Tuhan yang maha esa pula, Indonesia bisa mencapai kemerdekaannya.

Provokasi yang mengatas namakan agama sebaiknya tidak kita dengarkan atau acuhkan, karena itu merupakan salah satu bentuk perusak kemerdekaan Indonesia.

Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Spoiler for Rantai Emas:

Perjuangan yang kedua adalah menjadi manusia yang adil terhadap sesama untuk menghargai kemerdekaannya. Apapun pekerjaan orang tersebut, kita harus menghargainya dan tidak boleh semena-mena terhadapnya.

Misalkan kita menggunakan jasa seseorang, saat kita tidak puas kita harus tetap membayar haknya dan kita memberikan saran atau kritik secara baik dan benar atas pelayanannya. Jika kita enggan untuk membayar jasanya walau kita tidak puas, bukankah kita seperti menjajah orang tersebut?

Selain itu kita harus menjadi manusia yang beradab. Akhir-akhir ini banyak orang yang sepertinya memiliki adab sopan santun yang bisa dikatakan jelek. Baik itu anak terhadap orang tuanya, tetangga dengan tetangga, murid dengan gurunya, ini semestinya tidak terjadi jika kita berjuang menjadi manusia yang beradab.

Manusia yang beradab pasti akan segan melakukan hal yang tidak sopan terhadap orang lain. Selain itu, kita semestinya tidak boleh menghakimi siapa pun, baik secara fisik maupun verbal. Era sudah semakin maju seharusnya manusia semakin beradab, bukan semakin barbar.

Sila Ketiga : Persatuan Indonesia

Spoiler for Pohon Beringin:

Jika sila pertama dan kedua sudah diterapkan dengan benar, maka kita sudah berjuang untuk sila ketiga. Kita wajib menjaga persatuan karena kemerdekaan bisa direbut oleh perjuangan yang bersatu, bersatu menumpas ketidak-adilan di zaman kolonialisme.

Selain itu rasa Nasionalisme dan cinta tanah air harus kita tegakan. Kita jangan merusak persatuan hanya karena kita berbeda warna kulit, suku atau hanya berbeda emblem di dada. Perbedaan itu untuk pemersatu, bukan untuk menciri khaskan musuh.

Ingatlah, sebelum kita merdeka, para pemuda yang berasal dari berbagai suku telah mengikrarkan janji yang disebut dengan “Sumpah Pemuda”.

Spoiler for SOEMPAH PEMOEDA:

Sila Keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

Spoiler for Kepala Banteng:

Perjuangan di sila keempat adalah mengenai aspek bermasyarakat. Dalam hal ini bisa dibilang demokrasi, yaitu mendengarkan setiap pendapat rakyat, diterapkan oleh rakyat dan untuk rakyat.

Segala sesuatu yang akan diterapkan dalam lingkungan semestinya didahului dengan perundingan atau bermusyawarah sebelum mengambil tindakan tertentu.

Dalam bermusyawarah pun semestinya menghasilkan kebijakan yang memiliki akal budi luhur dan menguntungkan setiap pihak. Jangan semena-mena melakukan sesuatu karena akan berdampak buruk bagi kelangsungan hidup bermasyarakat.

Sila keempat ini adalah sila perjuangan untuk mempertahankan sila pertama, kedua dan ketiga.

Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Spoiler for Padi dan Kapas:

Dan di sila terakhir adalah sila yang masih sulit untuk diaplikasikan dikehidupan bermasyarakat. Perjuangan kita belum selesai jika masih ada ketidak-adilan diatas tanah Nusantara. Masih banyak orang-orang lemah yang masih merasakan ketidak-adilan, baik secara hukum maupun sosial.

Menurut KBBI, Keadilan sosial adalah kerja sama untuk menghasilkan masyarakat yang bersatu secara organis sehingga setiap anggota masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan nyata untuk tumbuh dan belajar hidup pada kemampuan aslinya.
Setiap warga Indonesia berhak hidup sejahtera, berhak mendapatkan pendidikan yang layak, dan berhak pula mendapatkan perlindungan hukum yang setara.

Namun sayang, masih banyak orang yang tidak bisa menikmati bangku sekolah, tidak bisa makan 3 kali sehari, dan bahkan tidak bisa merasakan perlindungan hukum yang nyata.

Di usia yang ke-72 tahun ini, kita sebagai Bangsa Indonesia sudah seharusnya kembali melanjutkan perjuangan yang tertunda ini, perjuangan yang harusnya sudah kita nikmati sekarang. Memang 72 tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk mencapai tujuan itu dan bukan waktu yang lama untuk membuat kembali Bangsa Indonesia dalam keadaan terjajah, baik secara mental maupun fisik.

Akhir kata, semoga Indonesia bisa menjadi bangsa yang tetap berjuang untuk menuju arah yang lebih baik, untuk persatuan Indonesia dan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. MERDEKA!

Sumber gambar: jatikom.com
Logo HUT RI ke-72 tahun Sekretariat Negara Republik Indonesia
Diubah oleh fadw.crtv 14-08-2017 22:19
0
7.8K
88
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.