Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

daskatAvatar border
TS
daskat
Mahalnya Sepakbola, Salah Siapa?
Sadar nggak gan kalau harga transfer pemain sepakbola khususnya di Eropa meningkat signifikan dalam 3 tahun terakhir.

Di tahun 2004 dulu saat chelsea dibeli Roman Abramovich, mereka beli Andrey Shevchenko sebesar 32 juta pounds dan itu udah jadi transfer yang 'Wah' banget, sekarang harga segitu cuma dapet kiper Sunderland, Jordan Pickford.

Baru satu tahun tepatnya 2016 kemarin saat Paul Pogba pecahkan rekor transfer dunia dengan mahar 89 juta pounds, sekarang Neymar yang membabat habis nilai tersebut dengan 200 Juta pounds (222 juta Euro) alias 3.5 triliun rupiah lebih dikit. Nilai fantastis untuk seorang pesepakbola.

Apa Dampaknya?

Sepakbola jadi ladang bisnis dan bisnis untuk sebagian orang. Hal ini tak lepas karena sepakbola adalah olahraga paling banyak diminati di seluruh dunia.

Dengan banyaknya peminat maka sejumlah perusahaan mulai dari Apparel, Sponsor hingga Stasiun Televisi BERANI MELAKUKAN BID (Lelang) untuk menjadi media partner dan official Broadcaster.

Sky Sports dan BT Sports dari Britania Raya pemegang hak siar Liga Inggris mulai 2016/2017 tau nggak gan nilai hak siarnya berapa?

Nilainya adalah 100 Triliun Rupiah HANYA UNTUK TIGA MUSIM! Sedangkan untuk highlight pertandingan (cuplikan) dibeli oleh BBC Sport dengan nilai 4 Triliun rupiah, 4 triliun cuma buat cuplikan doang ya gan. BBC menggunakannya di program mereka yakni MOTD (Match of the Day) mengulas pertandingan yang terjadi di hari tersebut.

Jadi ini semua salah siapa? Jokowi kah? Krisis moneter kah? Donald Trump kah? atau salah chelsea yang pertama kali mengandalkan uang buat 'beli trofi' ? atau salah kita sendiri yang terlalu fanatik? Sehingga mau tidak mau BERLANGGANAN channel berbayar demi melihat tim kesayangan?

Memang tidak ada yang salah dengan bisnis di sepakbola, tapi apa yang sudah terjadi saat ini adalah jauh dari kata wajar. Hasilnya, televisi di Indonesia pun sulit mendapatkan hak siar kecuali berani mengeluarkan uang triliunan.

Maka nggak heran kalau yang tayang di TV timnya 'Itu-itu mulu' sebab siapa sih yang mau rugi hehehe..

Sejujurnya ane nggak pernah langganan Channel TV berbayar cuma buat nonton bola, ane nonton bola dari 1999 gan dulu masih enak banget banyak yang nayangin bola di tv, nonton Emyu, Barca, Milan hampir tiap akhir pekan disiarin, sampai medio 2012'an kita dituntut lebih realistis kalau berharap sama stasiun tv FTA di indonesia jangankan siarin tim yang sama tiap pekan, dapet hak siar aja sekarang udah bersyukur banget

===========================

Sumber: Facebook
0
6.8K
63
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.