Salam bulan agustus para kakuser. mohon maaf jika thrednya masih berantakan maklum masih postingan pertama

Alhamdulillah terimakasih para kaskuser yang budiman Thread pertama jadi HT yang pertama juga

Berhubung bulan agustus adalah bulan revolusi kali ini ane bakal share beliau-beliau yang harus wafat diusia relatif muda demi berjuang untuk indonesia. Disini ane cuma membagi sebagian kecil saja pahlawan yang gugur diusia mudanya tanpa mengecilkan pahlawan yang lain yang juga wafat diusia muda.

1. Spoiler for Pak Dirman:
   
   
   
   Quote:
   Yang sakit itu Sudirman, Panglima besar tak pernah sakit
   
   Panglima Besar Soedirman (34 Tahun)
   itulah kata kata beliau yang paling menggetarkan hati ane gan saat akan memimpin perang gerilya akibat agresi militer belanda. beliaulah Sudirman sang panglima besar TNI. Beliau lahir di Purbalingga 24 Januari 1916. Pada 1944 beliau masuk PETA. setelah indonesia merdeka beliau terpilih menjadi panglima TKR setelah supriadi yang ditunggu tidak kunjung hadir. disaat para petinggi negeri memilih jalur diplomasi saat agresi militer belanda Sudirman justru memilih bergerilya untuk mempertahankan kemerdekaanya. Sayangnya beliau harus menghembuskan nafas terakhir pada 29 Januari 1950 dalam usia 34 tahun akibat penyakit paru parunya.
   

2. Spoiler for Monginsidi:
   
   
   Robert Wolter Monginsidi (24 Tahun)
   merupakan guru, namun berhenti mengajar untuk bergabung dengan pejuang muda Indonesia saat kedatangan kembali Belanda.Kemerdekaan Indonesia diproklamasikan saat Mongisidi berada di Makassar. Namun, Belanda berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas Indonesia setelah berakhirnya Perang Dunia II. Mereka kembali melalui NICA (Netherlands Indies Civil Administration/Administrasi Sipil Hindia Belanda). Mongisidi menjadi terlibat dalam perjuangan melawan NICA di Makassar. Pada tanggal 17 Juli 1946, Mongisidi dengan Ranggong Daeng Romo dan lainnya membentuk Laskar Pemberontak Rakyat Indonesia Sulawesi (LAPRIS), yang selanjutnya melecehkan dan menyarang posisi Belanda. Dia ditangkap oleh Belanda pada 28 Februari 1947, tetapi berhasil kabur pada 27 Oktober 1947. Belanda menangkapnya kembali dan kali ini Belanda menjatuhkan hukuman mati kepadanya. Mongisidi dieksekusi oleh tim penembak pada 5 September 1949.Jasadnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan Makassar pada 10 November 1950.
   

3. Spoiler for Halim PK:
   
   
   Abdul Halim Perdana Kusuma (25 Tahun)
   pahlawan satu ini namanya diabadikan sebagai nama lanud militer di ibukota Jakarta. Beliau pernah mendapat pendidikan navigator di Inggris semasa awal tahun 40 an. Ia meninggal dunia saat menjalankan tugas semasa perang Indonesia - Belanda di Sumatera, yaitu ketika ditugaskan membeli dan mengangkut perlengkapan senjata dengan pesawat terbang dari Thailand. tak diketahui pasti apa yang menyebabkan jatuhnya pesawat yang beliau piloti. namun diduga kuat pesawat tersebuat jatuh karena cuaca buruk atau ditembak tentara musuh diwilayah malaya (Malaysia). Bersama beliau turut pula wafat R. Iswahyudi (28 Tahun) yang namanya diabadikan sebagai lanud militer di kota Madiun.
   

4. Spoiler for Martha Tiahahu:
   
   
   Martha Cristina Tiahahu (18 Tahun)
   Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda dalam perang Pattimura tahun 1817. Di kalangan para pejuang dan masyarakat sampai di kalangan musuh, ia dikenal sebagai gadis pemberani dan konsekwen terhadap cita-cita perjuangannya. Setelah memimpin berbagai aksi melawan Belanda, ia pun tertangkap dan diasingkan ke Batavia. Selama di perjalanan, ia melakukan aksi mogok makan hingga jatuh sakit dan meninggal dalam usia sangat belia yang bahkan anak sekarang masih jaman alay alaynya 18 Tahun pada 2 Januari 1918.
   

5. Spoiler for Ngurah Rai:
   
   
   I Gusti Nguran Rai (29 Tahun)
   beliau pasti sangat familiar bagi kita. ya gambar beliau selalu kitalihat pada uang pecahan 50 ribu. beliau adalah pahlawan asal pulau dewata Bali pemimpin puputan margarana. Ngurah Rai memiliki pasukan yang bernama pasukan "Ciung Wanara" yang melakukan pertempuran terakhir yang dikenal dengan nama Puputan Margarana. Puputan ini dilakukan dengan menyerang pendudukan Belanda di Tabanan, hingga satu datasemen menyerah. Namun Belanda melancarkan aksi balasan hingga membuat pasukan Ngurah Rai terdesak. Ngurah Rai serukan “puputan” yang bermakna perang habis-habisan, dimana ia dan pasukannya gugur dengan gagah berani.
   

6. Spoiler for M Toha:
   
   
   M Toha (19 Tahun)
   Bandung Lautan Api adalah peristiwa yang mengharumkan nama M Toha, seorang remaja yang menjadi martir untuk membumi hanguskan kota Bandung agar Belanda tak dapat menguasai harta benda milik Republik.Toha gugur dalam misinya menghancurkan gudang amunisi Tentara Sekutu. Dalam peristiwa ini juga terlahir lagu Halo, Halo Bandung yang dinyanyikan para tentara Republik dalam penantian mereka untuk kembali ke rumah mereka di Bandung.
   

7. Spoiler for wr supratman:
   
   
   Wage Rudolf Supratman (35 Tahun)
   Sang maestro biola, komposer lagu Indonesia Raya yang kemudian hari menjadi lagu kebangsaan Indonesia. belajar musik dari iparnya. Rasa nasionalisme muncul ketika bergaul dengan tokoh-tokoh pergerakan nasional. Pada Kongres Pemuda II di Jakarta yang hasilkan rumusan Sumpah Pemuda, untuk pertama kalinya ia memperdengarkan gubahannya berjudul "Indonesia Raya". saat itu lagu Indonesia Raya hanya diperdengarkan secara instrumental melalui alunan biola dari beliau sendiri karena ditakutkan menimbulkan tindakan keras dari pemerintah hindia belanda. belaia wafat tepat 7 tahun sebelum kemerdekaan Indonesia tepatnya 17 Agustus 1938 dalam usia 35 Tahun.
   
   Sebenarnya masih banyak pahlawan yang rela gugur pada usia mudanya demi NKRI. sekarang tinggal kita para generasi penerus yang gantian memperjuangakan keutuhan NKRI dari serangan baik dalam negeri maupun luar negeri
   
   SUMUR