Metrotvnews.com, Palangka Raya: Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Anang Revandoko menyebut telah mengantongi otak pelaku pembakaran delapan gedung SD Negeri. Pemeriksaan dua pelaku yang ditangkap mengarah pada seseorang berinisial HG.


HG diduga menyuruh dan memberikan uang Rp500 ribu kepada SRY dan FA alias OG agar membakar bangunan tiga SD. 'Kalau mengenai motif pembakaran, mereka (SRY dan FA) sama sekali tidak tahu. Itu kenapa kita sampai sekarang masih mengejar HG selaku pihak yang menyuruh dan dan memberikan uang kepada dua pelaku ini,' kata Anang saat konferensi pers di Mapolda Kalteng, Selasa, 1 Agustus 2017.


Baca: Teror Pembakaran Gedung SD Negeri Melanda Palangka Raya


SRY, 48, mengaku sebagai wartawan. Dia melakukan pembakaran di SD Negeri 4 Langkai dan membantu pembakaran di SD Negeri 5 Langkai. Sedangkan FA alias OG, 42, berprofesi penjaga parkir. Dia membakar SD Negeri 4 Langkai dan SD Negeri 1 Langkai serta SD Negeri 5 Langkai.


'Sejauh ini, motif dua pelaku ini karena faktor ekonomi, pelaku tidak mempunyai pekerjaan tetap dan mudah dipengaruhi. Kita sudah menetapkan dua pelaku ini tersangka pembakaran dengan menerapkan pasal 187 ayat 1 dan 2 KUHP dengan kurungan penjara maksimal 15 tahun,' bebernya.


Selain dua pelaku itu, Polda Kalteng juga telah menangkap pria berinisial AK, 47. AK memanfaatkan kebakaran di SD mencuri di salah satu rumah warga.


AK ini berpura-pura membantu memindahkan barang-barang milik satu satu warga, namun kemudian membawa satu alat elektronik.


Baca: Dua Pembakar Delapan Sekolah di Palangka Raya Ditangkap


Teror kebakaran gedung SD Negeri di Palangka Raya terjadi sepanjang Juli 2017. Sedikitnya delapan sekolah terbakar.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/4...elapan-sekolah

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Lagi, Dua Sekolah di Palangka Raya Terbakar

- Gubernur Kalteng Minta Polisi Usut Tuntas Kebakaran SD di Palangkaraya

- Teror Pembakaran Gedung SD Negeri Melanda Palangka Raya