JPP PONTIANAK - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan penancapan tiang pertama pada proyek "7 in 1" di kawasan Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat.

"Dengan pembangunan infrastruktur ini, kami ingin mendorong pembangunan sumber daya manusianya, yang tentunya kualitas dosen juga ditingkatkan, yang merupakan syarat utama untuk perguruan tinggi (PT) bisa bersaing dengan perguruan PT kelas dunia," kata Mohamad Nasir seusai melakukan penancapan tiang pertama pembangunan gedung baru di Untan Pontianak, Senin (31/07/2017).


Menteri Nasir menjelaskan, dalam proyek "7 in 1", tidak hanya melakukan pembangunan infrastruktur saja, melainkan juga pengembangan SDM dosen, seperti disekolahkannya para dosen hingga S3.

"Hari ini penancapan tiang pada proyek '7 in 1' adalah yang terakhir, yakni di Untan. Karena kami sudah menyelesaikan proyek infrastruktur dalam proyek ini sebelumnya di Universitas Hasanuddin di Makassar, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin kemudian di Yogyakarta, sekarang tahapan berikutnya di empat PT lagi," ungkap Menristekdikti.

Proyek 7 in 1 ini membiayai pembangunan lima gedung di setiap kampus, antara lain gedung perpustakaan modern, gedung serbaguna, gedung laboratorium ilmu dasar, dan dua gedung kuliah.

Selain itu, proyek tersebut juga akan dilanjutkan di empat kampus lainnya yakni di Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur, Universitas Jember di Jawa Timur, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa di Banten, dan Universitas Negeri Malang.

"Untuk proyek '7 in 1' di Untan Pontianak anggarannya sekitar Rp295 miliar, atau total dalam proyek ini di tujuh PT yakni sebesar Rp2,7 triliun. Proyek ini menggunakan anggaran 85 persen dari Islamic Development Bank (IDB), dan sekitar 15 persen dari APBN," kata Menristekdikti.

Nasir menambahkan, setelah ini berjalan, pihak tinggal menagih pada pihak universitas terkait, agar secepatnya dapat menaikkan akreditasinya dari sebelumnya akreditasi B menjadi A.

Sementara itu, Rektor Untan, Thamrin Usman menyatakan, ucapan terima kasihnya kepada pemerintah yang telah membantu dalam peningkatan pembangunan infrastruktur dan SDM para dosen di lingkungan Untan, sehingga ke depannya para lulusan Untan juga mampu bersaing hingga ke tingkat dunia.

"Mudah-mudahan dengan peningkatan infrastruktur sarana pendidikan dan kualitas SDM, maka para SDM lulusan Untan Pontianak juga lebih meningkat lagi dari sekarang," katanya.

Thamrin menambahkan, ke depan pihaknya juga akan membuka kelas untuk tingkat S3, sehingga para alumni Untan tidak perlu jauh-jauh lagi untuk menyelesaikan pendidikan hingga S3 tersebut. (ant/ris)

 

Sumber : https://jpp.go.id/teknologi/pendidik...us-tanjungpura

---

Kumpulan Berita Terkait TEKNOLOGI :

- Peran Kampus, Menhan Ryamizard: Cetak Generasi Muda Penjaga Keutuhan Bangsa

- Kemenristekdikti: Butuh Orang Pintar demi Songsong Indonesia Emas

- Menteri ESDM Bahas Proyek IDD Kutai Basin dengan Petinggi Chevron di AS